13+ Definisi Topologi Ring Terlengkap : Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

13+ Definisi Topologi Ring Terlengkap : Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan

JSMedia – Bagi yang ingin membangun jaringan komputer, pastinya Anda sudah tahu topologi jaringan. Ada banyak jenis topologi jaringan yang dapat digunakan, salah satu yang paling populer adalah topologi ring.

Sesuai namanya, ini adalah jenis topologi yang bentuknya menyerupai ring atau lingkaran. Topologi ini juga kerap disebut sebagai topologi cincin. Bagi yang ingin tahu seperti apa topologi ini, di halaman ini kami akan membahasnya. Jadi, ikuti terus pembahasannya di halaman ini, ya.

Pengertian Topologi Ring

Pengertian Topologi Ring

Topologi cincin dapat disebut sebagai skema aturan atau tata cara untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang lainnya. Seperti namanya, rangkaian yang digunakan berbentuk titik yang dihubungkan dengan jenis titik lain di jaringan yang sama.

Fungsi titik tersebut adalah repeater yang berfungsi untuk memperkuat sinyal sirkulasi. Penerimaan dan penerusan sinyal pada jaringan ini dibantu dengan alat yang disebut token. Token sendiri memiliki beragam informasi pada komputer sebagai sumber informasi.

Token yang dimaksud mempunyai data dari setiap komputer sebelumnya. Selanjutnya data tersebut diteruskan ke node berikutnya. Data tersebut kemudian diterima node jika dibutuhkan pengguna. Jika data tidak dibutuhkan, maka dilanjutkan ke node berikutnya.

7 Karakteristik Topologi Ring

7 Karakteristik Topologi Ring

Untuk membedakan dengan topologi lain, topologi cincin juga memiliki karakteristik yang berbeda. Adapun karakteristiknya sebagai berikut:

  1. Satu host dapat terhubung dengan host lain sehingga host paling akhir kembali ke host yang pertama.
  2. Proses instalasi topologi sangat mudah dilakukan.
  3. Biaya pemasangan topologi juga sangat rendah alias terjangkau.
  4. Jenis topologi ini lumayan susah dikembangkan dibanding topologi lain.
  5. Jika host ada yang mati, seluruh jaringan LAN dapat terganggu.
  6. Cincin memiliki fungsi mirip seperti concentrator yang dijadikan sebagai pusat kabel atau tempat berkumpulnya setiap komputer yang telah tersambung dalam jaringan.
  7. Setiap terminal yang ada di topologi ini merupakan repeater yang dapat melakukan tiga fungsi utama, yakni penerimaan data, penyelipan data, dan juga pemindahan data.

4 Kelebihan Topologi Ring

4 Kelebihan Topologi Ring

Setiap topologi jaringan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan topologi ini. Adapun kelebihan dan kekurangannya sebagai berikut:

1. Perancangannya Sangat Mudah

Kelebihan yang sangat menonjol dari jenis topologi ini adalah proses perancangannya yang lebih mudah untuk dilakukan. Tak hanya itu, proses implementasi rancangan juga tidak rumit sehingga tidak membebani setiap pengguna. Jadi, Anda tidak usah khawatir saat menggunakan jenis topologi ini.

2. Biaya yang Lebih Terjangkau

Dibanding jenis topologi lain, topologi ring memiliki biaya pemasangan yang lebih murah sehingga tidak membebani budget pemasangan. Hal tersebut karena proses instalasinya juga sederhana. Belum lagi kabel yang dipakai juga cenderung lebih sedikit, tidak heran lebih murah dibanding topologi lain.

3. Performanya Sangat Bagus

Performa yang dimaksud di sini adalah segi koneksi yang topologi miliki. Meskipun jenis topologi ini memakai aliran data yang lumayan berat tapi nyatanya performa koneksi yang dihadirkan tetap bekerja dengan sangat baik. Menariknya, konfigurasinya juga tidak membutuhkan perangkat khusus.

4. Mudah Dilakukan Pelacakan

Pelacakan maupun pengisolasian topologi jaringan ini terkesan lebih mudah dibanding topologi lainnya. Terlebih saat topologi mengalami gangguan, pelacakan dapat dilakukan dengan mudah secara poin to point. Jenis topologi ini juga mudah terhindar dari tabrakan data ketika pengiriman tidak sesuai waktu.

Baca Juga: Pengertian Kernel : Cara Kerja, Fungsi, Jenis-Jenis Kernel

3 Kekurangan Topologi Ring

Selain kenal dengan kelebihan jenis topologi ini, Anda juga harus tahu kekurangan-kekurangan yang ia miliki. Adapun kekurangannya sebagai berikut:

1. Sering Terjadi Kesalahan di Satu Node

Kekurangan nyata dari topologi ini adalah saat ada kesalahan di satu node, maka yang kena imbasnya semua jaringan. Umumnya, perusahaan yang memakai topologi ini sering mengantisipasi dengan memasang ring ganda. Saat ada satu kesalahan, masih ada ring satu yang berfungsi.

2. Kesannya Sangat Kaku

Topologi ini memiliki kesan yang sangat kaku jika Anda ingin mengembangkan jaringan untuk setiap prosesnya. Hal tersebut karena penambahan, pemindahan atau pengubahan perangkat dipengaruhi oleh seluruh jaringan komputer.

3. Pengiriman Data Menyesuaikan Sejumlah Titik

Kecepatan data topologi ini menyesuaikan jumlah titik. Jadi, jika titik jumlahnya semakin banyak, maka berpengaruh pada pengiriman data yang agak lama juga. Dibanding topologi star, topologi ini membutuhkan penanganan dan pengelolaan khusus, sehingga tidak semua pengguna dapat mengantisipasinya.

Pada umumnya, topologi ring sangat cocok digunakan untuk rumah yang ukurannya tidak terlalu besar. Tidak heran karena topologi jaringan ini tidak membutuhkan banyak akses dari server yang digunakan. Belum lagi biaya pemasangannya juga aman untuk kantong penghuni rumah.