JSMedia – Ketika ingin melakukan transfer baik lewat ATM, sms banking maupun mobile banking, kita seringkali mendapati opsi nomor referensi. Nah banyak sekali nasabah nasabah yang kebingungan no referensi BNI tersebut harus diisi apa? Mungkin kalian juga termasuk salah satunya.
Tidak sedikit yang langsung membatalkan transaksi mereka karena takut salah mengisi nomor referensi tersebut dan membuat proses transfer gagal. Untuk menjawab semua kebingungan tersebut, silahkan simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Nomor Referensi BNI Adalah
Refference atau referensi jika diartikan ke dalam bahasa indonesia yaitu acuan atau petunjuk. Sehingga nomor referensi merupakan sebuah nomor yang nantinya dijadikan acuan atau petunjuk, apa fungsinya? Gampangnya untuk menandai transaksi yang kalian lakukan.
Contohnya kalian transfer ke seseorang kemudian mengisi nomor referensi BNI dengan angka 123. Namun kemudian terjadi trouble yang mengakibatkan transaksi tidak berjalan lancar dan akhirnya belum sampai tujuan namun saldo telah berkurang.
Alhasil kita pun harus melapor kepada customer service tentang masalah tersebut. Biasanya nanti kita akan diminta untuk menyebutkan nomor referensi agar CS bisa lebih mudah melakukan penelusuran terhadap transaksi yang kalian laporkan. Bagaimana, jelas kan?
Baca Juga : Apa Itu No Referensi BRI
No Referensi BNI Harus Diisi Apa?
Nah hal inilah yang membuat banyak orang bingung karena tidak tahu nomor referensi tersebut harus diisi apa. Bahkan ada yang bertanya apakah no referensi BNI syariah dan BNI KUR berbeda? Sebenarnya tidak ada aturan khusus terkait dengan nomor referensi BNI tersebut.
Dimana kita bebas untuk mengisinya dengan nomor apa saja tergantung keinginan kalian masing-masing. Karena no referensi ini hanya sebagai petunjuk atau tanda saja untuk transaksi yang akan dilakukan sehingga nantinya lebih mudah diingat dan dilacak di kemudian hari.
Dan seebenarnya nomor referensi ini adalah suatu hal yang opsional. Dengan kata lain kalian tidak wajib untuk mengisinya. Kita juga bebas membiarkannya kosong saja dan langsung melanjutkan transaksi. Jangan khawatir kalau transaksi kalian gagal karena mengosongkan atau salah mengisi nomor referensi tersebut.
Perbedaan No Referensi dan Kode Bank
Satu hal lagi yang seringkali menjadikan kesalahpahaman di kalangan para nasabah. Di jaman sekarang ini tidak sedikit yang masih tidak bisa membedakan atau bahkan menganggap bahwa no referensi dan juga kode bank itu sama. Bahkan ada yang bertanya berapa no referensi BNI ke BRI.
Padahal keduanya sangatlah berbeda baik dari bentuk dan juga fungsinya. Dimana no referensi sendiri adalah tanda yang kita berikan pada suatu transaksi. Sedangkan kode bank adalah nomor unik yang kita tambahkan di awal no rekening penerima ketika ingin transfer antar bank.
Nah agar kalian lebih mudah membedakannya, berikut daftar lengkap kode bank yang ada di Indonesia terbaru tahun 2022 :
- BANK BRI : 002
- BANK BCA : 014
- BANK MANDIRI : 008
- BANK BNI : 009
- BANK BNI SYARIAH : 427
- BANK SYARIAH MANDIRI (BSM) : 451
- BANK CIMB NIAGA : 022
- BANK CIMB NIAGA SYARIAH : 022
- BANK MUAMALAT : 147
- BANK BTPN : 213
- BANK BTPN SYARIAH : 547
- JENIUS : 213
- BANK BRI SYARIAH : 422
- BANK BTN : 200
- BANK PERMATA : 013
- BANK DANAMON : 011
- BANK BII MAYBANK : 016
- BANK MEGA : 426
- BANK SINARMAS : 153
- BANK COMMONWEALTH : 950
- BANK OCBC NISP : 028
- BANK BUKOPIN : 441
- BANK BUKOPIN SYARIAH : 521
- BANK BCA SYARIAH : 536
- BANK LIPPO : 026
- CITIBANK : 031
- INDOSAT DOMPETKU : 789
- TELKOMSEL TCASH : 911
- LINKAJA : 911
Baca Juga : Lupa User Password Internet Banking BRI
Nah demikian penjelasan lengkap tentang nomor referensi BNI yang seringkali membuat kita bingung. Setelah membaca penjelasan diatas, semoga sekarang kalian tidak bingung lagi harus mengisi nomor referensi BNI dengan apa. Nantikan update informasi menarik lainnya hanya di Jakarta Studio.