Arti 21 Kode Error SP Flash Tool dan Cara Mengatasinya

Arti Kode Error SP Flash Tool
Arti Kode Error SP Flash Tool

Ketika smartphone android mengalami error seperti bootloop, stuck logo ataupun mati total, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan flash ulang. Nah SP Flash Tool merupakan salah satu software yang akan membantu kalian untuk melakukan flashing pada HP android dengan mudah.

Namun terkadang, proses flashing HP android dengan SP Flash Tool juga tidak selalu berjalan lancar. Banyak momen dimana proses flash ulang yang dilakuakn justru mengalami error dan tidak sukses. Biasanya akan ada banyak kode error yang menjadi indikasi sumber masalahnya. Maka dari itu, kalian harus tahu arti dari kode-kode tersebut agar bisa mengatasinya.

Mengenal SP Flash Tool

Arti Kode Error SP Flash Tool
Arti Kode Error SP Flash Tool

SP Flash Tool adalah sebuah utilitas perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan flashing atau mem-flash firmware pada perangkat Android yang didukung oleh prosesor MediaTek. Alat ini umumnya digunakan oleh pengguna atau teknisi untuk menginstal ulang atau memperbarui firmware pada ponsel atau tablet MediaTek.

SP Flash Tool memungkinkan pengguna untuk mem-flash ROM kustom, mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik, dan melakukan berbagai tugas pemrograman pada perangkat berbasis MediaTek. Beberapa fungsi utama SP Flash Tool meliputi:

  • Flashing Firmware: Memungkinkan pengguna untuk mengganti atau memperbarui firmware pada perangkat MediaTek.
  • Format dan Reset: Menyediakan opsi untuk memformat atau mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik.
  • Pengaturan Parameter: Memungkinkan pengguna untuk mengonfigurasi berbagai parameter perangkat seperti bootloader, recovery, dan lainnya.
  • Backup dan Restore: Memberikan opsi untuk membuat cadangan dan mengembalikan data pada perangkat.
  • Instalasi Custom ROM: Mendukung instalasi ROM kustom untuk pengguna yang ingin mengpersonalisasi perangkat mereka.

Solusi BROM ERROR Saat Menggunakan SP Flash Tool

Arti Kode Error SP Flash Tool
Arti Kode Error SP Flash Tool

BROM ERROR adalah pesan kesalahan yang muncul selama proses flashing menggunakan SP Flash Tool. Kesalahan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesalahan dalam file ROM, koneksi USB yang tidak stabil, atau masalah dengan driver perangkat. Untuk mengatasinya, kita perlu mengidentifikasi gejala serta kode error yang ada, diantaranya :

1. Ponsel Mati Tidak Bisa Dihidupkan

Masalah ponsel mati setelah proses flash dengan SP Flash Tool sering disebabkan oleh ketidakcocokan ROM. Memastikan bahwa file ROM yang digunakan sesuai dengan merek dan model ponsel sangat penting. Jika ROM tidak sesuai, ponsel mungkin tidak dapat dinyalakan kembali.

2. HP Stuck Tidak Bisa Masuk Homescreen

Stuck pada logo merek atau tidak dapat masuk ke layar utama setelah proses flashing bisa terjadi akibat versi firmware yang usang atau penggunaan ROM yang tidak tepat. Pengguna disarankan untuk mencoba melakukan upgrade versi firmware terlebih dahulu atau mencoba ROM alternatif yang sesuai dengan perangkat mereka.

3. Layar Hanya Menampilkan Warna Putih

Setelah proses flash, jika layar ponsel hanya menampilkan warna putih, kemungkinan besar disebabkan oleh ketidakcocokan ROM atau Firmware. Solusinya adalah mengganti dengan ROM atau Firmware lain yang sesuai dengan model smartphone, sehingga ponsel dapat berfungsi secara normal setelahnya.

4. Perangkat Terputus Saat Ngeflash

Perangkat yang sering terputus saat proses flashing umumnya disebabkan oleh kabel USB yang digunakan. Ganti kabel USB yang rusak dan pastikan pengguna menggunakan kabel yang baik untuk menjaga koneksi stabil selama proses flashing.

5. Aplikasi SP Flashtool Mentok 0%

Jika proses pada SP Flash Tool tetap menunjukkan angka 0%, kemungkinan driver USB VCOM belum terpasang. Pengguna perlu menginstal ulang driver USB VCOM dan memastikan bahwa driver tersebut terpasang dengan benar melalui Device Manager sebelum melanjutkan proses flashing.

6. Error 5054

Error 5054 sering kali muncul ketika ROM yang digunakan tidak sesuai dengan tipe atau model ponsel. Pengguna disarankan untuk memastikan kecocokan ROM dengan model ponsel mereka. Jika sudah benar, melakukan format menggunakan SP Flash Tool sebelum proses flashing dapat membantu mengatasi masalah ini.

7. Error 1022

Jika muncul pesan error 1022, hal itu menunjukkan bahwa Mode USB yang digunakan tidak tepat atau versi aplikasi SP Flash Tool tidak kompatibel dengan perangkat ponsel. Pengguna perlu memastikan bahwa Mode USB yang digunakan benar dan memperbarui aplikasi SP Flash Tool jika diperlukan.

