Kenapa Di Jepang Tidak Boleh Bilang Cincin dan Mangkok?

Cincin dan Mangkok

JSMedia – Benarkah di Jepang tidak boleh bilang cincin dan mangkok? Tidak boleh bilang cincin dan mangkok di Jepang adalah salah satu larangan yang harus dipatuhi bahkan dilarang keras untuk mengatakannya. Apakah Anda tahu penyebabnya? Jika tidak tahu, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Budaya Jepang ternyata banyak digandrungi oleh bangsa-bangsa lain termasuk Indonesia. Salah satu budaya Jepang yang menjadi kegemaran anak-anak muda Indonesia adalah anime. Tidak heran apabila banyak anak muda Indonesia yang ingin belajar bahasa, pergi berlibur atau bahkan kuliah di Jepang.

Tahukah kalian bahwa ternyata ada kata-kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki kemiripan dengan bahasa Jepang? Meskipun kata atau pengucapannya mirip, namun tidak berarti baha artinya pun mirip. Dua kata yang harus hati-hati penggunaannya apabila pergi ke Jepang adalah cincin dan mangkok. Penasaran kenapa? Simak terus artikel ini.

Baca Juga: Fakta Unik Dan Menarik Negara Jepang Yang Belum Kamu Ketahui

Kenapa di Jepang Tidak Boleh Bilang Cincin dan Mangkok?

Jepang memang menyimpan banyak sejarah di negara kita. Di Jepang tidak boleh bilang cincin dan mangkok, karena akan ada perbedaan maknanya jika dua istilah tersebut diartikan dalam Bahasa Jepang.

Cincin dan mangkok akan terdengar seperti alat kelamin dalam Bahasa Jepang. Sedangkan jika berada di Negara Indonesia maknanya perhiasan dan alat makan. Sangat kontras bukan?

Cincin dengan pengucapannya ‘chin-chin’ dalam Bahasa Jepang berarti alat kelamin laki-laki atau penis. Namun, berbeda arti jika diucapkan di negara lain seperti negara Inggris dan Italia.  Cincin dalam Bahasa Inggris berarti sampai jumpa, halo atau cheers. Sedangkan di Italia cincin akan berarti jenis roti bakar.

Mangkok dalam Bahasa Jepang terdengar seperti ‘manko’ yang artinya alat kelamin perempuan atau vagina. Walaupun bukan sejenis kata umpatan, tetapi jika diucapkan di Jepang dapat menyinggung hati orang yang mendengarnya.

Beberapa Kata yang Dilarang Diucapkan Di Jepang

Jika Anda ingin berlibur ke Jepang, maka sebagai traveler yang baik Anda harus menghormati budaya dan larangan disana seperti tidak boleh mengucapkan beberapa kata di bawah ini:

  • Kuchi yang berarti mulut dalam Bahasa Jepang, tetapi akan berbanding terbalik jika diartikan dalam Bahasa Inggris. Kuchi dalam Bahasa Inggris akan berarti vagina atau alat kelamin perempuan dan kata tersebut termasuk ke dalam kategori kata kasar.
  • Napkin yang berarti pembalut perempuan jika diucapkan di Negara Jepang. Namun, artinya lap jika diucapkan dalam Bahasa Inggris.

Baca Juga: Kerja di Negeri Sakura, Ketahui 7 Aplikasi Belajar Bahasa Jepang

Bahasa Gaul yang Populer Di Jepang

Selain kata yang dilarang tadi, Anda juga perlu untuk mengetahui beberapa kata-kata gaul yang saat ini sedang populer di Jepang. Agar Anda tidak ketinggalan ketika nonton anime atau bahkan berlibur disana.

  1. Iya dalam Bahasa Jepang berarti  tidak.
  2. Waifu dalam Bahasa Jepang artinya istri dua dimensi yang berasal dari anime. Kata tersebut merupakan kata serapan dari istri/ wife dalam Bahasa Inggris.

Kesimpulan

Ketika Anda ingin berlibur ke suatu negara, sebaiknya mempelajari apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di negara tersebut.  Di Jepang tidak boleh bilang cincin dan mangkok karena itu merupakan hal yang tabu dan sebaiknya kalian patuhi saat berkunjung ke Jepang.