Meskipun tampil sebagai runner-up di M6 World Championship, perjalanan Team Liquid ID tentu tidak bisa dianggap remeh. Meskipun harus merelakan gelar juara jatuh ke tangan ONIC PH, banyak pelajaran berharga yang didapat, terutama bagi para pemain muda seperti AeronnShikii.
Salah satu pembelajaran paling penting yang diungkapkan oleh AeronnShikii bukanlah tentang strategi dalam permainan (in game), melainkan aspek “out game” yang justru memberikan dampak besar bagi perkembangan mereka sebagai tim.
Di balik kekalahan telak 1-4 di grand final, ada pembelajaran mental dan psikologis yang membuat tim Liquid ID semakin kuat dan bijaksana untuk menghadapi tantangan di masa depan. Ingin tahu lebih lanjut? Mari kita bahas bersama-sama!
Pelajaran Berharga dari M6 World Championship
Saat mendalami pengalaman yang didapat Team Liquid ID selama M6 World Championship, satu hal yang paling menonjol adalah bagaimana mereka memandang pembelajaran dari sisi luar permainan (out game).
AeronnShikii, sebagai salah satu pemain inti, mengungkapkan bahwa kekalahan 1-4 di grand final bukan hanya soal strategi dalam permainan (in game), melainkan lebih kepada bagaimana mentalitas tim diuji.
Dalam wawancaranya, AeronnShikii dengan jujur mengatakan bahwa meskipun hasil pertandingan di dalam game sangat penting, aspek luar permainan—seperti bagaimana tim mengelola mental dan emosi mereka—ternyata memberikan pelajaran yang jauh lebih berharga.
Evaluasi dan Pembelajaran AeronnShikii di M6
Kekalahan selalu menjadi bagian dari perjalanan seorang atlet, dan AeronnShikii menyadari bahwa inilah saat yang tepat untuk belajar dan berkembang. Dari segi permainan, dia merasa bahwa Mobile Legends sebagai game kompetitif memang sudah memiliki mekanisme dasar yang cukup stabil, yang tidak banyak berubah dari waktu ke waktu.
Namun, faktor “out game” menjadi sorotan utama karena hal inilah yang memberi pengaruh besar pada cara tim bertanding. Melatih mentalitas, belajar merespons tekanan, dan menghadapi masalah dengan kepala dingin ternyata jauh lebih krusial untuk membangun kepercayaan diri dan kerjasama tim.
Aeron juga menambahkan bahwa selama M6, timnya sering menghadapi situasi yang menantang di luar pertandingan. Hal ini bisa berupa tekanan dari penggemar, ekspektasi tinggi dari manajemen, atau bahkan rasa lelah yang menumpuk.
Semua itu dapat memengaruhi performa pemain dalam game, dan di sinilah pentingnya pengelolaan mental. Dia merasa bahwa belajar menghadapi masalah tersebut, serta bagaimana cara meresponsnya dengan bijaksana, adalah kunci untuk membangun kedewasaan dalam tim.
Perjalanan Team Liquid ID di M6
Tentu saja, perjalanan Team Liquid ID di M6 tidak hanya melulu soal kekalahan. Meskipun mereka gagal merebut gelar juara, mencapai posisi runner-up di ajang sebesar ini adalah pencapaian yang luar biasa. Mengingat tim ini didominasi oleh pemain-pemain rookie, pencapaian tersebut patut untuk disyukuri.
Menurut AeronnShikii, meskipun mereka belum mencapai puncak, keberhasilan melangkah hingga final adalah bukti bahwa mereka memiliki potensi besar untuk berkembang. Kekalahan mereka 1-4 melawan ONIC PH mungkin terdengar berat, tetapi ini justru menjadi titik tolak yang sangat berharga untuk belajar dan memperbaiki diri di masa depan.
Menghadapi Kekalahan Telak di Grand Final M6
Kekalahan di grand final M6 memang bukan hal yang mudah diterima, apalagi jika mengingat bagaimana harapan besar disematkan pada tim Indonesia ini, mengingat prestasi di M1 yang lalu. Namun, dalam pandangan AeronnShikii, kekalahan ini bukanlah akhir dari segalanya.
“Kekalahan ini justru memberikan kami ruang untuk refleksi. Kami tahu ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, baik dalam hal permainan maupun mental,” ujarnya.
Dari sisi permainan, mereka mengakui bahwa tim ONIC PH lebih siap dan lebih matang dalam banyak aspek—mulai dari strategi, koordinasi tim, hingga pengelolaan tekanan selama pertandingan.
Namun, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu pengalaman yang didapat. Melalui perjalanan ini, mereka tahu bahwa untuk menjadi juara, bukan hanya skill di dalam game yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan untuk tetap tenang dan solid sebagai tim, terutama saat menghadapi tekanan dan kesulitan.
Pentingnya Pengalaman dan Jam Terbang
Salah satu faktor yang tidak bisa dipandang sebelah mata adalah pentingnya pengalaman dalam turnamen internasional. Liquid ID, dengan beberapa pemain rookie di line-up, jelas memiliki banyak tantangan yang harus dihadapi. Meskipun demikian, pengalaman adalah hal yang tak ternilai. Setiap pertandingan di turnamen internasional, termasuk M6, memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi setiap pemain.
Jam Terbang dan Pengalaman Jadi Kunci Kesuksesan Tim
Menurut AeronnShikii, meskipun timnya belum mencapai level terbaiknya di M6, mereka tahu bahwa perjalanan ini adalah langkah pertama menuju kesuksesan di masa depan.
“Setiap pertandingan memberikan pelajaran, baik itu tentang permainan maupun tentang bagaimana cara kami bekerja sama sebagai tim,” katanya.
Pengalaman seperti ini, yang datang dengan jam terbang tinggi, sangat penting untuk membangun ketangguhan tim, baik di dalam permainan maupun di luar permainan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa tim-tim dengan lebih banyak pengalaman memiliki keunggulan dalam hal pengelolaan tekanan dan strategi. Namun, bagi Liquid ID, hal ini justru menjadi motivasi untuk terus berkembang. AeronnShikii menegaskan bahwa meskipun mereka kalah di M6, mereka tetap merasa optimis dan bertekad untuk terus belajar dan mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya.
Menjadi Tim yang Lebih Kuat di Masa Depan
Satu hal yang pasti, pengalaman di M6 akan membantu Liquid ID menjadi lebih matang dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar. AeronnShikii percaya bahwa timnya akan lebih kuat ke depannya karena mereka sudah mendapatkan wawasan tentang apa yang perlu diperbaiki, baik dari segi permainan maupun mental.
“Kami belajar untuk lebih bersabar, lebih fokus, dan lebih menghargai proses,” ujarnya.
Kesimpulan
Perjalanan Team Liquid ID di M6 World Championship memang berakhir dengan kekalahan di grand final, namun hasil tersebut bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ajang ini memberikan pelajaran berharga, terutama dalam hal pengelolaan mental dan pengembangan diri di luar permainan (out game).
AeronnShikii dan tim Liquid ID menyadari bahwa faktor mental memainkan peran yang sangat penting, tidak hanya untuk kinerja individu, tetapi juga untuk kesolidan tim. Kekalahan yang mereka alami menjadi titik tolak untuk refleksi dan perbaikan, baik dalam aspek permainan maupun dalam cara mereka menghadapi tekanan.