Ingin Memperluas Jaringan Wifi? Jangan Gunakan Wifi Repeater!

Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus
Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus

Wi-Fi menjadi salah satu kebutuhan utama di rumah, terutama dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet. Tapi, meskipun Wi-Fi sudah tersedia di hampir setiap sudut rumah, masalah seperti sinyal lemah atau terputus tetap saja sering terjadi, terutama di rumah yang besar atau dua lantai.

Salah satu perangkat yang sering dijadikan solusi adalah Wi-Fi repeater. Meskipun harganya terjangkau dan mudah didapat, menggunakan repeater untuk memperluas jaringan Wi-Fi bukanlah pilihan terbaik.

Kenapa begitu? Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan mengapa Wi-Fi repeater justru bisa merusak kualitas koneksi di rumah kamu, serta solusi alternatif yang lebih efektif. Penasarankan?

Apa Itu Wi-Fi Repeater?

Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus
Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus

Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk, kita kenali dulu apa itu Wi-Fi repeater. Secara sederhana, Wi-Fi repeater adalah perangkat yang berfungsi untuk memperluas jangkauan sinyal Wi-Fi di rumah atau kantor.

Caranya, repeater akan menerima sinyal dari router utama, lalu menyiarkannya kembali ke area yang tidak terjangkau oleh sinyal asli. Ini menjadikan repeater populer, terutama untuk rumah dua lantai atau rumah dengan banyak ruangan yang jaraknya cukup jauh dari router.

Walaupun harganya terjangkau dan mudah ditemukan di pasaran, sebenarnya ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan Wi-Fi repeater sebagai solusi utama untuk masalah jaringan Wi-Fi di rumahmu. Meskipun mudah digunakan, ternyata ada beberapa kelemahan yang perlu diketahui terlebih dahulu.

Kekurangan Menggunakan Wi-Fi Repeater

Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus
Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus

Banyak orang yang tergiur untuk menggnuakan wifi repeater demi memperluas jangkauan jaringan di rumah atau kantor. Karena memang perangkat yang satu ini harganya tergolong murah dibandingkan router. Namun kalian juga harus tahu, wifi repeater juga punya beberap kelemahan lho, antara lain:

1. Mengurangi Kecepatan dan Bandwidth

Ini dia masalah terbesar yang sering dihadapi oleh pengguna Wi-Fi repeater: penurunan kecepatan internet. Ketika kamu menghubungkan perangkat ke Wi-Fi repeater, sinyal yang diterima dari router akan dibagi dua: satu untuk menghubungkan ke router, dan satu lagi untuk perangkat yang terhubung ke repeater. Akibatnya, kecepatan internet yang kamu rasakan bisa turun drastis.

Misalnya, jika kamu punya koneksi internet 100 Mbps, perangkat yang terhubung ke repeater bisa hanya mendapatkan sekitar 50 Mbps atau bahkan lebih rendah. Ini tentu sangat mengganggu, terutama jika kamu sedang melakukan aktivitas yang membutuhkan koneksi internet cepat, seperti streaming video atau bermain game online.

Apalagi, jika ada banyak perangkat lain yang terhubung ke repeater, maka trafik data bisa meningkat dan membuat koneksi semakin lambat. Jadi, meskipun Wi-Fi repeater bisa memperluas jangkauan sinyal, kamu harus siap menerima kenyataan bahwa kecepatan internet bisa jauh berkurang dibandingkan jika perangkat langsung terhubung ke router utama.

2. Manajemen Jaringan Menjadi Rumit

Masalah lain yang sering muncul adalah pengelolaan jaringan yang jadi lebih rumit. Biasanya, Wi-Fi repeater akan menciptakan jaringan baru dengan nama SSID yang berbeda dari router utama.

Hal ini mengharuskan kamu untuk berpindah-pindah jaringan saat berpindah ruangan. Misalnya, jika kamu berada di ruang tamu dan terhubung ke jaringan repeater, saat berpindah ke ruang tidur, kamu harus mencari jaringan yang lebih kuat dari router utama.

