Galau bukan main saat video yang baru saja diunggah ternyata dinyatakan Violation sehingga tidak bisa ditayangkan? Tapi apa sebenarnya Violation TikTok, dan bagaimana cara mengatasi masalah ini? Dari pada penasaran, silakan simak baik-baik mulai dari arti Violation hingga penyebab terjadinya hal tersebut.
Sebagai aplikasi terkini, TikTok terkenal akan video-video pendeknya yang menghibur serta informatif yang dibuat oleh para penggunanya yang kreatif. Mereka dapat mengupload videonya dari mana dan kapan saja. Penggunanya juga berasal dari berbagai kalangan tidak terkecuali anak-anak.
Hal ini membuat TikTok harus memperketat aturan agar para penggunanya tidak mengupload konten yang berbau SARA dan sensitif lainnya. Namun, ada saja penggunanya yang nakal. Oleh karena itu, TikTok memberlakukan Violation bagi video yang berisi hal-hal sensitif yang akan mengganggu pengguna lainnya.
Kalian pasti penasaran dengan kebijakan ini dan mungkin saja video kalian terkena Violation. Berikut ini penjabaran informasi mengenai masalah yang sering terjadi di kalangan TikTokers agar kedepannya tidak terjadi lagi dan lancar dalam mengupload video.
Violation TikTok
Violation dalam bahasa Indonesia artinya adalah pelanggaran. Kebijakan ini disebut TikTok sebagai hukuman bagi para pelanggar dari apa yang sudah ditetapkan oleh TikTok. Pelanggaran ini terjadi saat pengguna membagikan video yang berisi hal-hal tidak senonoh dan ada kemungkinan memberikan efek buruk pada pengguna lain. Hal ini perlu dilakukan demi kenyamanan para pengguna TikTok.
Violation ini diberikan kepada pelanggar komunitas yang telah dipublikasikan oleh TikTok. Mereka akan mendapat pesan peringatan seperti “Community guidelines violation in TikTok”. Hal ini menandakan bahwa video mereka terkena Violation.
Dan jika hal ini terjadi, TikTok akan menghapus sementara video yang telah kalian upload hingga videonya ditinjau kembali. Tidak perlu khawatir jika hal ini menimpa kalian. Berikut cara mengatasinya, tapi sebelumnya kalian harus tahu terlebih dahulu Community Guidelines Violation TikTok.
Community Guidelines Violation TikTok
Untuk mencegah masalah ini terjadi pada akun TikTok kalian, sebaiknya simak informasi berikut ini sebelum mengatasinya. Apa itu Community Guidelines Violation TikTok? Konten macam apa yang akan terkena Violation?
Sebelumnya, TikTok telah dengan lengkap menjabarkan pedoman tersebut. Singkatnya, Community Guidelines Violation TikTok merupakan aturan video yang boleh di upload. Videonya harus jauh dari SARA, unsur kekerasan, pornografi, kebencian, serta unsur sensitif lainnya.
Untuk lebih lengkapnya bisa kalian akses di tautan TikTok ini https://www.tiktok.com/community-guidelines?lang=id#29. Di sana, kalian akan diberitahu dengan detail apa saja yang disebut melanggar serta memberi pengaruh bahaya bagi pengguna lain.
Hal tersebut bukan hanya ancaman belaka. TikTok sudah membuktikan keseriusannya akan hal ini dan telah menarik video-video yang dianggapnya melanggar pedoman tersebut. Bahkan ada juga yang di banned permanen videonya serta penggunanya diberikan sanksi shadow ban.
Cara Mengatasi Video TikTok Terhapus Akibat Violation
Guidelines yang diberlakukan TikTok sebagai pedoman tadi tidak membuat TikTok semena-mena atau mendeteksi secara otomatis. Video yang terhapus karena isu pelanggaran ini terjadi hanya jika banyak pengguna lain melakukan report pada konten tersebut.
Setelah konten dilaporkan oleh banyak pengguna, video akan ditinjau terlebih dahulu untuk memastikan apakah video tersebut melanggar pedoman komunitas atau tidak. Apabila pengguna terbukti melakukan pelanggaran lewat video yang diunggahnya, maka konten tersebut akan dihapus sementara.
Jika keberatan dan tidak merasa hal tersebut melanggar, kalian bisa melakukan banding. Nyatakan alasan kuat bahwa video tersebut jauh dari pelanggaran dan lampirkan screenshot sebagai dukungan bukti.
Tapi, tidak ada salahnya melihat video itu kembali dengan baik-baik. Pastikan jika memang video tersebut tidak melanggar ketentuan yang telah diberlakukan TikTok. Jika videonya memang jelas berisi pelanggaran, tidak ada yang bisa dilakukan selain membuat konten baru dan lebih memperhatikan aturan yang berlaku agar hal ini tidak terjadi kembali.