Wawancara kerja merupakan salah satu langkah yang biasanya harus kita lewati ketika melamar sebuah pekerjaan. Dimana kita akan dihadapkan dengan berbagai macam pertanyaan yang akan dipakai untuk menilai berbagai aspek dalam diri kita. Nah jawaban yang kita berikan akan sangat berpengaruh dengan apakah kita nanti akan diterima atau tidak.
Diantara banyaknya jenis pertanyaan yang dilontarkan, salah satu yang mungkin membuat banyak pelamar kebingungan adalah pertanyaan ‘berapa gaji yang anda inginkan?‘. Bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat agar bisa memberikan kesan yang bagus pada HRD?
Tujuan Pertanyaan Seputar Gaji
Pertama-tama, agar tahu bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut dengan tepat, kalian harus tahu apa alasan dibalik pertanyaan tersebut. Kenapa seorang HRD menanyakan tentang berapa nominal gaji kepada para pelamar. Sehingga nanti kita bisa menentukan jawaban terbaik untuk merespon pertanyaan tersebut.
Ada beberapa alasan kenapa pertanyaan seputar gaji tersebut penting bagi para HRD untuk menentukan apakah kedua belah pihak bisa cocok satu sama lain, berikut penjelasannya :
1. Penilaian Kesejajaran dengan Pasar
Pewawancara menggunakan pertanyaan gaji untuk menilai sejauh mana penawaran gaji yang diinginkan oleh calon karyawan sejalan dengan standar pasar dan upah minimum di wilayah tersebut. Ini membantu perusahaan memastikan bahwa mereka memberikan penawaran yang kompetitif dan sesuai dengan kondisi ekonomi lokal.
2. Evaluasi Pemahaman Calon Karyawan
Pertanyaan gaji juga berperan dalam mengukur pemahaman calon karyawan tentang nilai mereka sendiri, pengalaman kerja, dan sejauh mana mereka memahami posisi yang mereka lamar. Jawaban terhadap pertanyaan ini memberikan informasi tentang seberapa baik calon karyawan memahami nilai diri mereka dalam pasar kerja.
3. Mengukur Kesiapan Calon Karyawan
Cara calon karyawan menanggapi pertanyaan gaji juga mencerminkan tingkat persiapan mereka sebelum wawancara. Pewawancara dapat melihat sejauh mana calon karyawan telah melakukan riset tentang standar gaji industri dan apakah mereka telah mempersiapkan diri untuk bernegosiasi.
4. Pertimbangan Anggaran Perusahaan
Dari perspektif perusahaan, pertanyaan gaji membantu dalam perencanaan anggaran sumber daya manusia. Pewawancara dapat menilai apakah perkiraan gaji yang diminta oleh calon karyawan dapat diakomodasi oleh anggaran perusahaan tanpa mengorbankan kebutuhan dan proyeksi keuangan lainnya.
5. Uji Keterbukaan dan Keterampilan Bernegosiasi
Jawaban terhadap pertanyaan gaji dapat menjadi uji keterbukaan dan keterampilan bernegosiasi calon karyawan. Keterampilan ini penting dalam lingkungan bisnis, dan pewawancara ingin memastikan bahwa calon karyawan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif terkait kompensasi.
6. Penghindaran Mismatch Harapan
Pertanyaan gaji juga dapat membantu menghindari ketidakcocokan harapan antara perusahaan dan calon karyawan. Dengan mengetahui harapan gaji dari awal, perusahaan dapat meminimalkan risiko penolakan atau kekecewaan di tahap akhir rekrutmen.
Tips Menjawab Pertanyaan Seputar Gaji
Dari penjelasan diatas, sekarang kalian sudah tahu kenapa pertanyaan seputar gaji ini seringkali ditanyakan oleh pewawancara kepada para pelamar pekerjaan. Ia bisa menjadi bahan penilaian HRD terhadap calon pelamar tentang banyak hal. Sehingga jawaban yang kita berikan sangatlah penting untuk memberikan kesan yang positif.
Jika kalian bingung bagaimana menjawab pertanyaan seputar gaji dengan baik, maka bisa simak beberapa tips trik yang sudah Jakarta Studio rangkum berikut ini.
1. Riset Upah Minimum
Sebelum menghadiri wawancara, penting untuk mencari tahu berapa upah minimum di daerah tempat perusahaan yang kalian lamar. Carilah informasi terkini mengenai standar gaji untuk posisi yang serupa melalui situs pencari kerja atau sumber lainnya. Dengan memiliki referensi yang bagus tentang upah minimum di wilayah tersebut, kita dapat memberikan estimasi gaji yang realistis, menghindari penawaran terlalu rendah atau terlalu tinggi.
2. Tetapkan Estimasi Gaji Pribadi
Sebelum wawancara, kita perlu menetapkan estimasi gaji pribadi dengan cermat. Pertimbangkan biaya hidup, transportasi, dan kebutuhan harian lainnya. Hindari menyebutkan nominal pasti agar masih ada ruang untuk bernegosiasi, namun pastikan bahwa estimasi tersebut mencerminkan kebutuhan riil kita. Sehingga nanti kita dapat memberikan jawaban yang lebih tegas saat ditanya tentang harapan gaji.
3. Sesuaikan dengan Job Description
Permintaan gaji seharusnya sejalan dengan tanggung jawab yang dijelaskan dalam job description. Jika pekerjaan memiliki tugas yang lebih kompleks atau tanggung jawab yang lebih besar, wajar untuk meminta gaji yang sesuai dengan tingkat kesulitan tersebut. Dalam menjawab pertanyaan gaji, kita dapat menyampaikan bahwa permintaan gaji kita tidak hanya didasarkan pada faktor internal (kebutuhan hidup), tetapi juga pada kompleksitas pekerjaan yang ditanggung.
4. Sebutkan Gaji Sebelumnya
Jika memungkinkan, gunakan informasi gaji sebelumnya sebagai referensi. Jelaskan dengan jelas gaji yang pernah diterima beserta tunjangan lainnya. Sehingga akan memberikan pandangan objektif bagi pewawancara tentang standar penghasilan kita dan dapat membantu mereka membuat penawaran yang lebih sesuai dengan pengalaman dan skill yang dimiliki.
5. Lakukan Negosiasi
Dalam menghadapi pertanyaan seputar gaji, kita harus bersiap untuk kemungkinan negosiasi. Kalian harus tahu tentang berapa nilai diri masing-masing, sehingga bisa melakukan penawaran yang realitis dan sesuai. Sampai nanti ditemukan titik tengah yang bisa disetujui oleh kedua belah pihak.
6. Jangan Bersikap Pasrah
Terkadang proses negosiasi gaji memang bisa berjalan alot, namun meski begitu jangan pernah bersikap pasrah. Pewawancara mungkin menguji sejauh mana kita bertahan pada nilai dan prinsip yang telah kita tetapkan. Sampaikan dengan tegas bahwa gaji yang diinginkan mencerminkan nilai dan kualifikasi diri kita. Namun tentu hal tersebut harus tetap realistis agar bisa menjadi titik temu bagi pelamar dan pewawancara.
Kesimpulan
Pertanyaan seputar gaji memang seringkali membingungkan banyak pelamar kerja. Diantara mereka bingung mau menjawab berapa nominal gaji yang diinginkan, apalagi yang tidak punya persiapan sama sekali. Hal yang terpenting adalah melakukan riset gaji UMR sesuai dengan daerah dan job desc masing-masing. Sehingga penawaran yang diberikan pun lebih realistis tidak terlalu tinggi maupun rendah.