File ISO, juga dikenal sebagai ISO image atau disk image, merupakan salah satu media instalasi program atau aplikasi. Contohnya, saat kalian mengunduh file instalasi Microsoft Office dari server Microsoft secara resmi dan legal, kalian akan mendapatkan file ISO.
File ISO adalah file arsip yang merupakan salinan identik data dari disk optik seperti CD, DVD, atau Blu-ray. Nama ISO merujuk pada file sistem yang digunakan di media optik, yaitu ISO 9660. File ISO berisi salinan sektor demi sektor dari disk tanpa kompresi.
Awalnya, file ISO dirancang untuk mendistribusikan program berukuran besar dan sistem operasi, namun saat ini banyak digunakan sebagai cadangan disk. Ketika mengunduh file ISO, maka ada 3 cara untuk melakukan instalasinya, yaitu dengan membakar (burning) ke disk, mount, atau mengekstrak (extract). Mounting file ISO adalah cara yang paling mudah dan cepat di antara ketiganya.
Pengertian Mount dan Unmount File ISO
Diatas kita sudah sedikit dikenalkan dengan apa itu file ISO. Nah berikutnya, tentu kalian harus paham apa yang dimaksud dengan proses mount serta unmount pada file ISO tersebut. Supaya nanti bisa tahu apa fungsi dan kegunaannya.
1. Apa Itu Mount File ISO?
Mounting file ISO adalah proses virtualisasi atau penyatuan isi dari file ISO ke dalam sistem operasi tanpa perlu membakar ke dalam media fisik seperti CD atau DVD. Dengan kata lain, kalian membuat file ISO menjadi seperti disk virtual yang dapat diakses melalui sistem file, sehingga isi dari file tersebut dapat digunakan seakan-akan itu adalah media fisik.
Ketika kalian melakukan mount pada file ISO, sistem operasi akan membuat drive virtual (misalnya, drive letter D:) yang merepresentasikan isi dari file ISO. Drive virtual ini berperan seperti drive fisik, dan kalian dapat mengakses, membaca, dan menjalankan file-file yang terdapat dalam ISO seolah-olah itu adalah disk fisik yang dipasang di komputer kalian.
Proses mounting ini memungkinkan instalasi program atau aplikasi langsung dari file ISO tanpa perlu membakar ke dalam media fisik. Selain itu, ia juga berguna untuk mengakses konten dari file ISO tanpa perlu membuka file tersebut secara fisik menggunakan media optik.
Untuk melakukan mounting file ISO, kalian dapat menggunakan software pihak ketiga seperti Daemon Tools, PowerISO, atau UltraISO. Beberapa sistem operasi, termasuk Windows 7, 8, 8.1, dan 10, juga memiliki fitur mount built-in, sehingga kalian dapat melakukan mounting tanpa perlu menginstal aplikasi tambahan.
2. Apa Itu Unmount File ISO?
Unmounting adalah proses kebalikan dari mounting, di mana kalian melepaskan atau me-unmount drive virtual yang sebelumnya dibuat saat file ISO di-mount ke sistem operasi. Ketika kalian meng-unmount file ISO, drive virtual yang mewakili isi file tersebut dihapus dari sistem, sehingga tidak lagi dapat diakses atau digunakan.
Proses unmounting umumnya dilakukan setelah kalian selesai menggunakan atau menginstal program dari file ISO, dan kalian ingin melepaskan koneksi virtual antara sistem operasi dan isi dari file tersebut. Unmounting dapat dilakukan melalui antarmuka pengguna software mounting yang digunakan atau melalui opsi sistem operasi yang menyediakan fitur unmounting.
Tutorial Mount dan Unmount File ISO
Ada banyak sekali metode yang bisa digunakan baik untuk mount maupun unmount file ISO. Bisa langsung menggunakan fitur dari windows atau pakai aplikasi tambahan lainnya. Penasaran? Langsung simak tutorial lengkapnya berikut ini :
1. Cara Mount File ISO di Windows 10 & 8 Tanpa Aplikasi
- Buka Windows Explorer dan temukan lokasi file ISO.
- Klik kanan pada file ISO, lalu pilih opsi “Mount”.
- Akan muncul jendela baru berisi isi dari file ISO yang berhasil dimount.
