Twitter X baru-baru ini membuat gebrakan dengan mengubah aturan pada fitur blokir di platform mereka. Kebijakan ini menuai perhatian karena memungkinkan pengguna yang telah diblokir tetap dapat melihat cuitan publik dari akun yang memblokirnya. Kebijakan blokir Twitter X ini menjadi kontroversial dan menimbulkan perdebatan di kalangan pengguna media sosial, yang khawatir perubahan ini akan mempengaruhi privasi dan keamanan mereka.
Dengan hadirnya kebijakan blokir Twitter X 2024 ini, pengguna kini ditantang untuk memahami cara kerja fitur blokir yang baru. Fitur yang tidak sepenuhnya memblokir ini mengundang pertanyaan: bagaimana transparansi dan kenyamanan pengguna akan terjaga?
Di sisi lain, Twitter X juga memperkenalkan fitur baru, Protect Your Post, sebagai alternatif pengamanan konten. Berikut Jakarta Studio akan membahas perubahan kebijakan blokir, fitur baru, serta dampaknya bagi pengguna ke depan.
Alasan Twitter X Ubah Aturan Blokir
Perubahan kebijakan ini tentu dilatarbelakangi oleh beberapa hal, antara lain :
Transparansi Sebagai Alasan Utama
Kebijakan blokir Twitter X 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi di platform media sosial. Tim Engineering Twitter X menyebutkan bahwa dengan membuka akses cuitan publik untuk pengguna yang diblokir, platform ini mencoba mengedepankan transparansi alih-alih menutup akses secara penuh. Menurut mereka, blokir yang sepenuhnya tertutup dapat menimbulkan penyalahgunaan, seperti menyembunyikan informasi atau opini yang bisa jadi relevan secara publik.
Dalam hal ini, Twitter X bertujuan menghindari kontrol konten yang terlalu ketat sekaligus memberi peluang bagi pengguna untuk tetap mengakses informasi tanpa batasan penuh. Meskipun demikian, banyak pengguna merasa bahwa transparansi tersebut justru berisiko mengorbankan privasi mereka.
Mengurangi Konten yang Terblokir
Selain itu, Twitter X berargumen bahwa fitur blokir sering disalahgunakan untuk menyembunyikan informasi tertentu tanpa alasan yang kuat. Dengan adanya perubahan ini, mereka ingin menyeimbangkan antara perlindungan pengguna dengan kemudahan akses informasi bagi semua pengguna, terutama untuk konten yang dipublikasikan secara terbuka. Artinya, hanya interaksi langsung seperti komentar, suka, dan repost yang dibatasi, sedangkan visibilitas konten publik tetap tersedia.
Cara Kerja Fitur Blokir Twitter X yang Baru
Twitter X memastikan bahwa perubahan ini berlaku khusus pada cuitan yang bersifat publik. Artinya, pengguna yang telah diblokir masih bisa melihat cuitan yang tidak disetel secara privat. Ini berarti jika seorang pengguna Twitter X mengunggah sesuatu tanpa mengatur visibilitas, pengguna yang telah diblokir akan tetap memiliki akses untuk melihat konten tersebut.
Dalam skenario ini, fitur blokir lebih berfungsi sebagai pembatasan interaksi langsung dibandingkan dengan pemblokiran penuh. Hal ini memungkinkan pengguna untuk tetap mengetahui cuitan umum yang mungkin mereka anggap penting, tanpa mampu merespon secara langsung. Sebagai contoh, mereka tidak dapat mengomentari, menyukai, atau membagikan ulang cuitan dari akun yang memblokir mereka.
Keterbatasan Interaksi: Tidak Bisa Like, Komentar, atau Repost
Meskipun pengguna yang diblokir masih dapat melihat cuitan publik, kebijakan blokir Twitter X terbaru ini menetapkan pembatasan interaksi. Pengguna yang diblokir tidak akan memiliki akses untuk:
- Menyukai (like) cuitan
- Berkomentar pada cuitan
- Membagikan (repost) cuitan
Pembatasan ini dimaksudkan agar meski transparansi terjaga, interaksi negatif atau tidak diinginkan dapat dikontrol. Bagi sebagian pengguna, ini bisa menjadi kompromi yang cukup baik untuk tetap melindungi keamanan mereka dari pengguna yang diblokir tanpa harus menghapus visibilitas informasi publik.
