Dalam penggunaan sehari-hari, tidak jarang kita mengalami masalah lag atau kinerja yang lambat pada komputer atau laptop kita. Terkadang, hal ini dapat menjadi pengalaman yang menjengkelkan, terutama saat kita sedang bekerja atau bermain game. Salah satu faktor yang seringkali menjadi penyebabnya adalah Antimalware Service Executable, sebuah proses terkait antivirus bawaan Windows.
Dimana Antimalware Service Executable tersebut biasanya akan menggunakan resources baik memory RAM, CPU ataupun disk yang besar. Sehingga membuat komputer atau laptop dengan spesifikasi yang terbatas akan kehabisan resources dan akhirnya performanya turun secara drastis menyebabkan lemot dan lag ketika digunakan.
Nah karena hal itulah, banyak orang yang mencari cara untuk menghentikan proses Antimalware Service Executable pada windows tersebut. Namun masih belum tahu caranya atau bahkan khawatir bahwa tindakan tersebut akan berefek buruk pada kinerja perangkat. Untuk menjawab semua hal itu, silahkan simak rangkuman informasi yang sudah kami rangkum berikut ini.
Apa itu Antimalware Service Executable?
Dalam upaya menjaga keamanan sistem operasi Windows, Microsoft menyertakan antivirus bawaan yang dikenal sebagai Windows Defender atau Windows Security. Antimalware Service Executable adalah salah satu komponen penting dari antivirus ini.
Antimalware Service Executable bertanggung jawab untuk melakukan pemindaian atau pembaruan rutin demi menjaga keamanan sistem dari ancaman virus dan malware. Ketika Anda melihat Antimalware Service Executable aktif di Task Manager, hal itu menunjukkan bahwa antivirus sedang berjalan dan melindungi sistem.
Proses ini biasanya menggunakan resource memori yang stabil dalam kondisi normal. Peningkatan penggunaan memori mungkin terjadi saat sedang melakukan tugas tertentu, seperti pemindaian atau pembaruan. Sehingga terkadang membuat perangkat kehilangan banyak resources untuk menjalankan prosesnya.
Fungsi dan Dampak Antimalware Service Executable
Agar lebih memahami pengaruh Antimalware Service Executable terhadap performa sistem, mari kita kupas secara lebih mendalam fungsi yang dimilikinya berikut ini :
1. Pemindaian dan Pembaruan
Saat Antimalware Service Executable sedang aktif, ini mungkin karena sedang melakukan pemindaian atau pembaruan. Kedua tugas ini dapat meningkatkan penggunaan resource, terutama saat mereka berjalan secara otomatis.
2. Penggunaan Resource Memori
Dalam keadaan normal, Antimalware Service Executable menggunakan resource memori yang cukup stabil. Peningkatan penggunaan resource dapat terjadi selama tugas-tugas penting, seperti ketika sedang berlangsung pemindaian menyeluruh.
3. Dampak pada Kinerja
Jika komputer atau laptop Anda terasa lambat atau mengalami lag, Antimalware Service Executable mungkin menjadi salah satu penyebabnya, terutama jika sedang melakukan tugas yang membutuhkan banyak resource.
4. Fungsi Keamanan yang Penting
Meskipun penghentian sementara dapat memberikan lebih banyak resource, tapi hal tersebut juga membuka potensi risiko keamanan lain. Antivirus adalah pertahanan utama terhadap serangan virus dan malware. Jika ia tidak aktif, program berbahaya akan lebih leluasa menyerang perangkat kita.
Tutorial Menghentikan Antimalware Service Executable
Memang terkadang Antimalware Service Executable tersebut akan menyedot begitu banyak resources untuk menjalankan prosesnya, apalagi saat memindai perangkat secara keseluruhan. Akibatnya, ia akan membuat kinerja perangkat menjadi turun seketika karena tidak banyak resources yang tersisa.
Nah banyak yang ingin mengatasi hal tersebut dengan cara menghentikan proses Antimalware Service Executable. Bagaimana caranya? Ada beberapa metode yang bisa kalian gunakan, diantaranya sebagai berikut :
1. Lewat End Task di Task Manager
- Buka Task Manager dengan menekan Ctrl + Shift + Esc atau klik kanan pada taskbar dan pilih “Task Manager.”
- Di tab “Processes,” cari Antimalware Service Executable.
- Pilih proses tersebut dan klik “End Task.”
- Proses ini mungkin berhenti sementara dan akan kembali ketika sistem di-restart.
2. Mematikan Real Time Protection
- Buka Windows Security dengan mengetikkan di menu Start.
- Pilih “Virus and Threat Protection” dan klik “Manage Settings.”
- Nonaktifkan “Real Time Protection.”
- Cek Task Manager untuk memastikan Antimalware Service Executable berhenti.
3. Atur Windows Defender Schedule
- Buka Task Scheduler dengan mengetik “Task Scheduler” di menu Start.
- Pilih “Task Scheduler Library,” kemudian “Microsoft,” “Windows,” dan akhirnya “Windows Defender.”
- Di tab “General,” hilangkan centang pada “Run with highest privileges.”
- Di tab “Conditions,” hilangkan semua centang.
- Klik “OK” untuk menyimpan pengaturan.
- Dengan ini, Antimalware Service Executable tidak akan berjalan sampai Anda mengatur ulang pengaturan tersebut.
Risiko Menghentikan Antimalware Service Executable
Pastinya ada diantara kalian yang khawatir dengan risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan saat kalian menghentikan proses Antimalware Service Executable. Mungkin akan ada beberapa dampak yang ditimbulkan oleh tindakan tersebut, antara lain :
1. Risiko Keamanan dan Serangan Virus
Menghentikan Antimalware Service Executable meningkatkan risiko terhadap ancaman virus dan malware. Tanpa perlindungan antivirus, sistem menjadi lebih rentan terhadap serangan.
2. Hanya Sebagai Solusi Sementara
Proses ini sebaiknya hanya dihentikan sementara saat diperlukan untuk mengatasi masalah performa. Disarankan untuk mengaktifkannya kembali segera setelah selesai melakukan tindakan yang membutuhkan lebih banyak resource.
Kesimpulan
Antimalware Service Executable adalah salah satu proses penting dari program Windows Defender yang berfungsi untuk melindungi PC atua laptop dari serangan virus. Namun terkadang proses Antimalware Service Executable tersebut akan memakan banyak resource perangkat dan membuat performanya menurun, hingga menyebabkan lemot dan lag.
Oleh karena itulah, banyak yang ingin mencoba menghenitkan proses Antimalware Service Executable di perangkat mereka. Hal itu demi membebaskan sejumlah resources agar perangkat tidak lagi mengalami masalah performa. Namun tentu kalian harus tahu apa risiko dan dampak dari melakukan hal itu sebelum mengeksekusinya.