Kalian pasti ingin dong komputer atau laptop memiliki waktu booting yang cepat? Karena menunggu booting windows yang lama memang menjadi hal yang membosankan dan bahkan bisa membuat kita kesal. Bayangkan hanya menunggu komputer menyala sampai siap digunakan saja bisa memakan waktu lebih dari satu menit, pastinya kurang menyenangkan.
Tips Mempercepat Booting Windows
Nah untuk itulah, kalian harus tahu apa yang menyebabkan proses booting pada PC dan laptop menjadi lama dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Supaya kita bisa mempercepat waktu booting perangkat menjadi lebih singkat. Silahkan simak pembahasan lengkap yang sudah Jakarta Studio rangkum berikut ini.
1. Matikan Startup Aplikasi
Ketika proses booting pada Windows 11 sangat lambat, salah satu penyebab utamanya adalah aplikasi yang berjalan secara otomatis saat sistem dinyalakan. Nah kalian bisa menonaktifkan startup aplikasi tersebut untuk mempercepat proses booting. Belum tahu caranya? Jangan khawatir, kalian bisa simak tutorial berikut ini :
- Tekan tombol “Ctrl + Shift + Esc” secara bersamaan pada keyboard kalian untuk Task Manager.
- Setelah Task Manager terbuka, pilih tab “Startup” di bagian atas jendela. Pilih “More details” di pojok kiri bawah jika kalian belum melihat semua opsi.
- Dalam tab “Startup”, kalian akan melihat daftar aplikasi yang berjalan saat sistem booting.
- Perhatikan kolom “Startup impact.” Aplikasi dengan nilai “High” memiliki dampak besar pada waktu booting.
- Klik kanan pada aplikasi dengan “Startup impact” tinggi, lalu pilih opsi “Disable.”
- Jika booting masih terasa lambat, kalian dapat memilih untuk menonaktifkan semua aplikasi pada daftar.
- Selain menonaktifkan aplikasi, kalian juga dapat mengatur aplikasi mana yang seharusnya berjalan saat startup.
- Pilih aplikasi yang benar-benar diperlukan untuk memastikan booting yang efisien.
- Setelah melakukan perubahan, restart komputer kalian untuk mengecek hasilnya.
2. Aktifkan Fast Startup
Fast Startup adalah fitur yang dirancang untuk mempercepat waktu booting dengan tidak sepenuhnya mematikan sistem saat dishutdown. Dengan mengaktifkan Fast Startup, Windows menyimpan beberapa informasi sistem ke dalam file hibernasi, memungkinkan untuk proses boot yang lebih cepat ketika dinyalakan kembali. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan Fast Startup pada Windows 11:
- Tekan tombol “Windows + R” pada keyboard untuk membuka jendela “Run.”
- Di dalam jendela “Run,” ketikkan “control” dan tekan “Enter” atau pilih “Ok.”
- Di dalam Control Panel, pilih opsi “Power Options.”
- Di jendela “Power Options,” temukan dan pilih opsi “Choose what the power buttons do” di bagian kiri.
- Pada layar selanjutnya, kalian mungkin perlu mengklik “Change settings that are currently unavailable” untuk mendapatkan akses ke pengaturan yang lebih lanjut.
- Di bagian bawah layar, centang pada opsi “Turn on fast startup (recommended).”
- Klik “Save Changes” untuk menyimpan pengaturan yang baru kalian terapkan.
- Setelah itu, restart komputer kalian untuk mengetahui apakah booting jadi lebih cepat.
3. Nonaktifkan Visual Effects
Efek visual pada Windows 11 dapat memberikan tampilan yang menarik, tetapi pada beberapa sistem dengan RAM terbatas (4GB – 8GB), efek ini dapat memperlambat proses booting perangkat. Maka dari itu, disarankan untuk menonaktifkan efek visual untuk meningkatkan kecepatan booting perangkat kalian.
- Klik ikon “Start” pada taskbar atau tekan tombol “Windows” pada keyboard.
- Ketik “View advanced system settings” di kolom pencarian dan buka hasil yang sesuai.
- Di jendela “System Properties,” pilih tab “Advanced.”
- Dalam bagian “Performance,” klik tombol “Settings.”
- Di dalam jendela “Performance Options,” pilih tab “Visual Effects.”
- Di dalam tab “Visual Effects,” pilih opsi “Adjust for best performance.”
- Setelah memilih opsi yang diinginkan, tekan tombol “Apply” dan kemudian “OK” untuk menyimpan perubahan.
4. Aktifkan Storage Sense
Storage Sense adalah fitur bawaan Windows 11 yang membantu membersihkan file sampah dan memastikan pengelolaan penyimpanan yang lebih efisien. Dengan mengaktifkan Storage Sense, kalian dapat mengurangi beban penyimpanan yang tidak perlu dan mempercepat kinerja sistem. Berikut langkah untuk mengaktifkan Storage Sense:
- Klik ikon “Start” pada taskbar atau tekan tombol “Windows” pada keyboard, lalu pilih opsi “Settings” (ikon gear).
- Di dalam pengaturan, pilih opsi “System” dan kemudian “Storage” di menu sebelah kiri.
- Temukan opsi “Storage Sense” di bagian atas halaman dan pastikan untuk menggeser tombol ke posisi “On.”
- Klik pada opsi “Configure Storage Sense or run it now” untuk menyesuaikan pengaturan.
- kalian dapat mengatur frekuensi pembersihan dan jenis file yang ingin dihapus.
- Setelah mengatur Storage Sense, tekan tombol “Back” atau pilih opsi lainnya di menu sebelah kiri.
- Pastikan untuk menyimpan perubahan yang telah kalian buat.
5. Matikan Services Selain Windows
Membersihkan dan menonaktifkan services yang tidak diperlukan dapat membantu mengoptimalkan performa sistem saat proses booting. Kalian bisa menggunakan System Configuration (msconfig) untuk melihat services pihak ketiga yang tidak terlalu penting untuk booting dan mematikannya.
- Tekan tombol “Windows + R” pada keyboard untuk membuka jendela “RUN.”
- Ketik “msconfig” dalam kotak “Open” di jendela “RUN,” lalu tekan “Enter.”
- Di dalam jendela “System Configuration,” pilih tab “Services.”
- Pastikan untuk mencentang opsi “Hide all Microsoft services.” Ini akan menyembunyikan services yang penting untuk sistem operasi.
- Pilih services dari pihak ketiga yang ingin kalian nonaktifkan. Jika tidak yakin, pertimbangkan untuk menonaktifkan semua services tersebut.
- Setelah memilih services yang diinginkan, tekan tombol “Disable All” untuk menonaktifkan services yang telah dipilih.
- Klik “Apply” untuk menyimpan perubahan, lalu tekan “OK.”
- Setelah menonaktifkan services, komputer akan meminta kalian untuk me-restart. Pilih opsi “Restart” untuk menerapkan perubahan.
6. Ganti HDD ke SSD
Jika kalian masih menggunakan perangkat hard disk sebagai media penyimpanan, maka disarankan untuk segera ganti ke SSD. Karena sekarang ini memang sudah jamannya SSD yang memiliki kecepatan berkali-kali lipat dari HDD biasa. Hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan booting perangkat PC atau laptop kalian.
Harga SSD pun sekarang juga sudah sangat murah dan tidak jauh berbeda dengan hard disk. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tak berganti ke perangkat SSD demi mendapatkan performa yang lebih kencang. Karena sebagian besar penyebab booting yang lama dikarenakan oleh penggunaan hard disk tersebut.
7. Update Driver VGA
Kalian juga bisa mengupdate driver VGA untuk mendapatkan performa yang lebih baik lagi. Caranya juga sangat mudah, kalian bisa ikuti tutorial berikut ini :
- Pertama, cari tahu model VGA yang kalian gunakan di komputer atau laptop.
- Kemudian kunjungi situs resmi dari VGA tersebut, misal NVIDIA, AMD atau INtel.
- Cari opsi untuk download driver sesuai model VGA yang kalian gunakan.
- Setelah file terunduh, kalian bisa langsung install drivernya.
- Apabila driver sudah terpasang, silahkan restart perangkat untuk melihat perubahannya.
8. Update Windows 11
Agar semakin mengoptimalkan performa dari sistem windows yang kalian gunakan, selalu usahakan untuk melakukan update secara berkala. Setiap pembaruan yang didapat akan memperbaiki bug ataupun performa yang kurang stabil pada sistem kalian.
- Klik ikon “Start” dan pilih opsi “Settings” (ikon gear) atau tekan tombol “Windows + I” pada keyboard.
- Dalam menu “Settings,” pilih opsi “Windows Update” dari menu sebelah kiri.
- Klik tombol “Check for updates.” Windows 11 akan memeriksa apakah ada pembaruan yang tersedia.
- Jika ada pembaruan yang tersedia, klik opsi “Download” dan “Install.” Tunggu hingga proses pembaruan selesai.
- Setelah pembaruan selesai diinstal, restart komputer untuk menerapkan perubahan.
9. Scan Virus dan Malware
Terkadang proses booting yang lama juga bisa disebabkan oleh adanya virus atau malware yang menjangkit perangkat kalian. Nah lakukan scan dengan antivirus seperti Malwarebytes untuk mengecek adanya infeksi dari program jahat tersebut. Simak tutorialnya berikut ini.
- Download Malwarebytes dan install di perangkat kalian.
- Setelah itu, perbarui database malwarebytes agar lebih lengkap.
- Jika sduah, lakukan full scan pada perangakt kalian.
- Tunggu sampai prosesnya selesai, biasanya akan butuh waktu.
- Nanti akan muncul hasil scanning apakah ada virus atau malwarenya.
- Jika ada, kalian bisa langsung hapus agar tidak menjangkit sistem lagi.
- Coba restart perangkat untuk melihat perubahannya.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa tips trik yang bisa kalian coba untuk mempercepat proses booting pada perangkat Windows. Karena menunggu PC atau latpop menyala terlalu lama memang menjadi hal yang kurang menyenangkan. Jadi alangkah baiknya jika kita lakukan usaha untuk meningkatkan performanya agar lebih kencang dan cepat. Semoga dengan tips trik diatas bisa membantu dan bermanfaat.