Hadirnya Fitur Protect Your Post
Sebagai alternatif kebijakan blokir Twitter X, platform ini menawarkan fitur “Protect Your Post” yang dapat diakses melalui pengaturan privasi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membatasi visibilitas cuitan mereka hanya kepada pengikut yang telah disetujui.
Dengan Protect Your Post, pengguna bisa mengatur siapa saja yang boleh melihat cuitan mereka, sehingga perlindungan privasi tetap terjaga meskipun mereka tidak memblokir pengguna lain sepenuhnya.
Fitur ini cocok bagi pengguna yang merasa bahwa perubahan kebijakan blokir Twitter X mungkin masih kurang optimal dalam menjaga privasi. Protect Your Post dapat membantu menutup akses pengguna lain tanpa perlu memblokir secara keseluruhan.
Cara Mengaktifkan Fitur Protect Your Post
Untuk menggunakan Protect Your Post, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka aplikasi Twitter X dan masuk ke pengaturan akun.
- Pilih “Privacy and Safety” atau “Privasi dan Keamanan”.
- Aktifkan opsi “Protect Your Post”.
Dengan fitur ini, hanya pengikut yang telah disetujui yang dapat melihat dan berinteraksi dengan cuitan kalian, sehingga kalian dapat mengatur siapa saja yang bisa terlibat dalam konten kalian di Twitter X.
Potensi Konflik dengan Kebijakan Google dan Apple
Perubahan kebijakan blokir Twitter X 2024 ini berpotensi menimbulkan konflik dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diberlakukan oleh platform besar seperti Google Play Store dan App Store milik Apple.
Aturan mereka biasanya mewajibkan aplikasi media sosial untuk menyediakan fitur blokir yang efektif dalam membatasi visibilitas serta akses pengguna yang tidak diinginkan. Dalam kasus Twitter X, perubahan ini bisa dianggap tidak memenuhi kriteria blokir yang efektif karena masih memberikan akses visibilitas.
Google dan Apple, sebagai penyedia platform aplikasi utama, menerapkan SOP untuk melindungi pengalaman pengguna serta keamanan privasi mereka. Jika Twitter X tetap mempertahankan kebijakan blokir baru ini, ada kemungkinan mereka menghadapi sanksi, seperti ditariknya aplikasi dari Google Play atau App Store.
Risiko Ditariknya Twitter X dari Google Play dan App Store
Jika Twitter X tidak segera menyesuaikan kebijakan blokir ini sesuai dengan aturan platform Google dan Apple, ada risiko bahwa aplikasi ini bisa ditarik dari kedua toko aplikasi besar tersebut. Hal ini bisa berdampak signifikan pada aksesibilitas Twitter X di perangkat Android dan iOS, yang saat ini menjadi basis pengguna terbesar.
Bagi Twitter X, menjaga keseimbangan antara kebijakan transparansi internal dan persyaratan dari platform pihak ketiga ini menjadi tantangan yang tidak bisa diabaikan. Jika kebijakan ini tetap dipertahankan, pengguna Twitter X perlu memahami kemungkinan adanya perubahan dalam cara mereka mengakses aplikasi ini di masa mendatang.
Kesimpulan
Bagi pengguna Twitter X, penting untuk mempertimbangkan penggunaan fitur Protect Your Post jika merasa kurang nyaman dengan kebijakan blokir yang baru. Mengatur privasi melalui fitur ini dapat memberikan perlindungan ekstra tanpa harus memblokir pengguna secara langsung.
Perubahan ini menunjukkan upaya Twitter X untuk menciptakan keseimbangan antara transparansi dan privasi. Namun, ke depannya, mungkin akan ada penyesuaian lebih lanjut tergantung pada tanggapan pengguna serta respons dari platform Google dan Apple.