JSMedia – Jaringan komputer menjadi hal penting jika Anda ingin komputer di suatu wilayah saling terhubung dan dapat berbagi data maupun informasi. Jaringan komputer ada banyak sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh jaringan yang dimaksud adalah jaringan peer to peer.
Berbeda dengan jaringan komputer pada umumnya, jaringan ini tidak mempunyai server pusat yang menjadi pengatur setiap klien. Di jaringan ini, setiap komputer berperan sebagai server untuk semua komputer lain. Artinya, semua komputer berperan sebagai klien dan server sekaligus.
Pengertian Jaringan Peer to Peer
Seperti yang sudah disinggung di awal, jaringan komputer ini adalah jaringan komputer yang mana setiap komputer pada jaringan berperan sebagai klien dan server sekaligus. Jaringan tersebut dibentuk tanpa kontrol pusat server yang terdedikasi.
Setiap komputer yang ada di jaringan ini mempunyai kedudukan sama. Pertukaran informasi dan data maupun pemakaian fasilitas di jaringan ini dapat dilakukan secara langsung. Tidak tersedia pengendali maupun pembagi hak akses di dalamnya.
Contohnya, ketika komputer A pada jaringan mengambil data dari komputer B, maka komputer B bertindak menjadi server sehingga data yang diinginkan pengguna A dapat diambil dari komputer B. Begitu pula sebaliknya.
Umumnya, jaringan ini dapat diterapkan di wilayah yang skalanya kecil, mulai dari dua hingga sepuluh komputer pada satu atau dua peripheral. Tujuan utama pemakaian jaringan ini adalah pemakaian program, peripheral, dan data yang dapat dilakukan secara bersamaan.
Untuk menjaga sistem keamanan pada jaringan, setiap pengguna komputer harus bertanggung jawab terhadap komputer yang mereka gunakan masing-masing. Artinya, setiap pengguna bebas saat menggunakan komputer.
4 Karakteristik Jaringan Peer To Peer
Jaringan ini juga memiliki karakteristik yang membedakannya dengan jaringan komputer lain. Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut:
- Tidak mempunyai komputer yang dijadikan sebagai server terdedikasi khusus.
- Setiap komputer yang ada pada jaringan menjadi server dan klien sekaligus.
- Tidak ada kontrol untuk pengaturan keamanan jaringan sehingga lebih leluasa.
- Tidak membutuhkan spesifikasi komputer setara saat ingin menghubungkannya dalam satu jaringan
Baca Juga: 9+ Pengertian Sistem : Fungsi, Komponen dan Jenis
10 Kelebihan Jaringan Peer To Peer
Dibanding sistem jaringan komputer lain, jaringan peer to peer juga mempunyai beragam kelebihan. Adapun kelebihan yang dimaksud sebagai berikut:
- Biaya untuk pemasangannya sangat murah karena tidak membutuhkan server yang spesifikasinya tinggi untuk melayani setiap klien.
- Karena setiap komputer di jaringan berperan menjadi klien dan server, sudah pasti semua komputer mempunyai hak sama.
- Kinerja jaringan lebih fleksibel karena tidak tergantung pada satu komputer server.
- Tidak memerlukan sistem operasi atau aplikasi khusus saat digunakan di komputer server.
- Tidak memerlukan administrator untuk merawat dan menjaga keamanan jaringan.
- Instalasi jaringan komputer ini cenderung lebih mudah dibanding sistem jaringan lain.
- Setiap komputer yang terhubung di satu jaringan bisa saling berbagi hardware sesuai keinginan, contohnya printer, fax, harddisk, drive, maupun fasilitas lain yang terhubung di satu jaringan.
- Saat ada komputer pada jaringan yang bermasalah, jaringan tidak terpengaruh.
- Proses instalasi jaringan komputer ini tidak membutuhkan HUB karena setiap komputer yang ingin dihubungkan dapat dihubungkan memakai kabel UTP dan juga konektor RJ45, sehingga lebih praktis dan tidak menyulitkan para pengguna pemula.
- Komputer yang dihubungkan di jaringan ini juga tidak harus mempunyai spesifikasi serupa karena cukup menambah network card di komputer saja.
7 Kekurangan Jaringan Peer To Peer
Selain kelebihan yang sudah disebutkan di atas, jaringan ini juga mempunyai kekurangan. Adapun kekurangan jaringan komputer ini sebagai berikut:
- Memiliki tingkat keamanan yang lumayan rendah sehingga sangat rentan terhadap serangan dari pihak luar. Pasalnya tanpa ada server, keamanan jaringan disesuaikan dengan user setiap komputer yang terhubung.
- Backup data dilakukan di setiap komputer sehingga kurang praktis dan aman.
- Proses identifikasi setiap jaringan lumayan sulit. Tidak heran karena setiap komputer terlihat pada sistem komunikasi jaringan yang sudah tersedia.
- Sangat sulit untuk dikembangkan karena jaringan ini sangat sulit untuk dipakai skala besar.
- Sistem administrasi sangat sulit untuk dikontrol.
- Kinerja jaringan cenderung lebih rendah karena selain mengelola penggunaan fasilitas jaringan, komputer juga harus mengatur pekerjaan ataupun aplikasinya masing-masing.
- Dalam jaringan komputer ada banyak file sharing sehingga mempengaruhi kinerja komputer dalam jaringan.
Jaringan peer to peer menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin membangun jaringan komputer skala kecil. Dengan biaya yang murah dan proses instalasi yang sederhana, jaringan ini tidak akan menyusahkan para penggunanya.