- Jika jendela tidak muncul, buka virtual drive baru di This PC untuk mengakses isi dari file ISO.
- Setelah selesai menggunakan file ISO, unmount dengan mengklik kanan virtual drive dan memilih opsi Eject.
Note: Cara ini tidak dapat dilakukan di Windows 7, karena Windows 7 tidak memiliki fitur mount file ISO secara langsung.
2. Cara Mount File ISO di Windows 10, 8, dan 7 Menggunakan Aplikasi
Ada banyak sekali aplikasi yang bisa membantu kita untuk melakukan mount pada file ISO, diantaranya seperti Daemon Tools Lite, PowerISO, UltraISO dan masih banyak lagi yang lainnya. Simak tutorial lengkapnya berikut ini :
A. Daemon Tools Lite
Nama Aplikasi | Daemon Tools Lite |
Ukuran Aplikasi | 40 MB |
Developer | Disc Soft Ltd |
Lisensi | Freeware |
Link Download | Klik Disini |
- Install aplikasi Daemon Tools Lite di perangkat kalian.
- Buka aplikasi tersebut dan pilih opsi “Add Virtual Drive” untuk membuat drive virtual baru.
- Cari file ISO yang ingin kalian mount.
- Setelah menemukan file ISO, klik “Mount” dan tunggu beberapa saat.
- Sebuah virtual drive baru akan muncul di File Explorer, menampilkan isi dari file ISO.
B. PowerISO
Nama Aplikasi | PowerISO |
Ukuran Aplikasi | 4304 KB |
Developer | Computing, Inc. |
Lisensi | Freeware |
Link Download | Klik Disini |
- Download dan instal aplikasi PowerISO.
- Jalankan aplikasi, lalu pilih opsi “Mount” dari menu.
- Pilih file ISO yang akan kalian mount.
- Tunggu hingga proses mount ISO selesai.
- Setelah selesai, file ISO akan menjadi virtual drive yang dapat diakses melalui This PC atau File Explorer.
C. UltraISO
Nama Aplikasi | UltraISO |
Ukuran Aplikasi | 5 MB |
Developer | EZB Systems |
Lisensi | Freeware |
Link Download | Klik Disini |
- Download dan pasang UltraISO di komputer kalian.
- Buka aplikasi, pilih opsi “File” > “Open”, dan cari file ISO yang ingin kalian mount.
- Setelah proses pembacaan selesai, isi dari file ISO akan ditampilkan di jendela UltraISO.
- UltraISO memberikan kemampuan untuk mengedit atau mengekstrak file dari ISO.
D. WinCDEmu
Nama Aplikasi | WinCDEmu |
Ukuran Aplikasi | 2 MB |
Developer | Sysprogs UG |
Lisensi | Freeware |
Link Download | Klik Disini |
- Download WinCDEmu versi portable dan ekstrak ke komputer kalian.
- Klik dua kali pada file ISO yang akan kalian mount.
- Akan muncul jendela WinCDEmu, pilih drive letter sesuai kebutuhan kalian.
- Klik OK untuk memulai proses mounting.
- Virtual drive sesuai dengan letter drive yang kalian pilih akan muncul di File Explorer.
E. Virtual CD-ROM Control Panel
Nama Aplikasi | Virtual CD-ROM Control Panel |
Ukuran Aplikasi | 60 KB |
Developer | Microsoft |
Lisensi | Freeware |
Link Download | Klik Disini |
- Download dan instal Virtual CD-ROM Control Panel dari Microsoft.
- Jalankan aplikasi tersebut dan klik tombol “Start”.
- Pilih “Add Drive” dan tentukan letter drive yang belum digunakan.
- Klik tombol “Mount” dan cari file ISO yang ingin kalian mount.
- Virtual drive sesuai dengan letter drive yang telah kalian pilih akan muncul di File Explorer.
Kesimpulan
Demikian penjelasan lengkap tentang proses mount dan unmount yang bisa kalian lakukan pada file ISO. Dengan cara diatas, kalian bisa mengakses isi dari sebuah file berformat ISO dan menginstallnya pada perangkat tanpa harus menggunakan media fisik seperti CD/DVD. Semoga dengan tutorial diatas bisa membantu dan juga bermanfaat.