Samsung memang sering bikin fansnya bingung, terutama soal pemilihan chipset untuk perangkat mereka. Misalnya aja, pada seri Galaxy S22 Ultra, Samsung memilih untuk menyematkan dua chip berbeda, yaitu Exynos dan Snapdragon, tergantung wilayah penjualannya.
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya, kenapa bisa begitu, dan mana sih yang lebih canggih di antara keduanya? Di pasar ponsel Android, Snapdragon memang lebih dikenal, tapi bukan berarti Exynos kalah dalam hal kualitas.
Nah, dalam artikel ini, Jakarta Studio bakal bahas lebih dalam tentang perbandingan Exynos dan Snapdragon, mulai dari performa, pengolahan grafis, efisiensi baterai, hingga harga. Siapa tahu, bisa membantu kamu dalam menentukan mana yang lebih cocok buat perangkat Samsung kalian!
Mengenal Chipset Exynos dan Snapdragon
Sebelum kita masuk lebih dalam, yuk kenali dulu apa itu Exynos dan Snapdragon. Kedua chipset ini memang sering jadi bahan pembicaraan di kalangan pengguna ponsel Android, terutama bagi kamu yang pakai perangkat Samsung.
Exynos adalah chipset buatan Samsung yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2011. Sebagian besar, Exynos memang hanya digunakan di perangkat-perangkat Samsung, jadi bisa dibilang lebih eksklusif.
Sementara itu, Snapdragon adalah cip besutan Qualcomm, perusahaan asal Amerika Serikat, yang lebih banyak digunakan di berbagai merek ponsel Android. Snapdragon pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006, dan sampai sekarang, cip ini ada di hampir semua merek ponsel Android, dari yang kelas menengah hingga flagship.
Kedua chipset ini sama-sama menggunakan arsitektur ARM, tapi karena latar belakang produsen yang berbeda, performa keduanya pun punya karakteristik yang berbeda.
1. Perbandingan Kinerja

Nah, sekarang kita masuk ke perbandingan yang paling ditunggu-tunggu, yaitu soal performa. Kalau ngomongin kinerja, pasti banyak yang penasaran, mana yang lebih unggul antara Exynos dan Snapdragon?
Di sisi performa keseluruhan, Snapdragon memang lebih mendominasi, terutama berdasarkan hasil uji benchmark. Ponsel yang pakai chipset Snapdragon sering kali mencetak skor lebih tinggi dibandingkan dengan yang pakai Exynos.
Namun, Exynos punya kelebihan pada pengukuran single-core benchmark, di mana Exynos bisa memberikan performa lebih tinggi dengan menggunakan lebih banyak inti. Hal ini membuat Exynos lebih unggul dalam menangani aplikasi yang butuh kinerja single-core yang lebih baik.
Tapi, kalau bicara soal pengolahan grafis, kita gak bisa lepas dari perbandingan antara GPU yang dipakai keduanya. Exynos menggunakan GPU Mali yang dikembangkan oleh ARM, sedangkan Snapdragon memakai GPU Adreno buatan Qualcomm.
Secara umum, GPU Adreno di Snapdragon lebih dikenal dengan kemampuan grafis yang lebih mulus, apalagi untuk gaming. Kalau kamu suka main game berat atau nonton video dengan kualitas tinggi, Snapdragon cenderung memberi pengalaman yang lebih baik. Tapi, tentu saja, Exynos juga cukup kompetitif di segi grafis, meskipun mungkin gak sefleksibel Adreno dalam beberapa aspek.
2. Efisiensi Baterai

Sekarang, kita beralih ke salah satu faktor penting lainnya: efisiensi baterai. Siapa sih yang nggak pengen ponsel dengan baterai tahan lama?
Dalam hal ini, Exynos punya keunggulan. Chipset Exynos didesain untuk mengoptimalkan daya, jadi baterai ponsel yang menggunakan Exynos cenderung lebih hemat. Ini bisa jadi salah satu alasan kenapa banyak pengguna Exynos merasa perangkat mereka lebih awet meskipun menggunakan baterai dengan kapasitas yang sama.
Di sisi lain, Snapdragon memang lebih boros daya karena diciptakan untuk mendukung performa maksimal. Jadi, walaupun Snapdragon punya keunggulan dalam kecepatan dan grafis, baterai ponsel yang menggunakannya cenderung lebih cepat habis. Jadi, kalau kamu lebih mementingkan ketahanan baterai, Exynos bisa jadi pilihan yang lebih baik.
3. Perbandingan Harga

Sekarang, mari kita bahas soal harga. Perbedaan harga antara ponsel dengan Exynos dan Snapdragon mungkin nggak terlalu terlihat jelas, tapi ada beberapa hal yang perlu dicatat.
Umumnya, ponsel Samsung yang menggunakan Exynos memang cenderung sedikit lebih mahal dibandingkan ponsel dengan Snapdragon, meski gak ada perbedaan harga yang terlalu mencolok, apalagi untuk perangkat di kelas yang sama.
Namun, kalau kamu beli ponsel dengan harga yang lebih tinggi, biasanya kamu akan mendapatkan lebih banyak fitur dan kemampuan dari chipset tersebut, baik itu Exynos atau Snapdragon. Meskipun begitu, bagi sebagian orang, harga mungkin bukan masalah besar, karena mereka lebih mengutamakan performa atau efisiensi baterai.
Kesimpulan
Jadi, setelah kita lihat perbandingan antara Exynos dan Snapdragon, mana yang lebih canggih? Jawabannya bisa berbeda-beda, tergantung dari apa yang kamu cari. Kalau kamu lebih suka ponsel dengan performa grafis yang lebih bagus dan bisa menangani aplikasi berat atau game dengan lebih mulus, Snapdragon bisa jadi pilihan yang lebih tepat.
Namun, jika kamu mengutamakan efisiensi baterai dan performa single-core yang cepat, Exynos mungkin lebih cocok untukmu. Pada akhirnya, baik Exynos maupun Snapdragon memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, tergantung kebutuhan dan preferensimu.