Di rumah yang lebih besar, ini bisa menjadi masalah besar. Seringkali, tanpa disadari, perangkat kamu tetap terhubung ke repeater yang memiliki sinyal lebih lemah, sementara router utama sudah memiliki sinyal yang lebih kuat di area lain.

Repetitif? Iya, dan itu juga bisa sangat menjengkelkan. Apalagi, harus mengganti jaringan di pengaturan Wi-Fi saat koneksi mulai terputus bisa sangat mengganggu, bukan?

3. Kualitas Sinyal Kurang Bagus

Kelemahan ketiga dari Wi-Fi repeater adalah ketergantungannya pada kualitas sinyal dari router utama. Repeater bekerja dengan menerima sinyal dari router, lalu memancarkannya kembali.

Jadi, jika repeater diletakkan di area dengan sinyal yang lemah atau tidak stabil dari router, yang terjadi malah justru memperburuk konektivitas di area tersebut. Alih-alih memperkuat sinyal, repeater malah akan memperburuk kualitas jaringan, bahkan bisa jadi tidak memancarkan sinyal sama sekali.

Selain itu, penggunaan repeater juga dapat menambah latensi pada jaringan. Data harus melewati beberapa perangkat, mulai dari perangkat yang terhubung, ke repeater, lalu ke router.

Solusi Alternatif untuk Memperluas Jangkauan Wi-Fi

Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus
Alasan Wifi Repeater Tidak Bagus

Setelah memahami berbagai kekurangan Wi-Fi repeater, tentu kamu mulai bertanya-tanya, “Apa dong solusi yang lebih baik?” Tenang, ada beberapa alternatif yang jauh lebih efektif dan bisa memberikan koneksi Wi-Fi yang lebih stabil dan cepat di seluruh rumah.

1. Menggunakan Jaringan Mesh

Salah satu solusi terbaik adalah menggunakan jaringan mesh Wi-Fi. Jaringan mesh terdiri dari beberapa perangkat (biasanya disebut node) yang bekerja bersama-sama untuk menciptakan jaringan yang lebih luas dan stabil.

Berbeda dengan repeater yang hanya memperluas sinyal dari router, jaringan mesh menciptakan satu jaringan Wi-Fi tunggal yang mencakup seluruh rumah, tanpa harus berpindah-pindah SSID.

Mesh Wi-Fi juga lebih canggih dalam hal manajemen jaringan. Saat kamu berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, perangkat kamu secara otomatis akan terhubung ke node mesh dengan sinyal terbaik tanpa kamu harus repot-repot memilih jaringan yang tepat.

Koneksi Wi-Fi pun lebih stabil dan cepat, cocok untuk rumah dengan banyak perangkat yang terhubung atau untuk aktivitas yang membutuhkan kecepatan tinggi.

2. Menggunakan Access Point

Selain jaringan mesh, menggunakan access point juga bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk memperluas jaringan Wi-Fi. Access point ini bekerja dengan cara menyebarkan jaringan dari router utama ke area-area yang tidak terjangkau. Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan repeater, access point memberikan jangkauan yang lebih stabil dan lebih cepat.

Dengan menempatkan access point secara strategis di rumah, kamu bisa mendapatkan sinyal Wi-Fi yang lebih kuat dan stabil di setiap ruangan. Jadi, meskipun memerlukan investasi lebih, perangkat ini jauh lebih efektif daripada repeater yang cenderung mengurangi kualitas koneksi.

Kesimpulan

Meskipun Wi-Fi repeater terlihat seperti solusi murah untuk masalah jangkauan Wi-Fi di rumah, kenyataannya perangkat ini memiliki banyak kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan.

Sebagai alternatif, kamu bisa mempertimbangkan menggunakan jaringan mesh atau access point untuk mendapatkan koneksi yang lebih stabil dan cepat. Meskipun membutuhkan biaya lebih, kedua solusi ini jauh lebih efektif untuk memastikan sinyal Wi-Fi yang kuat dan stabil di seluruh rumah.