8. Error 5056

Error 5056 (BROM ERROR S_DL_PMT_ERR_NO_SPACE) terjadi ketika ruang penyimpanan di ponsel hampir habis atau sudah penuh. Pengguna disarankan untuk menggunakan ROM dengan ukuran lebih kecil atau melakukan format pada perangkat menggunakan SP Flash Tool sebelum melakukan proses flashing.

9. Error 4032

Jika muncul pesan error 4032 (Operation Skill Problems), pengguna dapat mencoba menekan dan menahan tombol volume bawah pada ponsel. Langkah ini dapat memicu progress bar kuning pada SP Flash Tool untuk terus berjalan, sebagai solusi untuk mengaktifkan DRAM.

10. Error 3144

Pesan Error 3144 (S_DA_EMMC_FLASH_NOT_FOUND) muncul ketika aplikasi SP Flash tidak dapat menemukan file EMMC. Pengguna perlu memastikan bahwa mereka telah memilih file TXT yang benar untuk partisi EMMC. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa partisi MTD dan partisi EMMC menggunakan file TXT yang berbeda.

11. Error 1040

Pesan Error 1040 (S_UNSUPPORTED_OPERATION file boot flash Scatter.txt Doesn’t match) menunjukkan bahwa file boot flash Scatter.TXT tidak sesuai. Solusinya adalah memastikan bahwa file recovery yang digunakan sesuai dengan perangkat dan versi ROM yang sedang di-flash.

12. Error 2005

Pesan Error 2005 (S_BROM_CMD_STARTCMD_FAIL) terjadi ketika aplikasi SP Flash tidak berjalan dengan baik dan file flash tidak lengkap. Untuk mengatasinya, tutup dan membuka kembali aplikasi SP Flash, lalu melakukan proses flashing ulang.

13. Error 4032

Pesan Error 4032 (BROM ERROR S_FT_ENABLE_DRAM_FAIL) menunjukkan bahwa aplikasi SP Flash Tool tidak dapat mengaktifkan DRAM. Kalian harus pastikan versi file ROM sesuai dengan model ponsel. Jika sudah sesuai, lakukan proses format menggunakan SP Flash Tool, tetapi hindari memformat bootloader.

14. Error 4004

Pesan Error 4004 (Driver Error) muncul karena driver MTP HP tidak berjalan dengan baik. Pengguna dapat mencoba menginstal ulang driver MTP atau menggunakan port USB yang berbeda untuk memperbaiki masalah ini.

15. Error 5066

Pesan Error 5066 (S_DL_PC_BL_INVALID_GFH_FILE_INFOR) terjadi karena kesalahan dalam memilih file boot TXT. Penting untuk memastikan bahwa file yang dipilih sesuai dan benar.

16. Error 8100

Pesan Error 8100 (Cannot find USB port) muncul ketika aplikasi SP Flash tidak dapat mendeteksi adanya koneksi USB. Pengguna perlu memastikan bahwa ponsel terhubung ke PC dan driver sudah terpasang dengan benar agar koneksi bisa stabil.

17. Error 8038

Pesan Error 8038 (SP Flash Tool) terjadi karena versi firmware tidak sesuai dengan perangkat. Pengguna dapat mengklik tombol “Upgrade Firmware” di aplikasi SP Flash Tool untuk mengatasinya masalah ini.

18. Error Initialize Scatter failed

Masalah ini muncul karena aplikasi tidak dapat mengenali file Scatter. Pengguna perlu memastikan bahwa nama file Scatter di folder Load Legal tidak mengandung karakter aneh, seperti tanda %^&$#@()_-*/ dan sejenisnya.

19. Error 8200

Error 8200 muncul ketika file recovery yang digunakan tidak kompatibel dengan platform chip HP. Solusinya adalah mencari file recovery yang sesuai untuk menghindari kesalahan ini terjadi lagi.

20. Error 4008

Error 4008 muncul setelah melewati bar merah pada proses flash, terutama pada bar ungu. Solusinya termasuk melepaskan dan memasang kembali baterai, memasuki mode recovery, memilih opsi matikan telepon, menunggu sejenak, dan kemudian menghidupkan kembali.

21. Error 8038 Android Download PMT is Ready

Error ini muncul ketika SP Flash Tool gagal menulis data di perangkat. Solusinya adalah melakukan format terlebih dahulu menggunakan SP Flash Tool dan kemudian mencoba flashing kembali dengan menekan tombol download (Upgrade). Saat melakukan format, penting untuk tidak memformat bootloader agar proses flashing dapat berjalan dengan lancar.

Kesimpulan

Itulah daftar error dan kendala yang sering terjadi ketika melakukan flashing dengan SP Flash Tool. Melalui kode error dan gejala yang ada, kita bisa mengindentifikasi sumber masalah dan solusi untuk mengatasinya. Semoga dengan tips trik tersebut bisa membantu dan juga bermanfaat bagi kita semua.