Dalam dunia kerja, ada perbedaan antara sales dan supervisor (SPV) baik dari segi peran, tanggung jawab hingga peluang karirnya. Nah buat kalian yang mungkin baru ingin terjun ke dunia kerja atau ingin mencari jalur karir yang tepat, sangat penting untuk tahu perbedaan antara 2 posisi tersebut.
Melalui artikel berikut ini, Jakarta studio sudah merangkum secara detail perbedaan antara seorang sales dan supervisor (SPV). Kita akan bahas mendalam meliputi peran dan tanggung jawab masing-masing, serta peluang karir yang mungkin terbuka untuk kedua posisi tersebut. Penasarankan? Langsung saja simak penjelasannya.
Tanggung Jawab Sales dan Supervisor
Pertama, kalian harus tahu apa perbedan antara Sales dan Supervisor dari segi peran dan tanggungjawabnya. Kedua posisi ini masing-masing punya jobdesk yang sangat penting, jadi silahkan disimak ya.
Sales
Dalam posisi Sales, individu memiliki peran yang sangat penting dalam menjalankan proses penjualan produk atau layanan perusahaan kepada pelanggan atau konsumen. Tanggung jawab utama dari seorang Sales termasuk:
- Menawarkan dan Memasarkan Produk: Sales bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi tentang produk atau layanan kepada calon pelanggan. Mereka harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang fitur, manfaat, dan keunggulan produk agar dapat meyakinkan pelanggan potensial.
- Mengidentifikasi Prospek: Salah satu tanggung jawab utama seorang Sales adalah untuk mencari dan mengidentifikasi prospek baru. Mulai dari melakukan penelitian pasar, pencarian proaktif untuk peluang penjualan, dan pendekatan kepada calon pelanggan yang memiliki potensi untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
- Membangun Hubungan dengan Pelanggan: Sales bertanggung jawab untuk membangun dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Meliputi pelayanan pelanggan yang baik, memberikan solusi atas kebutuhan atau masalah pelanggan, dan menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan.
Supervisor (SPV)
Sebagai Supervisor (SPV), seseorang punya peran yang lebih luas dalam mengawasi dan mengelola tim Sales. Mereka memiliki tanggung jawab tidak hanya terhadap penjualan produk atau layanan, tetapi juga terhadap kinerja dan pengembangan tim. Berikut adalah tanggung jawab utama dari seorang Supervisor:
- Pengawasan dan Koordinasi Tim: Supervisor bertanggung jawab untuk mengawasi aktivitas harian tim Sales, mengatur jadwal kerja, dan memastikan pencapaian target penjualan. Mereka juga harus mampu mengoordinasikan tugas-tugas antara anggota tim untuk mencapai efisiensi dan produktivitas yang optimal.
- Pengembangan Tim: Sebagai pemimpin tim, Supervisor harus dapat mengembangkan kemampuan dan potensi anggota tim. Ini melibatkan pelatihan, pembimbingan, dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk membantu anggota tim mencapai kinerja terbaik mereka.
- Pengambilan Keputusan Strategis: Supervisor memiliki peran dalam mengambil keputusan strategis terkait dengan penjualan, seperti penetapan target, strategi pemasaran, dan alokasi sumber daya. Mereka harus dapat menganalisis data penjualan dan tren pasar untuk membuat keputusan yang tepat demi mencapai tujuan perusahaan.
Perbedaan dalam Jumlah Karyawan dan Pengalaman
Kemudian dari segi jumlah karyawan dan juga pengalamannya, ada perbedaan mendasar dari kedua posisi tersebut, sebagai berikut :
Sales
Sales biasanya terdiri dari beberapa individu atau karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses penjualan. Mereka bekerja secara aktif untuk menawarkan produk atau layanan kepada calon pelanggan dan mencapai target penjualan perusahaan. Karakteristik utama dari tim Sales adalah sebagai berikut:
- Tim Kecil hingga Sedang: Tim Sales biasanya terdiri dari sejumlah kecil hingga sedang individu yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap penjualan produk atau layanan.
- Fokus pada Interaksi Pelanggan: Anggota tim Sales berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, baik itu melalui komunikasi langsung, panggilan telepon, atau pertemuan tatap muka.
- Pengalaman Beragam: Anggota tim Sales mungkin memiliki tingkat pengalaman yang beragam dalam industri penjualan, mulai dari pemula hingga veteran. Mereka biasanya membutuhkan keterampilan komunikasi yang kuat dan pengetahuan yang baik tentang produk atau layanan untuk berhasil dalam posisi ini.
