JakartaStudio.com – Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat pabrikan elektronik di dunia pun kian gencar memproduksi berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan para penggunanya. Tidak terkecuali bagi penyimpanan komputer dengan beragam jenisnya. Lantas apa sebenarnya beda SSD dan HDD?
5 Perbedaan SSD dan HDD
SSD atau Solid State Drive adalah media penyimpanan yang berbasis sirkuit dan tersusun atas beberapa chip dari memori tanpa menggunakan piringan cakram. Sejatinya memiliki fungsi sama seperti HDD namun ada perbedaan diantara keduanya. Berikut ulasannya:
1. Perbedaan dalam Hal Cara Kerja
Cara kerja dari SSD dan HDD menjadi perbedaan paling utama yang bisa ditemukan. HDD umumnya menggunakan perpaduan antara sistem elektrik dan juga mekanik sebagai komponen untuk menunjang performanya, dimana SSD mengarah pada full-electric tanpa adanya pergerakan.
SSD memiliki cara kerja tapa menggunakan bagian yang bergerak sama sekali pada saat proses pembacaan atau penulisan data. sederhananya, SSD ini mirip seperti transfer data di RAM, USB Flashdisk, micro SD sementara HDD bisa disamakan layaknya Floppy Disk atau disket.
2. Perbedaan dalam Hal Penulisan dan Pembacaan Data
Perbedaan cara kerja antar keduanya tentu berpengaruh terhadap bagaimana mekanisme dalam hal tulis dan baca data. Berbicara soal kecepatan penulisan dan pembacaan tersebut, nyatanya SSD bisa lebih diunggulkan bahkan 8 kali lebih cepat daripada milik HDD sendiri.
Menariknya sektor kecepatan yang dibilang menjadi faktor paling utama dalam media penyimpanan komputer ini membuat pengguna bahkan beralih dari awalnya menggunakan HDD lalu berubah ke SSD. Tentu saja mereka ingin semuanya berjalan menjadi lebih cepat tanpa adanya hambatan.
Baca Juga : Cara Rakit PC
3. Perbedaan dalam Hal Bentuk dan Ukuran
Secara fisik, nyatanya kedua media penyimpanan tersebut juga memiliki perbedaan. Ukuran HDD lebih besar dimensinya daripada SSD sehingga slot saat dipasangkan ke laptop pun juga perlu ruang cukup lebar. Bentuk seperti ini ternyata menjadi kekurangan dari SSD itu sendiri.
Jadi bagi Anda yang ingin mempunyai media penyimpanan yang ringkas sekaligus memiliki performa tinggi, maka jawabannya adalah SSD atau solid state drive. Perangkat tersebut tidak berdimensi cukup besar namun mampu mengelola kebutuhan segala data penggunanya dengan sangat baik.
4. Perbedaan dalam Hal Komponen Internal
Lain halnya jika Anda bandingkan dengan hardisk yang di dalamnya terdapat motor penggerak dan juga piringan cakram akan berputar selama pemakaian. Sementara SSD hanya terdiri dari komponen berupa integrated circuit, microchip dan lainnya sebagai kapasitor untuk menyimpan tegangan dan arus
Jadi Anda tidak akan menjumpai adanya piringan dan motor akan berputar jika sedang menggunakan SSD. Media tersebut memang memiliki komponen lebih sederhana apabila dibandingkan dengan hardisk sehingga ukurannya pun cukup kecil.
5. Perbedaan dalam Hal Fragmentasi
Fermentasi sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut ruang kosong di dalam suatu media penyimpanan dimana akan timbul ketika terjadi perubahan atau penghapusan data. Awalnya proses pengisian file pada hardisk bisa tersusun secara rapi dan berurutan.
Sayangnya hal tersebut juga akan mengalami perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Akibatnya membuat turun kinerja HDD. Lain halnya jika Anda menggunakan SSD dimana semua data sudah tersimpan secara rapi di dalam chip flash.
Itulah tadi kelima poin yang mengulas mengenai beda SSD dan HDD. Sebenarnya, penggunaannya pun tetap berdasarkan kebutuhan namun alangkah lebih baik jika menggunakan SSD karena dianggap memiliki performa lebih unggul.