Apakah kalian pernah mendengar istilah data center? Bagi yang sering berkecimpung di dunia bisnis, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Namun apakah kalian sudah tahu apa yang dimaksud dengan data center itu? Lalu apa sih fungsinya serta bagaimana cara untuk memilih data center yang bagus?
Nah dalam kesempatan kali ini, Jakarta Studio akan membagikan informasi lengkap seputar data center. Kita akan kupas tuntas tentang pengertian data center hingga fungsi dan manfaat yang dimilikinya. Serta beberapa tips trik yang akan berguna bagi yang yang sedang ingin mencari data center terbaik untuk digunakan.
Pengertian Data Center
Data center, atau sering disebut sebagai pusat data, adalah sebuah fasilitas fisik yang didesain khusus untuk menjadi pusat pengelolaan dan penyimpanan data, informasi bisnis, serta server komputer. Fasilitas ini memegang peranan penting dalam dunia bisnis modern, berfungsi sebagai jantung dari operasional teknologi informasi suatu perusahaan.
Data center ini mirip dengan otak pusat yang mengelola, menyimpan, dan menjaga data penting perusahaan, serta memastikan ketersediaan informasi tersebut secara berkelanjutan. Biasanya, data center ini terhubung ke jaringan internet dan merupakan tempat di mana semua komponen teknis, seperti server, perangkat keamanan, perangkat penyimpanan, dan infrastruktur jaringan lainnya, berinteraksi untuk menciptakan jaringan penghimpun informasi yang kuat.
Fasilitas data center dapat berbentuk ruangan yang sangat besar dengan peralatan teknologi canggih atau dapat juga menjadi pusat data yang lebih kecil yang disewakan oleh perusahaan lain. Dalam kedua kasus, tujuan utama dari data center adalah untuk menyimpan, melindungi, dan mengelola data dengan efisien, sehingga perusahaan dapat menjalankan operasionalnya dengan lancar.
Manfaat Data Center
Sebuah data center memiliki peranan yang begitu penting dalam dunia bisnis. Beriktu adalah beberapa fungsi dan manfaat yang bisa didapatkan dari sebuah data center.
1. Keamanan yang Tinggi
Data center dirancang dengan sistem keamanan yang kuat, termasuk pengamanan fisik seperti pengawasan akses dan pengamanan bangunan, serta perlindungan siber yang melibatkan enkripsi data, firewall, dan sistem deteksi intrusi. Ini membuat data perusahaan tetap aman dari ancaman fisik dan siber.
2. Redundansi Data
Data center sering mengimplementasikan redundansi data, yang berarti data disimpan di beberapa lokasi fisik atau server yang berbeda. Hal ini memastikan bahwa jika terjadi bencana alam atau kegagalan perangkat keras, data tetap aman dan tidak hilang.
3. Fungsionalitas Optimal
Fasilitas data center dirancang untuk menjaga ketersediaan layanan secara optimal. Dengan infrastruktur yang terjaga dengan baik, perusahaan dapat menjalankan operasional mereka tanpa adanya gangguan yang signifikan, bahkan dalam situasi darurat sekalipun.
4. Efisiensi Biaya
Menggunakan data center dapat menghemat biaya perusahaan dalam jangka panjang. Perlindungan yang canggih dan redundansi data mengurangi risiko kerugian data dan gangguan operasional yang mahal. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk pemulihan data atau perbaikan perangkat yang rusak.
5. Performa yang Unggul
Data center menawarkan performa yang sangat unggul dalam hal kecepatan dan keandalan. Data perusahaan terlindungi dari serangan malware, bencana alam, atau perangkat yang rusak. Selain itu, kapasitas penyimpanan yang besar memungkinkan perusahaan untuk menyimpan informasi penting dengan lebih leluasa.
Komponen Data Center
Data center tidak hanya berupa ruang fisik yang berisi server dan perangkat keras. Fasilitas ini juga mengintegrasikan beberapa komponen utama yang bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan pengelolaan data yang efisien. Berikut adalah empat komponen utama dalam struktur data center:
1. Media Penyimpanan
Media penyimpanan adalah salah satu elemen terpenting dalam data center. Ia mencakup perangkat keras seperti HDD (hard-disk drive) dan SSD (solid-state drive), yang digunakan untuk menyimpan data. Selain itu, media penyimpanan juga bisa berbentuk perangkat lunak seperti cloud, SAN (storage area network), dan NAS (network-attached storage). Media penyimpanan ini berperan besar dalam menyimpan, mendistribusikan, mencadangkan, dan mengelola informasi dan data-data penting.
2. Power Capacity
Untuk menjalankan semua perangkat dalam data center, diperlukan sumber daya daya yang besar. Power capacity adalah komponen penting yang memastikan bahwa semua perangkat memiliki daya yang cukup agar dapat beroperasi.
