JSMedia – Cara mengatasi force close pada aplikasi di HP sebenarnya mudah dilakukan dan prosesnya sederhana. Semua orang bisa melakukannya meski tidak tahu cara yang tepat. Padahal kalau dilakukan dengan benar, Anda tidak harus sampai menghapus aplikasi.
Force close bisa terjadi karena beberapa hal mulai dari masalah dengan sistem sampai ke gangguan pada perangkat kerasnya. Untuk itu, coba lakukan beberapa cara mengatasi force close pada Android di bawah ini agar tidak terjadi masalah yang besar.
6 Penyebab dan Cara Mengatasi Force Close di HP Android
1. Melakukan Restart
Kalau Anda merasa ponsel yang sedang digunakan sangat lemot dan sering mengalami force close saat menggunakan aplikasi berat, coba lakukan restart terlebih dahulu. Setelah melakukan restart, kondisi dari ponsel akan kembali seperti semua.
Restart dilakukan untuk mengembalikan kondisi ponsel agar tidak terlalu banyak kotoran dan aplikasi yang membebani RAM bisa langsung dihentikan. Sayangnya, kondisi ini akan muncul berkali-kali sehingga Anda butuh restart berkali-kali juga.
2. Membersihkan Sampah Sistem
Saat Anda melakukan browsing, download, atau menggunakan aplikasi apapun, sampah sistem akan muncull. Cache ini akan memenuhi ponsel dan memakan memori dengan jumlah cukup banyak. Itulah kenapa pembersihan harus dilakukan secara berkala.
Anda bisa menggunakan aplikasi seperti CCleaner atau sejenisnya untuk dipakai membersihkan sistem. Lakukan sehari sekali atau saat dirasa ponsel sudah menjadi sangat lemot dan butuh untuk dibersihkan.
Kalau Anda jarang sekali membersihkan cache, risiko untuk mengalami force close akan besar. Bahkan, Anda tidak akan bisa melakukan multitasking karena begitu ada dua aplikasi menyala, satunya akan otomatis mati.
Baca Juga: 5 Custom ROM Terbaik Untuk Android
3. Mematikan Aplikasi yang Berjalan di Background
Ponsel bisa menjadi sangat berat kalau ada banyak aplikasi yang berjalan di background atau sistem. Aplikasi ini diam-diam membuat RAM jadi terbebani dan akhirnya memicu kondisi force close pada aplikasi yang ukuran sangat besar dan butuh RAM yang lega.
Hentikan aplikasi-aplikasi yang berjalan di background. Anda bisa melakukannya dengan memaksa aplikasi mati di Apps Settings. Selain itu, aplikasi booster juga bisa dipakai.
4. Cek Micro SD
Cek micro SD yang sedang digunakan. Apalagi Anda menyimpan banyak data game di sana dengan bypass. Kalau micro SD mengalami masalah, kemungkinan besar aplikasi tidak akan bisa membaca data dan akhirnya mati dengan sendirinya.
Itulah kenapa mengecek kondisi micro SD sangat penting untuk memastikan aplikasi bisa berjalan dengan baik. Kalau ada masalah, ganti micro SD atau lakukan backup agar data tidak hilang dan aplikasi bisa digunakan kembali tanpa force close.
5. Upgrade OS
Setiap sistem operasi atau OS yang sudah diciptakan kerap memiliki bug yang jumlahnya banyak. Bug ini menyebabkan kinerja dari sistem tidak bisa berjalan dengan baik. Bahkan, kemungkinan menyebabkan masalah yang lebih parah dari force close juga tinggi.
Solusi dari permasalahan ini adalah melakukan upgrade OS atau sistem. Cek bagian Settings lalu ke About. Kalau memang ada upgrade OS, Anda bisa segera melakukannya. Namun, kalau tidak ada, berarti cara ini tidak cocok untuk dilakukan.
6. Melakukan Factory Reset
Kalau berbagai cara di atas dirasa kurang mampu mengatasi masalah force close ada baiknya untuk mempertimbangkan factory reset. Dengan melakukan ini, semua data yang tidak penting dan masalah lain yang muncul bisa segera diatasi dengan baik.
Sayangnya, kalau menggunakan metode ini semua data akan hilang tanpa terkecuali. Selain itu, aplikasi juga akan hilang seluruhnya. Untuk itu, pikirkan baik-baik kalau ingin melakukan factory reset. Gunakan kalau sudah terpaksa saja.
Cara mengatasi force close di atas bisa dilakukan sendiri di rumah karena prosesnya mudah. Anda tidak perlu sampai bongkar ponsel karena bisa berbahaya dan merusak semua komponen hardware yang ukurannya kecil.
Lebih baik dicari penyebab utamanya mengapa sering force close. Biasanya masalah RAM sering menyebabkan kondisi ini sehingga bersih-bersih RAM secara berkala wajib dilakukan. Apalagi Anda ingin bermain game HD.
Terpenting dari semua, hanya pakai aplikasi yang memang sesuai untuk HP dan tidak terlalu membebani sistem dan hardware. Misal menggunakan HP dengan spesifikasi kentang, tapi digunakan untuk membuka aplikasi dengan standar tinggi dan berat.