Saat ini, pasar perangkat gaming portabel sedang diramaikan oleh banyak pilihan, mulai dari Steam Deck hingga perangkat UMPC (Ultra-Mobile PC) terbaru dari merek besar seperti ASUS dan Lenovo. Dengan semakin banyaknya opsi, mungkin kamu merasa bingung untuk memilih yang terbaik. Produk-produk baru ini memang terlihat menggiurkan, tetapi harganya sering kali cukup mahal.
Namun, di tahun 2024 ini, Steam Deck masih menjadi salah satu pilihan terbaik bagi para gamer. Meskipun dihadapkan dengan kompetisi yang ketat, perangkat dari Valve ini tetap relevan berkat harga yang terjangkau, performa solid, serta dukungan jangka panjang dari Valve.
Apakah Steam Deck Masih Worth It?
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk membeli perangkat gaming portabel, Steam Deck patut masuk dalam daftar pertimbanganmu. Inilah beberapa alasan kenapa Steam Deck masih menjadi pilihan worth it di 2024!
1. Harga Terjangkau, Performa Maksimal
Valve menyediakan dua varian Steam Deck untuk memenuhi kebutuhan para gamer, yaitu varian LCD dan OLED. Meskipun terlihat berbeda dari segi teknologi layar, performa kedua varian ini hampir identik.
Perbedaan utama terletak pada kualitas layar, di mana varian OLED menawarkan kontras dan warna yang lebih tajam dibandingkan LCD. Namun, jika kamu memiliki budget terbatas, varian LCD tetap menjadi pilihan terbaik karena harganya yang lebih murah.
Bagi yang lebih mementingkan kualitas layar, varian OLED tentu menawarkan pengalaman visual yang lebih memukau, terutama untuk game dengan detail grafis tinggi. Penggunaan OLED juga akan membuat tampilan lebih kaya warna dan tajam, cocok bagi kamu yang bermain game open-world atau game dengan fokus visual.
Di Indonesia, harga Steam Deck bervariasi tergantung pada varian dan kapasitas penyimpanan. Untuk varian LCD dengan kapasitas 64GB, harganya berkisar di Rp5 juta, sedangkan untuk varian OLED yang lebih premium, harganya bisa mencapai Rp6,2 juta atau lebih.
Meskipun harga ini mungkin sedikit lebih tinggi dibandingkan pasar luar negeri, harga tersebut masih tergolong kompetitif jika melihat performa yang ditawarkan Steam Deck dibandingkan dengan UMPC lainnya.
2. Banyaknya Aksesoris Aftermarket
Salah satu kelebihan Steam Deck adalah dukungan aksesoris aftermarket yang sangat melimpah. Meskipun perangkat ini hadir dengan desain standar, kamu bisa menyesuaikan penampilannya sesuai selera. Ada banyak opsi protective case dengan berbagai desain yang dapat melindungi Steam Deck dari benturan dan goresan. Bagi kamu yang suka dengan tampilan unik, kamu juga bisa mengganti casing Steam Deck agar terlihat lebih personal.
Tidak hanya soal penampilan, ada juga aksesoris yang bisa meningkatkan pengalaman bermain. Salah satunya adalah Gulikit hall-effect analog, yang membantu kamu menghindari masalah stick drift yang sering terjadi pada joystick standar. Hal ini sangat penting bagi gamer yang mengutamakan presisi dalam bermain game, terutama untuk game kompetitif atau game dengan kontrol yang intensif.
Bagi pengguna varian LCD, ada kabar baik: kamu bisa meng-upgrade layar Steam Deck ke OLED dengan resolusi 1200p. Ini memungkinkan kamu untuk menikmati kualitas visual yang lebih baik tanpa harus membeli varian OLED langsung. Upgrade ini termasuk dalam beberapa opsi yang tersedia di pasar aftermarket, dan cukup mudah dipasang oleh mereka yang terbiasa dengan hardware.
Selain layar, komponen lain seperti baterai, storage, dan kontroler juga bisa di-upgrade, sehingga memungkinkan kamu untuk menyesuaikan Steam Deck sesuai dengan kebutuhan gaming yang lebih berat atau khusus.
3. Lebih dari Sekadar Konsol Portabel
Salah satu fitur unggulan dari Steam Deck adalah kemampuannya untuk beralih dari mode konsol portabel ke desktop mode. Ini berarti, Steam Deck tidak hanya terbatas untuk bermain game. Dalam desktop mode, Steam Deck berfungsi seperti laptop mini yang mampu menjalankan berbagai aplikasi layaknya komputer biasa.