Supervisor (SPV)
Supervisor (SPV), memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola tim Sales. Meskipun jumlahnya tidak sebanyak tim Sales, Supervisor memiliki peran yang lebih luas dalam pengelolaan dan pengembangan tim. Berikut adalah karakteristik Supervisor (SPV):
- Mengawasi Satu atau Beberapa Tim: Seorang Supervisor (SPV) biasanya bertanggung jawab untuk mengawasi satu atau beberapa tim Sales, tergantung pada struktur organisasi perusahaan. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan kinerja dan pencapaian target tim.
- Fokus pada Pengelolaan dan Pengembangan Tim: Supervisor (SPV) fokus pada pengelolaan dan pengembangan anggota tim Sales. Mereka memberikan arahan, pembimbingan, dan pelatihan kepada anggota tim untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan penjualan.
- Pengalaman dalam Manajemen: Supervisor (SPV) umumnya memiliki pengalaman yang lebih luas dalam manajemen tim dan industri penjualan. Mereka mungkin telah bekerja sebagai Sales yang sukses sebelum dipromosikan ke posisi ini atau memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dalam manajemen atau bisnis.
Peluang Karir Masa Depan
Banyak juga yang penasaran dengan peluang karir dari 2 posisi tersebut di masa mendatang. Karena tentu setiap orang ingin punya karir yang lebih baik jika sudah berkerja dalam waktu yang lama.
Sales
Dalam posisi Sales, terdapat peluang karir yang beragam bagi individu yang berhasil dalam menjalankan tugas-tugas penjualan dan menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat. Berikut adalah beberapa peluang karir yang mungkin terbuka bagi seorang Sales:
- Promosi ke Posisi Supervisor: Jika seorang Sales berhasil mencapai target penjualan secara konsisten dan menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang baik, mereka dapat dipromosikan ke posisi Supervisor (SPV). Ini memberi mereka kesempatan untuk mengelola tim Sales dan mengambil tanggung jawab yang lebih besar dalam mencapai tujuan penjualan.
- Jalur Karir dalam Penjualan: Seorang Sales yang sukses dapat melanjutkan karir mereka dalam bidang penjualan dengan naik ke posisi yang lebih tinggi, seperti Manajer Penjualan, Manajer Area, atau bahkan Direktur Penjualan. Ini memungkinkan mereka untuk terus berkembang dalam industri penjualan dan mengambil peran yang lebih strategis dalam pengembangan bisnis.
Supervisor (SPV)
Sebagai seorang Supervisor (SPV), individu memiliki jalur karir yang jelas menuju manajemen tingkat lebih tinggi dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa peluang karir yang tersedia bagi seorang Supervisor:
- Manajer Penjualan: Supervisor (SPV) yang sukses dapat dipromosikan ke posisi Manajer Penjualan, di mana mereka bertanggung jawab atas strategi penjualan dan kinerja penjualan di wilayah atau divisi tertentu.
- Manajer Area: Sebagai Manajer Area, individu memiliki tanggung jawab yang lebih luas dalam mengelola beberapa tim penjualan di wilayah geografis yang ditetapkan. Mereka memimpin inisiatif penjualan di wilayah tersebut dan berkolaborasi dengan tim lain untuk mencapai target perusahaan.
- Posisi Manajemen Lainnya: Supervisor (SPV) juga memiliki peluang untuk memasuki posisi manajemen lainnya dalam perusahaan, tergantung pada keahlian dan minat mereka. Ini termasuk posisi seperti Manajer Operasi, Manajer Pemasaran, atau bahkan posisi eksekutif dalam perusahaan.
Kesimpulan
Perbedaan antara posisi Sales dan Supervisor (SPV) tidak hanya terletak pada tanggung jawab dan peran masing-masing, tetapi juga pada peluang karir yang tersedia bagi individu di kedua posisi tersebut di masa mendatang.
Sales bertanggung jawab untuk menjalankan proses penjualan secara langsung dan mencapai target penjualan perusahaan dengan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Di sisi lain, Supervisor (SPV) memiliki tanggung jawab untuk mengawasi, mengelola, dan mengembangkan tim Sales untuk mencapai tujuan penjualan secara efektif.
Peluang karir bagi Sales termasuk promosi ke posisi Supervisor (SPV) dan kemudian naik ke posisi manajemen tingkat lebih tinggi dalam industri penjualan. Sementara itu, Supervisor (SPV) memiliki jalur karir yang jelas menuju manajemen tingkat lebih tinggi, seperti posisi Manajer Penjualan atau Manajer Area.