Apakah kalian pernah bertanya-tanya, mengapa tidak ada iPhone 9 atau Windows 9? Fenomena ini sempat mencuri perhatian banyak orang, memunculkan berbagai teori mulai dari strategi bisnis hingga alasan teknis.
Apple memilih langsung melompat dari iPhone 8 ke iPhone X, sementara Microsoft juga melewati Windows 9, langsung ke Windows 10. Apakah ini murni keputusan branding, atau ada alasan lebih lain di baliknya?
Dalam artikel ini, Jakarta Studio akan mengupas tuntas spekulasi dan fakta yang melatarbelakangi keputusan besar dari dua raksasa teknologi ini. Siap untuk mengungkap misterinya? Mari kita mulai!
Mengapa Apple Melewatkan iPhone 9?
iPhone adalah salah satu produk teknologi paling populer di dunia, dan setiap perilisan seri terbarunya selalu dinanti-nanti. Namun, ada hal menarik yang terjadi di antara seri iPhone 8 dan iPhone X.
Apple memilih melewatkan angka 9 dan langsung melompat ke angka Romawi X (10). Keputusan ini memicu banyak spekulasi, mulai dari strategi branding hingga alasan teknis. Berikut beberapa teori yang mendasari langkah unik ini.
iPhone XR sebagai iPhone 9
Jika melihat iPhone XR, banyak yang setuju bahwa perangkat ini sebenarnya dapat dianggap sebagai “iPhone 9.” Mengapa demikian? iPhone XR adalah varian yang lebih terjangkau dari seri iPhone X. Dengan layar LCD 6,1 inci, iPhone XR lebih besar dari layar OLED 5,8 inci di iPhone X, namun menggunakan komponen dengan spesifikasi lebih rendah untuk menekan biaya.
Pada tahun 2018, rumor yang beredar menyebutkan bahwa Apple akan merilis iPhone XS dalam dua varian, yaitu versi Max yang lebih besar dan iPhone 9 yang lebih murah. Jika melihat fakta ini, iPhone XR memang cocok dianggap sebagai representasi dari “iPhone 9” yang tidak pernah resmi dirilis.
Perayaan 10 Tahun iPhone
Salah satu alasan kuat mengapa iPhone 9 dilewatkan adalah untuk menandai perayaan ulang tahun ke-10 iPhone pada 2017. Apple merilis iPhone X sebagai simbol tonggak sejarah tersebut, lengkap dengan angka Romawi “X” untuk menonjolkan keistimewaannya.
Jika mereka menggunakan nama “iPhone 9,” hal ini mungkin tidak akan memberikan kesan kuat dalam merayakan satu dekade perjalanan iPhone. Jadi, melewatkan angka 9 adalah langkah strategis untuk menjaga kesan eksklusif pada seri tersebut.
Apakah Takhayul Berperan?
Beberapa orang sempat berspekulasi bahwa takhayul mungkin menjadi alasan di balik absennya iPhone 9. Namun, hal ini tidak sepenuhnya benar. Apple sebelumnya tidak ragu menggunakan angka yang sering dianggap “sial,” seperti angka 4 atau 13. Jadi, alasan takhayul dapat disingkirkan. Langkah ini lebih kepada keputusan branding dan strategi bisnis yang matang.
Spekulasi di Balik Tidak Adanya Windows 9
Fenomena serupa juga terjadi pada Microsoft, yang melewatkan Windows 9 dan langsung merilis Windows 10 setelah Windows 8. Keputusan ini, seperti Apple, juga memicu berbagai spekulasi menarik.
Strategi Besar Windows 10
Microsoft memiliki alasan yang jelas dan strategis untuk memilih Windows 10 sebagai nama berikutnya. Windows 10 digadang-gadang sebagai pembaruan besar yang membawa sistem operasi ini ke level berikutnya. Salah satu fokus utama adalah menciptakan basis kode yang seragam untuk berbagai perangkat dengan ukuran layar yang berbeda.
Dengan pendekatan ini, Windows 10 memungkinkan pembaruan kecil dan rutin dibandingkan pembaruan besar yang jarang terjadi. Langkah ini membantu Microsoft menciptakan sistem operasi yang lebih fleksibel dan adaptif.
Kemungkinan Alasan Lain
Ada teori lain yang mengatakan bahwa Windows 8.1 sebenarnya bisa dianggap sebagai “Windows 9” yang terselubung. Selain itu, angka 9 dianggap kurang menarik dari segi pemasaran jika dibandingkan dengan angka 10, yang memberikan kesan lebih futuristik dan sempurna.
Namun, tidak ada indikasi kuat bahwa Microsoft melewatkan angka 9 karena alasan takhayul. Langkah ini lebih kepada strategi branding untuk menciptakan citra sistem operasi yang revolusioner.
Analisis Strategi Bisnis Apple dan Microsoft
Melewatkan angka dalam produk teknologi mungkin terlihat aneh di permukaan, tetapi jika ditelaah lebih dalam, ini adalah bagian dari strategi bisnis yang cermat.
Branding dan Keputusan Bisnis
Baik Apple maupun Microsoft dikenal sebagai perusahaan yang sangat memperhatikan citra merek mereka. Melewatkan angka tertentu dapat menciptakan rasa penasaran di kalangan konsumen, sekaligus memperkuat kesan inovasi besar dalam produk baru yang dirilis.
Pengaruh pada Konsumen
Keputusan ini juga berdampak pada persepsi publik. Penggunaan angka seperti “X” pada iPhone atau “10” pada Windows membuat produk terasa lebih eksklusif dan menarik perhatian. Selain itu, langkah ini secara tidak langsung membantu meningkatkan penjualan dengan membangun antusiasme di kalangan pengguna.
Kesimpulan
Hilangnya iPhone 9 dan Windows 9 bukanlah kebetulan, melainkan langkah strategis yang dirancang dengan cermat oleh Apple dan Microsoft. Baik sebagai bagian dari perayaan besar, branding, atau inovasi teknologi. Jadi, apakah kalian setuju dengan langkah ini? Atau mungkin kalian punya spekulasi lain? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar!