Pengertian Kriptografi : Komponen dan Tujuan dari Kriptografi

Pengertian Kriptografi : Komponen dan Tujuan dari Kriptografi

JSMedia – Dalam mengamankan data, proses yang paling penting adalah enkripsi. Proses enkripsi ini terdapat dalam bagian kriptografi. Jika Anda ingin mendalami mengenai hal ini, tentu saja pengertian kriptografi dan seluk-beluknya adalah hal yang wajib untuk dipelajari.

Pengertian Kriptografi

Pengertian Kriptografi

Kriptografi merupakan proses mengubah pesan sehingga maknanya dapat disembunyikan dari lawan yang mungkin menangkap arti tersebut.

Pengertian kriptografi adalah sebuah ilmu penulisan rahasia dengan banyak teknik dengan tujuan melindungi informasi yang hadir dalam format yang tidak bisa dibaca. Penerima yang ditunjuk saja yang bisa mengkonversi format tidak terbaca menjadi format yang bisa dibaca.

Dalam suatu transaksi elektronik, kriptografi diadopsi untuk mengamankan email, detail kartu kredit, penyedia penyimpanan, serta informasi sensitif lainnya.

6 Komponen Kriptografi

6 Komponen Kriptografi

Ada beberapa komponen yang termasuk dalam kriptografi. Komponen in perlu diketahui oleh Anda yang ingin mendalami ilmu kriptografi, yaitu:

1. Plaintext

Plaintext bisa berupa teks, gambar, atau kode biner yang dikonversi menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca oleh siapapun kecuali orang yang membawa rahasia untuk membuka. Hal ini merujuk pada pesan asli yang tidak dicantumkan atau dienkripsi yang ingin dikirim oleh pihak pengirim.

2. Ciphertext

Selama proses enkripsi plaintext bisa dikonversi menjadi suatu rushed format, format yang dihasilkan adalah ciphertext. Ini juga berkaitan dengan pesan terenkripsi, penerima menerimanya.

Tetapi, ciphertext seperti plaintext yang sudah dioperasikan oleh enkripsi untuk menghasilkan hasil akhir. Hasil akhir ini berupa pesan asli walaupun dalam bentuk yang tidak resmi, kecuali dengan cara memecahkan kode.

3. Encryption

Komponen ini akan menerima informasi lalu mengubahnya menjadi format yang tidak bisa dibaca yang bisa dibalik. Ini merupakan proses mengenkripsi plaintext, sehingga bisa menyediakan ciphertext.

Encryption memerlukan algoritma yang dikenal dengan cipher dan secret key. Tidak ada yang dapat mendekripsi informasi dalam pesan terenkripsi tanpa tahu kunci rahasia. Plaintext diubah menjadi ciphertext dengan memakai cipher encryption.

4. Decryption

Decryption merupakan kebalikan dari encryption. Decryption akan mengubah ciphertext menjadi plaintext memakai algoritma decryption serta secret key.

5.   Cipher

Algoritma encryption serta decryption bersama-sama disebut sebagai cipher. Cipher atau algoritma adalah bagian tersulit namun menarik pada proses encryption.

Cipher atau algoritma adalah formula yang terdiri dari langkah-langkah yang menggambarkan proses encryption dan decryption dilakukan pada suatu informasi. Sandi dasar akan mengambil bit lalu mengembalikan bit dan tidak peduli apakah bit tersebut mewakili gambar, video, atau teks.

6. Key

Umumnya, key berbentuk angka atau serangkaian angka tempat sandi bekerja. Pengertian key yaitu informasi terpisah yang dipakai untuk mengontrol output (plaintext dan ciphertext) dari algoritma yang diberikan.

Setiap algoritma encryption dan decryption membutuhkan key untuk mengenkripsi pesan. Untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext, pengirim memakai algoritma encryption dan secret key.

Di lain sisi, penerima akan memakai algoritma decryption dan secret key untuk mengubah ciphertext menjadi plaintext.

Baca Juga: Pengertian Bisnis Online

Tujuan Kriptografi Hadir

Tujuan Kriptografi Hadir

Walaupun Anda bukan seorang ahli coding namun ternyata aspek-aspek dalam kriptografi juga bisa diterapkan untuk kebutuhan pribadi. Saat ini istilah kriptografi telah bergeser menjadi modern cryptography dikarenakan adanya perubahan prioritas teknik yang dipakai dalam melindungi data.

Terdapat beberapa tujuan dari modern cryptography yang dipakai oleh seorang kriptografer, yakni:

  • Confidentiality yaitu informasi yang dilindungi tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak mempunyai wewenang.
  • Integrity adalah data akan diterima dan dikirim tidak bisa diubah tanpa adanya persetujuan dari kedua belah pihak.
  • Non-repudiation adalah pihak penerima maupun pengirim tidak dapat menyangkal tujuan dalam menciptakan atau mengubah informasi.
  • Authentication yaitu pihak penerima dan pengirim bisa mengetahui identitas masing-masing dan sumber data yang dipakai.

Prosedur serta protokol yang telah memenuhi tujuan kriptografi tersebut merupakan sistem kriptografi. Sistem kriptografi juga sering dianggap sebagai suatu program yang mengacu pada prosedur computer programming dan perhitungan matematika.

Tetapi, dalam kenyataannya tidak seperti itu. Saat ini pegiat kriptografi juga telah memasukkan pengaturan yang sudah disesuaikan dengan perilaku manusia.

Misalnya, menggunakan kata sandi yang susah ditebak, log off secara otomatis jika sistem tidak dipakai, serta larangan adanya diskusi prosedur sensitif dengan pihak yang tidak mempunyai wewenang.

Pengertian kriptografi secara singkat merupakan sistem pengkodean yang berfungsi untuk mencegah akses dari orang yang tidak bertanggung jawab. Kriptografi memiliki peran untuk mencegah kerugian yang bisa terjadi apalagi di zaman serba digital.