Cara Cek Golongan Tarif Listrik PLN Dengan Mudah

Cek Golongan Tarif LIstrik PLN
Cek Golongan Tarif LIstrik PLN

Apakah listrik di rumah kalian termasuk golongan subsidi atau non subsidi? Nah masih banyak orang yang belum tahu jenis golongan tarif listrik PLN. Padahal informasi tersebut sangat penting dan menentukan besaran tagihan listrik di rumah kita nantinya. Namun faktanya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara mengecek tarif dasar listrik di rumah.

Mungkin kalian juga termasuk salah satu orang yang belum tahu. Padahal, jika ingin cek golongan tarif listrik PLN itu juga sangat mudah. Bisa lewat aplikasi PLN Mobile atau menghubungi langsung petugas PLN. Jika kalian ingin lebih jelas, maka bisa simak informasi lengkapnya berikut ini.

Panduan Mengetahui Golongan Tarif Listrik PLN

Cek Golongan Tarif LIstrik PLN
Cek Golongan Tarif LIstrik PLN

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada beberapa metode untuk mengecek golongan tarif listrik di rumah kita. Bisa secara online lewat aplikasi PLN Mobile, atau bisa juga dengan meminta bantuan petugas PLN. Berikut panduan lengkap yang sudah Jakarta Studio rangkum untuk kalian.

1. Lewat Situs Resmi PLN

  • Pertama-tama, buka situs web resmi PLN. Situs ini menyediakan berbagai informasi terkait layanan listrik.
  • Setelah mengakses situs, arahkan ke bagian “Tarif Tenaga Listrik”.
  • Di sini, kalian akan menemukan daftar lengkap golongan tarif listrik yang berlaku, termasuk penjelasan mengenai tarif subsidi dan non-subsidi.
  • Di situs PLN, kalian juga dapat menemukan informasi mengenai tarif listrik berdasarkan golongan, penyesuaian tarif yang berlaku, dan panduan lain terkait layanan PLN.
  • Informasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa kalian membayar tarif listrik sesuai dengan golongan yang tepat.

2. Menggunakan Aplikasi PLN Mobile

  • Unduh aplikasi PLN Mobile dari PlayStore atau AppStore.
  • Aplikasi ini memudahkan kalian untuk mengakses berbagai layanan PLN langsung dari smartphone kalian.
  • Setelah menginstal aplikasi, lakukan registrasi dengan memasukkan data diri kalian.
  • Setelah registrasi, login ke akun kalian untuk mengakses berbagai fitur yang tersedia di aplikasi.
  • Di dalam aplikasi, pilih menu “Informasi Tagihan dan Token Listrik”. Di sini, kalian bisa melihat detail penggunaan listrik kalian, termasuk golongan tarif yang berlaku.
  • Aplikasi ini juga menyediakan informasi terkini tentang penyesuaian tarif listrik yang mungkin berlaku untuk golongan tarif kalian.

3. Kontak Layanan Pelanggan PLN

Jika kalian membutuhkan bantuan lebih lanjut atau memiliki pertanyaan spesifik, kalian bisa menghubungi layanan pelanggan PLN di nomor 123. Nomor ini tersedia 24/7 untuk melayani berbagai pertanyaan dan keluhan pelanggan.

Selain itu, PLN juga aktif di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Kalian bisa menghubungi mereka melalui akun resmi PLN untuk mendapatkan informasi atau bantuan lebih lanjut.

Layanan pelanggan PLN dapat memberikan informasi terkait golongan tarif listrik, penyesuaian tarif, dan membantu kalian menyelesaikan masalah atau pertanyaan terkait layanan listrik. Mereka juga dapat memberikan panduan tentang bagaimana cara mengubah golongan tarif jika diperlukan.

4. Cek di Struk Pembayaran Rekening Listrik

Nah kalian juga bisa tahu golongan tarif listrik dengan melihat langsung di struk pembayaran. Contohnya, disana akan ada informasi dengan format R1/900 VA, yang mana artinya kalian termasuk golongan tarif R1 dengan daya 900 VA.

Jenis Golongan Tarif Listrik PLN

Cek Golongan Tarif LIstrik PLN
Cek Golongan Tarif LIstrik PLN

PLN (Perusahaan Listrik Negara) membagi tarif listrik menjadi beberapa golongan berdasarkan jenis penggunaan dan daya listrik yang digunakan. Berikut adalah penjelasan mengenai jenis-jenis golongan tarif listrik PLN:

1. Golongan Tarif Rumah Tangga (R)

Golongan ini diperuntukkan bagi rumah tangga atau pemukiman, dengan beberapa subkategori berdasarkan kapasitas daya:

  • R1: Untuk rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA, yang umumnya mendapatkan subsidi.
  • R2: Untuk rumah tangga dengan daya 1.300 VA hingga 5.500 VA.
  • R3: Untuk rumah tangga dengan daya di atas 6.600 VA, yang dikenakan tarif non-subsidi.

2. Golongan Tarif Bisnis (B)

Golongan ini diperuntukkan bagi kegiatan bisnis atau komersial, dengan beberapa subkategori:

  • B1: Untuk bisnis dengan daya 450 VA hingga 5.500 VA.
  • B2: Untuk bisnis dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA.
  • B3: Untuk bisnis dengan daya di atas 200 kVA.

3. Golongan Tarif Industri (I)

Golongan ini diperuntukkan bagi kegiatan industri, dengan beberapa subkategori sebagai berikut:

  • I1: Untuk industri dengan daya 450 VA hingga 14 kVA.
  • I2: Untuk industri dengan daya 14 kVA hingga 200 kVA.
  • I3: Untuk industri dengan daya di atas 200 kVA, tanpa penyesuaian tarif (non-subsidi).
  • I4: Untuk industri dengan daya di atas 30.000 kVA.

4. Golongan Tarif Kantor Pemerintah (P)

Golongan ini diperuntukkan bagi kantor-kantor pemerintahan, dengan subkategori sebagai berikut:

  • P1: Untuk kantor pemerintah dengan daya 450 VA hingga 200 kVA.
  • P2: Untuk kantor pemerintah dengan daya di atas 200 kVA.

5. Golongan Tarif Sosial (S)

Golongan ini diperuntukkan bagi tempat-tempat yang memiliki fungsi sosial, seperti tempat ibadah dan sekolah, berikut sub kategorinya:

  • S1: Untuk fasilitas sosial dengan daya 220 VA.
  • S2: Untuk fasilitas sosial dengan daya 450 VA hingga 200 kVA.
  • S3: Untuk fasilitas sosial dengan daya di atas 200 kVA.

6. Golongan Tarif Lainnya

Beberapa golongan tarif lainnya yang tidak termasuk golongan diatas, antara lain:

  • Golongan Tarif Penerangan Jalan Umum (PJU): Untuk penerangan jalan umum dengan beberapa subkategori berdasarkan kapasitas daya.
  • Golongan Tarif Traksi (T): Untuk penggunaan traksi listrik.
  • Golongan Tarif Curah (C): Untuk penggunaan listrik dalam skala besar atau grosir.

Kesimpulan

Bagaimana, ternyata mudah kan untuk tahu golongan tarif listrik PLN di rumah kita? Dimana hal tersebut akan menentukan seberapa besar tagihan listrik yang harus dibayarkan. Karena setiap golongan punya tarif per KWH yang berbeda-beda. Semakin besar dayanya, maka tarif akan semakin mahal. Semoga dengan informasi diatas bisa membantu dan bermanfaat.