Dibutuhkan aliran listrik yang stabil dan terus-menerus ke dalam seluruh komponen data center untuk melakukannya. Biasanya juga dilengkapi dengan UPS (Uninterruptible Power Supply) yang melindungi data center dari pemadaman listrik, menyediakan daya cadangan dalam keadaan darurat, dan sistem distribusi daya.
3. Cooling System
Data center menghasilkan panas yang tinggi karena perangkat yang beroperasi terus menerus. Kelebihan panas dapat mengurangi performa perangkat dan bahkan merusaknya. Oleh karena itu, sistem pendinginan (cooling system) diperlukan untuk menjaga suhu perangkat tetap dalam batas yang aman.
Sistem pendinginan dalam data center bisa berupa berbagai jenis teknologi, termasuk CVC (calibrated vectored cooling), chilled water system, CRAC (computer room air conditioner), dan lain sebagainya.
4. Sistem Keamanan
Sistem keamanan adalah salah satu komponen yang juga sangat penting dalam data center. Karena, tujuan utama dari data center adalah untuk menyimpan informasi penting, maka sistem keamanan terbaik harus tersedia untuk menjaga data dan informasi tersebut.
Sistem keamanan dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu keamanan fisik dan keamanan siber. Keamanan fisik melibatkan sistem yang digunakan untuk memantau akses keluar-masuk ke ruang data center, petugas pengawasan, dan lainnya. Sedangkan keamanan siber berkaitan dengan sistem pertahanan dari tindakan kejahatan daring seperti malware, serangan virus, dan sejenisnya.
Jenis-Jenis Data Center
Tahukah kalian bahwa data center pun juga ada banyak jenisnya. Biasanya hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan juga skala operasional yang dibutuhkan. Berikut penjelasan beberapa macam data center yang umum dipakai.
1. Enterprise Data Centers
Jenis data center ini biasanya dikelola, dibangun, dan ditempatkan di dalam lingkungan perusahaan itu sendiri. Enterprise data center memberikan keleluasaan dan kontrol penuh pada perusahaan untuk mengembangkan dan mengekspansi data center sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendesain dan mengelola fasilitas sesuai dengan persyaratan bisnis yang lebih spesifik.
2. Colocation Data Centers
Colocation data centers menyediakan layanan penyewaan ruang di dalam data center mereka. Perusahaan dapat menyewa ruang fisik dan mendapatkan akses ke infrastruktur dan fasilitas yang dikelola oleh penyedia colocation. Ini termasuk akses ke bandwidth, keamanan, manajemen bangunan, dan perawatan perangkat keras. Colocation data center menjadi pilihan bagi perusahaan yang ingin menghindari investasi besar dalam membangun dan mengelola data center mereka sendiri.
3. Hyperscale Data Centers
Hyperscale data centers adalah tipe data center yang menawarkan kemampuan untuk meningkatkan skala operasional dengan sangat mudah. Mereka dapat menambahkan daya sistem atau rak-rak server sesuai dengan pertumbuhan bisnis. Beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti Alibaba, Apple, Facebook, Amazon Web Services, dan Google mengoperasikan data center jenis ini. Hyperscale data center merupakan solusi bagi perusahaan dengan pertumbuhan bisnis yang cepat dan skalabilitas yang diperlukan.
Tips Memilih Data Center Terbaik
Berikutnya, bagi yang sedang mencari data center terbaik untuk menyimpan informasi penting perusahaan maka perlu mempertimbangkan berbagai hal penting. Berikut tips trik yang bisa kalian gunakan untuk bisa memilih data center sesuai dengan kebutuhan.
1. Infrastruktur Memadai
Pastikan penyedia data center telah menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kebutuhan kalian. Ini mencakup sistem penyimpanan yang andal, kapasitas daya yang memadai, perangkat keras dan perangkat lunak terbaru, serta komponen lainnya yang diperlukan untuk menjaga performa data center.
2. Sistem Keamanan yang Digunakan
Keamanan juga merupakan faktor penting dalam memilih data center. Evaluasi sistem keamanan yang digunakan oleh penyedia data center, termasuk pengendalian akses fisik, pengawasan CCTV, enkripsi end-to-end, firewall, IDS (intrusion detection system), dan teknologi keamanan lainnya. Sehingga bisa memastikan bahwa data kalian akan dilindungi dengan baik.
3. Aksesibilitas Data
Kemudian, memastikan bahwa data kalian selalu tersedia untuk diakses juga tak kalah penting. Pertimbangkan apakah penyedia data center memiliki sistem yang dapat mengatasi downtime (gangguan) dan pemulihan bencana yang efektif. Karena tentu gangguan dalam akses data untuk waktu singkat saja juga bisa berefek besar pada perusahaan dan bisnis.
Kesimpulan
Demikian penjelasan tentang data center, mulai dari pengertian, fungsi kegunaan hingga jenis-jenisnya. Sekarang kalian jadi tahukan peranan penting dari data center dalam sebuah perusahaan dan bisnis? Oleh karena itulah, sangat penting untuk memilih data center terbaik yang sesuai kriteria dan kebutuhan masing-masing.