JSMedia – Editor video dan film merupakan salah satu profesi di dunia kreatif. Apakah anda sudah tau apa itu editor video dan film? Sudahkah anda tau tugas seorang editor video dan film? Berikut adalah ulasan singkatnya.
Apa itu editor video dan editor film?
Editor video dan film memiliki tugas untuk menggabungkan potongan gambar bergerak untuk menyampaikan pesan melalui alur cerita yang disajikan.
Perbedaan tugas seorang editor video dan film terletak pada durasi dan alur yang dibawakan. Editor video cenderung memproduksi hasil video dengan durasi singkat dengan alur sempit. Sedangkan untuk editor film, durasi video lebih panjang dengan alur kompleks (terdapat pembuka, klimaks, dan penutup).
Sumber: Instagram.com/alphaworks.id
Tanggung Jawab Seorang Editor Video dan Film
Editor video dan film sama-sama bertanggung jawab untuk mampu menyampaikan pesan melalui video atau film yang dibuatnya. Sebagai contoh, sebuah video pernikahan akan terasa hambar dan kurang berkesan jika editor video tidak mampu menyampaikan makna dan suasana saat ini.
Sama hal nya dengan editor film. Film akan terasa kurang hidup jika sang editor tidak menambahkan bumbu sound effect ketika suasana horror atau pun suasana menegangkan. Tentu saja tingkat kerumitan editor film untuk menyampaikan pesan akan lebih berat dengan alur dan durasi yang lebih panjang.
Tugas Seorang Editor Video dan Film
Sumber: Instagram.com/alphaworks.id
1. Mengumpulkan video
Sebagai editor video dan film anda wajib mengumpulkan video-video yang akan diolah. Pada tahap ini, anda bisa mengumpulkan video sebanyak-banyaknya yang bisa anda miliki. Pastikan bahwa anda sudah memiliki semua video dari awal hingga akhir sesuai dengan brief atau konsep yang ingin dibawakan.
Tahap awal ini menjadi kunci untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Pasalnya, banyak terjadi bahwa seorang editor video dan film merasa kurang bahan ketika di tengah proses penyuntingan. Hal tersebut bisa mengganggu efisiensi waktu anda ketika sedang mengolah video.
2. Mescreening video yang dimiliki
Setelah mengumpulkan video, sang editor perlu menscreening atau mensoritr potongan-potongan video mana saja yang layak digabung menjadi satu kesatuan. Video yang dieliminasi biasanya video-video yang memiliki kualitas rendah, tidak stabil (getar), lens terhalang tangan (human error), atau pun subjek atau objek yang seharusnya tidak ada di dalam bagian video.
Selain mengeliminasi, video editor juga dapat menscreening video mana saja yang wajib masuk ke dalam video utama. Hal ini tentu saja akan membantu sang editor sebab tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mengecek kembali satu per satu.
3. Menggabungkan dan menyunting kumpulan video
Selanjutnya, tugas seorang editor video dan film adalah menggabungkan kumpulan video terpilih. Editor dapat menentukan alur yang akan dibawakan. Ada alur maju dan alur mundur yang dapat dikombinasikan oleh sang editor. Tahap ini merupakan cikal bakal suatu video atau film yang utuh.
4. Mengatur kontras antar video
Pernahkah anda menonton sebuah video atau film yang transisi antar frame nya terasa sangat berbeda? Pada beberapa kondisi hal ini akan menimbulkan ketidaknyamannan. Editor bertugas dan bertanggung jawab untuk menyatukan kontras antar video selaras.
Perbedaan kontras video biasanya terjadi karena perbedaan lokasi pengambilan gambar (indoor dan outdoor) maupun waktu pengamnilan gambar (siang terik matahari dengan sore menjelang sunset). Anda tidak ingin bukan, penonton gagal fokus mengomentari videonya jadi redup mendadak?
Baca Juga: Lengkap! 17 Aplikasi Edit Video Terbaik di PC dan Laptop
5. Menambahkan backsound dan sound effect
Setelah selesai menyelaraskan kontras antar video, tugas editor video dan film berikutnya adalah menambahkan suara pengiring berupa backsound atau pun sound effect. Suara pendukung ini bisa membantu video atau film yang anda buat semakin hidup.
Lalu apa bedanya backsound dan sound effect? Backsound biasanya berupa music pengiring untuk memperkuat suasana yang dibangun secara keseluruhan. Sedangkan sound effect biasanya dibuat untuk melengkapi adegan tertentu seperti adengan menusuk, adegan menginjak daun kering, dan lainnya.
6. Render project menjadi final video dan film
Tahap terakhir, render video atau film anda. Tahap terakhir dianggap tahap paling angker bagi para editor video. Pasalnya tahap ini menjadi penentuan apakah suatu video atau film akan lahir secara sempurna. Dimana proses render pun bergantung pada processor yang dimiliki pada komputer atau laptop yang digunakan untuk membuat video.
Pada beberapa kasus, video menjadi patah-patah bahkan pecah jika pada saat proses render si laptop mendadak hang. Mau tidak mau sang editor harus merender ulang untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Proses render ini pun banyak memakan waktu. Bisa dari 1 jam hingga 18 jam loh untuk sebuah video. Menakjubkan bukan?
Itulah ulasan tanggung jawab dan tugas seorang editor video dan film. Sangat menarik bukan? Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran pada anda untuk mulai memproduksi video ya.