EVOS Glory kembali mengalami kegagalan di MPL ID Season 14, membuat para penggemar setianya, EVOS Fams, harus menelan kekecewaan. Tim yang pernah berjaya di MPL Indonesia ini kembali gagal melaju ke babak playoff, memperpanjang tren buruk di season genap setelah sebelumnya juga tersingkir di Season 10 dan Season 12. Kegagalan di season genap seolah menjadi mimpi buruk yang terus menghantui EVOS Glory.
Dengan hasil ini, EVOS Glory harus berjuang keras memperbaiki performa tim, terutama di sisa pertandingan yang tersisa di MPL ID Season 14. Meski tidak bisa lagi masuk ke babak playoff, semangat juang dan perbaikan permainan masih bisa menjadi hiburan bagi para penggemar. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut penyebab kegagalan EVOS Glory di season kali ini, serta apa yang harus dilakukan tim ini untuk bangkit di musim mendatang.
Sejarah Kegagalan EVOS Glory di Season Genap MPL ID
EVOS Glory, tim yang pernah dikenal sebagai raja di skena Mobile Legends Indonesia, kembali mencatatkan kegagalan di season genap. Tren ini bukanlah hal baru, karena sebelumnya EVOS Glory juga mengalami kegagalan di MPL ID Season 10 dan Season 12. Pola yang terus berulang ini memunculkan banyak pertanyaan dari penggemar dan analis, tentang apa yang salah dalam strategi dan komposisi tim saat menghadapi season genap.
Kegagalan di MPL ID Season 10
Pada MPL ID Season 10, EVOS Glory memulai musim dengan penuh harapan. Dengan roster yang cukup kuat dan beberapa pemain berbakat, ekspektasi penggemar sangat tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu, performa tim mulai menurun drastis, terutama di paruh kedua musim. Inkonsistensi dalam strategi, serta kurangnya adaptasi terhadap meta yang berubah, menjadi faktor utama kegagalan mereka. Akhirnya, EVOS gagal lolos ke playoff, meninggalkan kekecewaan besar di hati EVOS Fams.
Kegagalan di MPL ID Season 12
Sama halnya dengan Season 10, kegagalan di Season 12 tidak jauh berbeda. EVOS Glory sekali lagi tampil tidak maksimal di season genap ini. Meski beberapa perbaikan dilakukan dari segi roster dan strategi, hasilnya tetap mengecewakan.
Salah satu masalah yang dihadapi adalah rotasi pemain yang tidak efektif, serta kegagalan dalam memaksimalkan potensi para pemain bintang. Situasi ini membuat EVOS kembali gagal mencapai babak playoff.
Kegagalan Terburuk di MPL ID Season 14
Kini, di MPL ID Season 14, EVOS Glory kembali mengalami kegagalan yang bahkan lebih buruk dibanding dua season sebelumnya. Untuk pertama kalinya, EVOS sudah dipastikan tidak lolos playoff sebelum Week 7 berakhir.
Hal ini membuat mereka harus menjalani sisa pertandingan tanpa harapan untuk melaju ke babak berikutnya. Kegagalan ini dianggap sebagai prestasi terburuk sepanjang sejarah EVOS Glory di MPL Indonesia, menandai perlunya evaluasi mendalam terhadap tim.
Penyebab Kegagalan EVOS Glory di MPL ID Season 14
Banyak faktor yang berkontribusi pada kegagalan EVOS Glory di MPL ID Season 14. Selain masalah internal seperti performa pemain dan konsistensi, ada juga faktor eksternal yang mempengaruhi hasil akhir.
1. Performa Pemain yang Menurun
Salah satu penyebab utama kegagalan EVOS Glory adalah penurunan performa pemain. Posisi Gold Laner, yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam menghasilkan damage bagi tim, justru menjadi titik lemah. Pengamat seperti Mirko bahkan menyebutkan bahwa Gold Laner EVOS Glory adalah yang terburuk di MPL ID musim ini. Minimnya kontribusi dari role penting ini berdampak langsung pada performa tim secara keseluruhan, terutama saat harus menghadapi tim-tim papan atas.
2. Masalah Konsistensi Permainan
Selain performa pemain, konsistensi permainan juga menjadi masalah besar bagi EVOS Glory. Meski sempat mengalahkan RRQ Hoshi di Week 7, EVOS langsung mengalami kekalahan telak saat menghadapi Liquid ID dalam laga berikutnya.
Inkonsistensi ini menunjukkan bahwa meskipun EVOS mampu bermain baik pada satu laga, mereka kesulitan mempertahankan performa yang sama di pertandingan selanjutnya. Hal ini membuktikan bahwa tim masih belum menemukan ritme yang stabil sepanjang musim.
