Memasak nasi dengan menggunakan rice cooker memang sudah menjadi pilihan yang umum bagi banyak orang. Karena alat tersebut dapat memudahkan kita dalam menanak nasi secara praktis dan simple. Namun dibalik kemudahan yang dihadirkannya, terkadang banyak juga orang yang khawatir dengan biaya listrik yang harus dibayarkan ketika menggunakan rice cooker setiap harinya.
Karena memang rice cookter termasuk perangkat elektronik yang memiliki konsumsi daya cukup besar ketika digunakan. Sehingga tak heran jika banyak orang yang khawatir akan kenaikan biaya listrik yang mungkin terjadi. Nah untuk menjawab kekhawatiran tersebut, berikut Jakarta Studio akan bagikan tips bagaimana menghitung biaya listrik yang digunakan oleh rice cooker setiap bulannya.
Penggunaan Daya Pada Rice Cooker
Rice cooker memang telah menjadi pilihan utama bagi banyak orang berkat kemudahan penggunannya. Kita bisa dengan mudah menanak nasi tanpa perlu repot mempersiapkan ini itu. Cukup dengan memasukan beras yang sudah dicuci dan air sesuai dengan takaran ke dalam Rice Coocker. Kemudian tunggu selama 30 menit hingga 1 jam maka nasi sudah matang.
Namun bagaimana dengan penggunaan daya listriknya? Sebuah rice cooker, terutama varian berkapasitas 1 liter dengan daya sekitar 350 Watt ketika digunakan untuk memasak nasi. Untuk rice cooker dengan kapasitas yang lebih besar, tentu akan membutuhkan daya listrik yang lebih besar pula tergantung dari varian masing-masing.
Kemudian, rice cooker biasanya juga memiliki 2 mode yang bisa digunakan, yaitu mode memasak dan dalam mode pemanasan. Saat memasak, rice cooker menggunakan daya yang lebih besar untuk untuk mendidihkan air dan memasak nasi. Sementara dalam mode pemanasan, ia menggunakan lebih sedikit daya untuk menjaga suhu nasi tetap hangat.
Rumus Perhitungan Konsumsi Listrik Rice Cooker
Lalu bagaimana cara kita untuk menghitung biaya listrik dari penggunaan rice cooker sehari-hari? Gampang banget kmok, kita bisa menggunakan rumus sederhana untuk mengetahui berapa banyak daya listrik yang digunakan oleh perangkat rice cooker setiap harinya :
Penggunaan Daya = Daya x Waktu Pemakaian
Jadi misalkan rice cooker dengan daya 350 watt digunakan selama 1 jam untuk memasak setiap harinya, maka konsumsi listrik yang digunakan yaiutu sekitar 0,35 kWh. Bagaimana mudah bangetkan?
Cara Hitung Biaya Listrik Bulanan
Nah setelah mendapatkan jumlah penggunaan rata-rata setiap harinya, maka akan lebih mudah untuk mengetahui berapa biaya listrik bulanan yang harus dikeluarkan untuk sebuah rice cooker. Berikut adalah contoh perhitungan sederhananya :
Jika sebuah rice cooker berdaya 350 watt digunakan rata-rata 1 jam setiap harinya untuk memasak, maka konsumsi dayanya sekitar 0,35 kWh. Kemudian kalian cari berapa tarif listrik yang digunakan di rumah masing-masing, misal untuk daya 1.300-2.200 VA maka tarifnya sekitar Rp 1.444,70 per kWh.
Nah setelah itu, tinggal kalian kalikan saja dengan total penggunaan daya dari rice cooker tersebut. Jadi 0,35 x Rp 1.444,70 = Rp 505, jadi untuk penggunaan rata-rata 1 jam, rice cooker akan mengeluarkan biaya 505 rupiah per harinya. Untuk biaya tagihan listrik perbulan, tinggal kalikan saja 30, Rp 505 x 30 = 15.169 rupiah saja per bulan.
Biaya Memanaskan Dengan Rice Cooker
Diatas kita sudah hitung bearapa biaya untuk memasak menggunakan rice cooker selama sebulan. Nah tentu kita tidak hanya menggunakan rice cooker untuk menanak nasi saja, melainkan juga untuk memanaskan dan menjaga agar nasi tetap hangat. Tentu biaya untuk hal tersebut juga harus kita perhitungkan.
Penggunaan daya pada mode pemanasan bisa sangat variatif tergantung dari merek dan jenis rice cooker. Namun kita ambil contoh saja penggunaan dayanya 60 watt untuk mode pemanasan. Jadi misalkan kita gunakan mode pemanasan selama 8 jam perharinya, maka penggunaan daya dihitung 60 x 8 = 0,48 kWh.
Kemudian dengan tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh, maka biaya yang harus dikeluarkan yaitu 0,48 x Rp 1.444,70 = Rp 693 per harinya. Lalu tinggal kita kalikan 30 hari untuk biaya listrik per bulannya, Rp 693 x 30 = 20.800 rupiah per bulannya.
Total Biaya Listrik Rice Cooker per Bulan
Jadi dari perhitungan diatas, bisa kita simpulkan bahwa dengan rice cooker berdaya 350 watt dan tarif listrik Rp 1.444,70 per kWh, maka didapatkan perhitungan sebagai berikut :
Biaya untuk menanak nasi 1 jam setiap hari selama 30 hari adalah Rp. 15.169
Biaya untuk memanaskan nasi selama 8 jam setiap hari selama 30 hari adalah Rp. 20.800
Jadi jika ditotal, perkiraan biaya listrik rice cooker untuk memasak dan memanaskan setiap hari adalah sekitar 15.169 + 20.800 = 36.000 rupiah saja.
Kesimpulan
Diatas kita sudah jelaskan tentang bagaimana cara menghitung penggunaan daya listrik serta biaya yang harus dibayarkan untuk perangkat rice cooker setiap bulannya. Namun tentu untuk masing-masing perangkat rice cooker bisa berbeda-beda, tergantung dari jumlah daya yang digunakan serta tarif daya di rumah kalian masing-masing.
Jadi untuk perkiraan lebih akuranya, kalian bisa hitung sendiri menggunakan rumus yang sudah dibagikan diatas. Dengan begitu, kalian akan tahu berapa jumlah biaya listrik yang harus dikeluarkan untuk penggunaan rice cooker baik dalam mode menanak nasi ataupun memanaskan. Semoga informasi tersebut bisa membantu dan bermanfaat.