Apakah kalian pernah mengalami ketika mengakses suatu situs untuk pertama kali maka loadingnya akan cukup lama.
Namun jika kalian membukanya lagi untuk kedua kali dan seterusnya maka loadingnya akan lebih cepat dari yang pertama.
Hal tersebut bukan hanya disebabkan oleh faktor kecepatan internet lho, namun juga dipengaruhi oleh yang namanya cache.
Apa yang dimaksud dengan cache serta apa fungsinya? Untuk mengetahuinya kalian bisa simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Cache
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, Cache berarti Tembolok atau Memori Singgahan. Secara definisi, ia merupakan data sementara yang tersimpan di dalam sebuah perangkat bisa di laptop, komputer dan juga HP.
Cache ini memungkinkan kita untuk menggunakan sebuah data yang sebelumnya telah diambil agar prosesnya menjadi lebih cepat dan efisien.
Fungsi Cache
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan diatas bahwa penggunaan cache akan membuat kita bisa menggunakan data yang sebelumnya sudah kita ambil dengan lebih cepat.
Misalnya ketika kita membuka sebuah situs, jika cache nya sudah tersimpan di perangkat maka kita tak perlu mengaksesnya ke lokasi penyimpanan situs tersebut lagi namun hanya cukup memanggil file cache yang telah dibuat saat kunjungan sebelumnya.
Hal tersebut tidak hanya membuat loading untuk membuka situs menjadi lebih cepat, namun juga penggunaan data pengguna pun lebih hemat daripada harus membukanya tanpa memanfaatkan cache.
Tidak hanya berlaku untuk memuat sebuah situs, namun juga ketika kita membuka sebuah aplikasi. Maka penggunaan cache bisa membuat kinerja aplikasi tersebut menjadi lebih cepat dan optimal.
Berikut beberapa fungsi utama cache yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari :
- Meningkatkan performa sebuah sistem, aplikasi dan juga website.
- Menghemat penggunaan memory server.
- Meringankan beban kerja CPU tanpa harus selalu meminta request dari memory utama.
- Menjadi jembatan penghubung antara penyimpanan utama dan juga CPU.
Cara Kerja Cache
Nah sekarang kita juga harus memahami bagaimana cara kerja cache ini. Berikut contoh cara kerjanya ketika kita membuka sebuah situs.
- Website akan menerima request kita saat masuk ke situs tersebut.
- Browser meminta server web untuk menyediakan informasi yang diperlukan.
- Server akan berusaha mencari informasi yang diminta tersebut.
- Server memberikan dokumen pada browser baik berupa gambar, video, audio dll.
- Bersamaan dengan hal tersebut, server dan browser menyimpan salinan dokumennya berupa cache.
- Saat kalian ingin mengakses website itu lagi dengan data yang sama, maka browser hanya akan mengambil cache yang telah disimpan dan tidak meminta data ke server website lagi.
Jenis-Jenis Cache
Perlu diketahui juga bahwa cache ini ada banyak jenisnya, mulai dari cache memory, disk cache, cache hit, cache miss dan juga cache server. Apa bedanya?
- Cache Memory
Merupakan sistem memory tambahan yang digunakan untuk menyimpan data sementara yang sering digunakan atau diproses oleh CPU.
Sehingga ketika akan memproses suatu data, CPU akan memeriksa cache terlebih dahulu apakah datanya tersimpan disana sebelum kemudian memintanya ke penyimpanan utama jika memang tidak ditemukan di dalam cache.
- Disk Cache
Yaitu memory cache yang gunanya untuk mempercepat proses penyimpanan serta pengaksesan data dari sebuah penyimpanan seperti hadrdisk.
Pengunaan disk cache memungkinkan kita untuk bisa menulis, membaca, input serta memproses data dengan lebih cepat dan optimal.
- Cache Hit/Cache Miss
Cache Hit yaitu sebuah situasi dimana informasi yang diminta bisa disajikan dalam bentuk cache. Sedangkan Cache Miss adalah kondisi dimana informasi yang diminta tidak tersedia atau tidak tersimpan di cache.
- Cache Server
Sebuah server jaringan khusus yang berfungsi untuk menyimpan halaman web serta file lainnya. Penggunaan cacher server bisa membantu untuk mempercepat pengaksesan informasi yang sebelumnya sudah pernah diambil.
Cara Menghapus Cache di HP dan PC
Dari penjelasan diatas, kita bisa tahu bahwa cache ini memiliki fungsi yang sangat penting baik di perangkat komputer dan juga smartphone.
Namun ternyata, dibalik fungsinya tersebut cache juga perlu dibersihkan secara teratur lho. Kenapa?
Karena dengan penggunan perangkat setiap hari, maka cache pun akan terus menumpuk. Dan jika tidak dihapus secara rutin maka akan memenuhi memory penyimpanan kita.
Alhasil nantinya bisa membuat disk cepat penuh dan tentunya akan mempengaruhi kinerja dari sebuah perangkat menjadi lemot.
Oleh karena itulah, sangat penting untuk melakukan pembersihan cache secara rutin agar internal space kalian jadi lega.
Tutorial Hapus Cache di Komputer
- Pertama kalian klik Start di PC.
- Setelah itu cari app Disk Cleanup.
- Pilih drive C, kemudian OK.
- Selanjutnya berikan centang pada cache yg ingin dibersihkan.
- Jika sudah, klik OK dan pilih Delete Files.
- Tunggu hingga prosesnya selesai.
Tutorial Hapus Cache di HP
- Buka pengaturan atau setting di HP kalian.
- Setelah itu masuk ke menu Aplikasi.
- Pilih salah satu aplikasi yang ada disana.
- Lalu tap pada menu Penyimpanan/Storage.
- Selanjutnya pilih opsi Clear Cache/Hapus Cache.
- Lalukan sampai semua aplikasi dibersihkan.
- Kalian juga bisa menggunakan bantuan aplikasi seperti SDmaid.
Kesimpulan
Nah itulah pembahasan lengkap tentang apa yang dimaksud dengan Cache. Istilah yang satu ini memang sering banget kita dengar namun pasti banyak yang belum tahu apa artinya.
Semoga penjelasan diatas bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua. Nantikan tips trik menarik lainnya hanya di Jakarta Studio.
Karena ada begitu banayk artikel seru yang akan sayang jika kalian lewatkan. Jadi jangan sampai ketinggalan ya.