Dengan desktop mode, kamu bisa mengunduh aplikasi populer seperti Spotify untuk mendengarkan musik, Discord untuk berkomunikasi dengan teman-teman, hingga Google Chrome untuk browsing internet. Bagi kamu yang suka berkreasi, aplikasi seperti Krita bisa digunakan untuk menggambar sebagai alternatif Photoshop, sementara Kdenlive bisa dipakai untuk editing video. Jadi, tidak hanya sebagai perangkat gaming, Steam Deck juga cocok digunakan untuk produktivitas.
4. Dukungan Jangka Panjang dari Valve
Valve dikenal sebagai perusahaan yang memberikan dukungan penuh terhadap produk-produknya dalam jangka panjang, dan Steam Deck tidak terkecuali. Valve berkomitmen untuk terus merilis update firmware bagi semua varian Steam Deck, baik LCD maupun OLED. Update ini mencakup perbaikan performa, fitur baru, serta perbaikan bug yang ditemukan oleh komunitas pengguna.
Yang menarik, Valve tidak terburu-buru untuk merilis Steam Deck generasi terbaru. Mereka percaya bahwa hardware yang ada saat ini masih sangat mumpuni untuk menjalankan game-game terbaru dengan baik. Dukungan ini memastikan bahwa Steam Deck akan terus mendapatkan pembaruan dan perbaikan, menjadikannya investasi jangka panjang yang aman bagi para gamer.
5. Terintegrasi dengan Steam
Steam Deck hadir dengan integrasi penuh ke dalam ekosistem Steam, yang artinya kamu bisa langsung mengakses semua game yang kamu miliki di platform ini. Dari game AAA hingga game indie, Steam Deck menawarkan fleksibilitas luar biasa dalam hal pilihan game. Tidak perlu repot-repot mencari game di berbagai toko atau platform lain, semuanya bisa diakses langsung melalui Steam.
Mode gaming di Steam Deck juga dirancang agar intuitif dan memudahkan kamu untuk melihat daftar game yang telah kamu koleksi, mengunduh, dan memainkannya langsung dari perangkat ini. Meskipun beberapa game dengan sistem anticheat yang ketat mungkin tidak bisa dimainkan, sebagian besar game di Steam tetap kompatibel dengan Steam Deck.
6. Kemampuan Memainkan Game Non-Steam
Kamu tidak terbatas hanya pada game di Steam. Berkat desktop mode, kamu juga bisa mengunduh dan memainkan game dari platform lain seperti Epic Games Store, GOG, atau bahkan launcher game independen.
Beberapa game dapat diinstall secara langsung hanya dengan menambahkan executable-nya ke Steam, namun ada juga yang membutuhkan aplikasi tambahan seperti Heroic Launcher, Lutris, atau Bottles untuk bisa berjalan di Steam Deck.
Dengan adanya opsi ini, Steam Deck benar-benar fleksibel dalam hal pilihan game, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika ingin bermain game di luar Steam.
7. Performa dan Daya Tahan yang Oke
Dari segi performa, Steam Deck mungkin tidak sekuat beberapa UMPC high-end yang ada di pasaran. Namun, jangan salah paham—Steam Deck mampu menawarkan performa tinggi dengan efisiensi daya yang luar biasa.
Dengan hanya menggunakan daya 15 watt, kamu masih bisa memainkan game-game berat seperti Elden Ring, Cyberpunk 2077, dan Monster Hunter World. Performanya cukup stabil untuk menjalankan game-game ini di pengaturan grafis yang layak tanpa menguras baterai secara cepat.
Selain performa, daya tahan baterai Steam Deck juga patut diacungi jempol. Meskipun beberapa UMPC lain mungkin memiliki spesifikasi yang lebih tinggi, Steam Deck mampu bertahan lebih lama saat digunakan untuk bermain game atau menjalankan aplikasi di desktop mode.
Kesimpulan
Steam Deck masih menjadi pilihan yang bagus di tahun 2024, baik dari segi harga, performa, maupun dukungan jangka panjang dari Valve. Bagi gamer yang mencari perangkat gaming portabel dengan harga terjangkau dan fitur yang kaya, Steam Deck menawarkan fleksibilitas yang sulit ditandingi oleh kompetitornya.
Integrasi penuh dengan Steam serta kemampuan memainkan game non-Steam, dan opsi untuk meningkatkan hardware dengan aksesoris aftermarket, menjadikan Steam Deck perangkat gaming yang worth it untuk dimiliki.