3. Kurangnya Pemain Bintang
Dalam dunia kompetitif Mobile Legends, kehadiran pemain bintang sering kali menjadi kunci keberhasilan tim. Sayangnya, EVOS Glory musim ini terlihat kekurangan pemain bintang yang mampu mengangkat performa tim di saat-saat kritis.
Meskipun ada beberapa pemain berpotensi, seperti Saykots, absennya pemain dengan pengalaman dan kemampuan luar biasa menjadi salah satu faktor utama kegagalan mereka. Banyak pengamat menyarankan bahwa EVOS perlu melakukan perekrutan pemain bintang untuk memperkuat roster mereka di musim mendatang.
Upaya Perbaikan EVOS Glory di Tengah Musim
Meskipun sudah dipastikan gagal lolos playoff, EVOS Glory tidak menyerah begitu saja. Mereka tetap berusaha memperbaiki performa dan menunjukkan peningkatan di sisa musim.
1. Perubahan Cara Melatih oleh Age
Salah satu langkah yang diambil oleh EVOS adalah dengan mengubah metode pelatihan. Pelatih Age, yang dikenal dengan pendekatan strategisnya, melakukan perubahan signifikan dalam cara ia melatih tim.
Age berfokus pada perbaikan mentalitas para pemain dan memastikan mereka tetap semangat, meskipun hasil akhir musim tidak sesuai harapan. Perubahan ini mulai terlihat pada Week 7, ketika EVOS Glory mengalahkan RRQ Hoshi, sebuah tanda bahwa tim ini masih berusaha berbenah.
2. Semangat Positif dari Para Pemain
Salah satu pemain utama EVOS, Saykots, berbicara kepada media dan menyampaikan bahwa tim tetap berusaha menjaga vibes positif di tengah tekanan. Menurutnya, seluruh pemain fokus untuk memberikan yang terbaik, meskipun playoff sudah tidak mungkin dicapai.
“Kami tetap santai, jalani saja, dan berusaha memberikan yang terbaik,” ujar Saykots. Semangat positif ini menjadi modal penting bagi EVOS Glory untuk menyelesaikan musim dengan cara yang baik dan memberikan kepuasan bagi EVOS Fams.
3. Harapan EVOS Fams di Sisa Musim
Di sisa musim ini, EVOS Glory masih memiliki tiga pertandingan yang harus dijalani, melawan Rebellion Esports, Fnatic ONIC, dan Geek Fam. Meskipun kemenangan di tiga pertandingan ini tidak akan membawa mereka ke babak playoff, para pemain tetap bertekad untuk menunjukkan semangat juang mereka hingga akhir. EVOS Fams berharap dapat melihat permainan yang penuh semangat dari tim favorit mereka.
Masa Depan EVOS Glory: Apa yang Harus Dilakukan?
Dengan kegagalan di MPL ID Season 14, EVOS Glory perlu melakukan evaluasi besar-besaran untuk menyongsong musim berikutnya. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan tim ini bisa bangkit dari keterpurukan.
1. Kebutuhan Pemain Bintang
Salah satu solusi yang sering disebutkan adalah merekrut pemain bintang. Pemain dengan pengalaman dan skill tingkat tinggi dapat memberikan dampak besar bagi performa tim, terutama di saat-saat kritis. EVOS perlu mempertimbangkan untuk menambah pemain yang mampu menjadi game changer, terutama di posisi Gold Laner yang selama ini menjadi kelemahan mereka.
2. Meningkatkan Konsistensi dan Kerjasama Tim
Selain merekrut pemain bintang, meningkatkan konsistensi permainan juga harus menjadi prioritas utama. EVOS perlu mencari cara untuk menjaga performa mereka tetap stabil di setiap pertandingan. Kerjasama tim yang solid dan komunikasi yang baik juga sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih baik di musim berikutnya.
3. Harapan untuk Season Berikutnya
Meskipun MPL ID Season 14 telah berakhir dengan kekecewaan, para penggemar EVOS Fams tetap optimis. Mereka berharap tim akan bangkit di MPL ID Season 15, dengan roster yang lebih kuat, strategi yang lebih matang, dan semangat juang yang tak pernah padam. EVOS Glory masih memiliki potensi besar untuk kembali menjadi raja di skena Mobile Legends Indonesia, selama mereka bisa belajar dari kesalahan dan berbenah dengan baik.
Penutup
Kegagalan EVOS Glory di MPL ID Season 14 memang menjadi pukulan telak bagi tim dan para penggemar setia mereka, EVOS Fams. Tren buruk di setiap season genap semakin menegaskan bahwa EVOS perlu melakukan evaluasi besar-besaran, baik dari segi performa pemain, strategi, maupun komposisi tim. Meskipun tidak berhasil melaju ke babak playoff musim ini, semangat positif yang ditunjukkan para pemain menjadi sinyal bahwa EVOS Glory belum menyerah.