Power bank merupakan sebuah aksesoris yang bisa menjadi penyelamat baterai HP yang habis saat tidak ada sumber listrik yang tersedia. Perangkat yang satu ini biasanya sangat berguna ketika kita sedang dalam perjalanan dan tidak bisa menemukan colokan listrik ketika ingin ngecas smartphone atau gadget lainnya.
Nah dengan fungsinya yang sangat penting tersebut, kalian juga harus tahu bagaimana cara untuk merawat power bank agar tetap awet dan tahan lama. Karena sama seperti perangkat elektronik lainnya, power bank pun juga rawan rusak jika tidak digunakan dan dirawat dengan benar.
Salah satunya dari cara ngecas power bank akan sangat mempengaruhi tingkat keawetan dari perangkat tersebut. Karena pada dasarnya power bank adalah penyimpan daya, yang mana jika proses charging tidak benar maka bisa lebih cepat merusak komponen baterai di dalamnya.
Maka dari itu, kalian wajib tahu apa yang harus dihindari saat mengisi daya baterai power bank agar komponen menjadi lebih awet dan tidak cepat drop. Penasaran kan? Langsung saja kita simak pembahasan lengkapnya yang sudah Jakarta Studio rangkum berikut ini.
Tips Charging Power Bank Agar Baterai Awet
Sebuah power bank biasanya terdiri dari beberapa cell baterai yang digunakan untuk menyimpan daya ketika dicas. Nantinya, daya yang tersimpan di cell baterai tersebut akan bisa disalurkan ke smartphone atau gadget lain saat dibutuhkan dan tidak ada sumber listrik yang tersedia.
Nah cell-cell baterai yang ada di power bank itu juga bisa terus melemah seiring dengan penggunaannya. Apalagi jika proses charging yang dilakukan tidak mengikuti aturan yang baik dan benar, maka akan membuat cell baterai menjadi lebih cepat drop. Akibatnya, komponen tersebut tidak akan bisa lagi menyimpan daya secara optimal.
1. Menggunakan Sumber Listrik yang Tepat
Untuk mengoptimalkan kinerja power bank, penggunaan sumber listrik yang tepat adalah hal yang tak boleh diabaikan. Meskipun power bank dapat diisi daya melalui berbagai sumber listrik, penggunaan stop kontak dianggap sebagai opsi terbaik. Melalui stop kontak, daya yang diterima oleh power bank lebih stabil dan proses pengisian dapat berlangsung lebih cepat.
Namun, dalam beberap situasi contohnya seperti saat bepergian ketika kita tak bisa menemukan stop kontak, maka bisa menggunakan cara lain seperti charging dengan mengambil dari laptop atau notebook yang memiliki baterai penuh. Meski prosesnya mungkin memerlukan waktu lebih lama, namun ini bisa jadi solusi sementara dalam kondisi darurat.
2. Gunakan Charger dan Kabel Original
Pemilihan komponen adaptor dan kabel juga sangat penting untuk proses pengisian daya power bank. Penggunaan charger dan kabel original dari produsen power bank sangat direkomendasikan untuk menghindari risiko aliran listrik yang tidak stabil. Charger dan kabel KW atau abal-abal biasanya dapat memberikan aliran listrik yang tidak stabil.
Dan penggunaannya secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada komponen di dalam power bank. Selain itu, charger KW juga cenderung tidak efisien dalam pengisian daya dan membuat proses charging jadi lebih lama. Oleh karena itu, sangat direkomendaiskan menggunakan komponen adaptor dan kabel yang original agar pengisian daya bisa lebih cepat dan juga menjaga kualitas power bank agar tetap awet.
3. Isi Daya pada Kapasitas di Bawah 25%
Hal berikutnya yang tak kalah penting adalah tahu kapan waktu yang tepat untuk mengisi daya power bank. Biasanya beberapa model power bank sudah dibekali dengan indikator yang menunjukan sisa daya yang tersimpan di dalamnya. Nah umumnya, proses charging lebih baik dilakukan ketika daya power bank turun di bawah 25% atau ketika lampu indikator menunjukkan tinggal satu lampu.
Memang tidak ada panduan khusus terkait dengan hal ini, namun dengan melakukan charging power bank saat baterai tidak terlalu kosong sangatlah disarankan. Hal tersebut untuk menjaga agar kualitas cell baterai tetap bagus. Sehingga kemampuannya untuk menyimpan daya bisa tetap optimal dan tidak gampang drop.
4. Jangan Dicas Semalaman
Salah satu kebiasaan buruk yang mungkin masih banyak dilakukan oleh orang-orang yaitu ngecas power bank hingga semalaman sambil ditinggal tidur. Nah hal inilah yang seringkali membuat power bank menjadi cepat rusak. Karena cell baterai di dalamnya bisa mengalami overcharge yang akhirnya membuatnya jadi drop.
Direkomendasikan untuk melakukan pengisian daya secukupnya saja. Silahkan coba hitung berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai power bank sampai penuh. Setelah itu, segera cabut dari sumber listrik agar tidak ada aliran yang masuk lagi ke dalamnya. Dengan begitu, komponen power bank akan jadi lebih awet.
5. Perhatikan Lingkungan Sekitar
Selain dari kebiasaan charging, memperhatikan lingkungan sekitar ketika mengisi daya baterai power bank juga sangatlah penting. Usahakan untuk ngecas power bank di tempat yang aman dan nyaman. Hindarikan power bank dari kondisi ekstrem seperti panas atau dingin yang terlalu tinggi.
Karena hal tersebut tentu saja akan sangat berpengaruh bukan hanya untuk kesehatan perangkat, tapi juga untuk keamanannya. Power bank yang terpapar kondisi eksterm cenderung lebih cepat rusak dan juga ada risiko berbahaya lainnya. Contoh ketika kondisi lingkungan terlalu panas, power bank bisa mengalami overheat.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa tips trik yang akan sangat berguna untuk menjaga kesehatan power bank kalian agar tetap awet dan tidak cepat drop. Lakukan proses charging sesuai dengan panduan yang tersedia agar tidak merusak komponen yang ada di dalamnya khususnya cell baterai. Dengan begitu, ia akan bisa menyimpan daya secara optimal dan kalian tidak perlu sering beli power bank lagi.