Ketika berbicara tentang smartphone kelas atas, salah satu aspek paling penting yang perlu diperhatikan adalah chipset atau prosesor yang digunakan. Chipset ini menjadi otak dari smartphone yang mengatur seluruh tugas komputasi, mulai dari gaming, multitasking, hingga pengolahan data berbasis AI. Pada tahun 2024, perkembangan teknologi chipset semakin pesat dengan hadirnya sejumlah chipset smartphone terbaru yang menawarkan performa luar biasa.
Beberapa nama besar dalam industri seperti MediaTek, Qualcomm, Apple, dan Samsung telah merilis chipset terbaru mereka, termasuk Dimensity 9300, Snapdragon 8 Gen 3, Apple A17 Pro, hingga Exynos 2400. Setiap chipset ini memiliki keunggulan masing-masing, mulai dari kinerja grafis yang canggih hingga efisiensi daya yang optimal.
Jika kalian sedang mencari smartphone kelas flagship, maka tentu harus memperhitungkan chipset apa yang dipakainya. Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara mendalam tentang chipset smartphone terbaik di tahun 2024, membandingkan performa, AI, gaming, dan efisiensi daya dari setiap prosesor papan atas tersebut.
Kenapa Chipset Begitu Penting?
Chipset atau prosesor pada smartphone merupakan elemen utama yang mengatur seluruh aktivitas komputasi. Mulai dari gaming, multitasking, hingga pengelolaan AI (Artificial Intelligence), chipset memegang peranan kunci dalam menentukan seberapa cepat dan efisien sebuah smartphone bekerja.
Selain menghubungkan komponen-komponen seperti CPU, GPU, dan memori, chipset juga memastikan bahwa smartphone mampu menangani tugas-tugas berat tanpa mengalami penurunan performa. Pada tahun 2024, dengan berbagai inovasi baru, chipset smartphone semakin canggih, memberikan performa dan efisiensi daya yang belum pernah ada sebelumnya.
Chipset Smartphone Kelas Atas di Tahun 2024
Para produsen chipset juga terus bersaing untuk menghadirkan produk unggulannya ke pasaran. Mulai dari MediaTek, Qualcomm, Apple, dan Samsung, semuanya tidak ada yang mau mengalah dalam persaingan ini. Nah kira-kira siapa yang berhasil menciptakan chipset paling gahar tahun ini?
1. Apple A18
Chipset Apple A18 digunakan pada iPhone 16 dan iPhone 16 Plus. Dibuat dengan teknologi fabrikasi 3nm generasi kedua (N3E), A18 menghadirkan peningkatan performa signifikan dibandingkan chipset A16 sebelumnya. Prosesor ini terdiri dari 6 core CPU (dua core kinerja tinggi dan empat core efisiensi) serta GPU 5-core.
Meskipun memiliki satu core lebih sedikit dibandingkan versi Pro, GPU A18 tetap mendukung ray tracing berbasis hardware yang mampu meningkatkan pengalaman bermain game dan pengolahan grafis yang lebih realistis. A18 juga dilengkapi dengan Neural Engine 16-core, yang mendukung hingga 35 triliun operasi per detik, memungkinkan kinerja yang cepat dan cerdas dalam aplikasi berbasis AI.
2. Apple A18 Pro
Chipset Apple A18 Pro, yang digunakan pada iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max, menawarkan spesifikasi yang lebih tinggi dan dirancang untuk pengguna yang membutuhkan performa tingkat lanjut.
Seperti A18, chipset ini menggunakan fabrikasi 3nm generasi kedua, tetapi A18 Pro dilengkapi dengan GPU 6-core, yang memberikan kinerja grafis 20% lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya. GPU ini juga mendukung fitur-fitur canggih seperti mesh shading dan memiliki performa ray tracing dua kali lebih cepat.
Selain itu, A18 Pro mendukung fitur eksklusif seperti ProMotion (refresh rate variabel), Always-on display, dan kemampuan ProRes video recording yang tidak tersedia pada versi standar. Dengan bandwidth memori yang lebih luas dan cache yang lebih besar, A18 Pro mampu menangani tugas-tugas berat seperti pengeditan video atau rendering grafis dengan lebih cepat dan efisien
3. MediaTek Dimensity 9300
Salah satu chipset terbaik di tahun 2024 adalah MediaTek Dimensity 9300. Chipset ini menggunakan teknologi fabrikasi 4nm dan memiliki CPU berbasis Cortex-X4, yang terdiri dari empat core performa tinggi dan empat core efisiensi. Kombinasi ini memastikan bahwa tugas-tugas berat dapat ditangani dengan cepat, sementara daya tetap efisien.
Untuk kinerja grafis, Dimensity 9300 menggunakan GPU Immortalis-G720, yang mendukung ray tracing berbasis hardware, sebuah teknologi yang biasanya hanya ditemukan di konsol gaming kelas atas. Tidak hanya itu, menurut benchmark AnTuTu, Dimensity 9300 mencatat skor tertinggi pada tahun ini dengan 2.272.462 poin, mengalahkan kompetitornya seperti Snapdragon 8 Gen 3 dan Apple A17 Pro.
Dimensity 9300 juga unggul dalam pengolahan AI dengan mengusung APU 790, yang diklaim dapat menangani hingga 33 miliar parameter. Ini menjadi chipset pertama yang menggunakan engine AI generatif berbasis hardware, sehingga mendukung aplikasi AI on-device dengan efisiensi yang lebih baik. Ini membuat Dimensity 9300 unggul dalam hal machine learning dan tugas-tugas AI lainnya.
4. Snapdragon 8 Gen 3
Snapdragon 8 Gen 3 dari Qualcomm hadir sebagai salah satu chipset terbaik di pasar. Dibuat dengan teknologi fabrikasi 4nm, chipset ini menawarkan keseimbangan sempurna antara performa tinggi dan efisiensi daya. Dengan CPU octa-core yang terdiri dari berbagai inti performa dan efisiensi, Snapdragon 8 Gen 3 mampu menangani beragam tugas, mulai dari gaming hingga pengolahan AI dengan lancar.
GPU yang digunakan, Adreno 750, juga menawarkan peningkatan besar dalam kinerja grafis, dengan kemampuan ray tracing dan dukungan Unreal Engine 5.2. Menurut Qualcomm, kinerja grafis meningkat hingga 25% dibandingkan generasi sebelumnya. Hal ini menjadikan Snapdragon 8 Gen 3 cocok sebagai opsi untuk para gamers.
Dalam hal AI, Snapdragon 8 Gen 3 dilengkapi dengan Hexagon NPU, yang mampu mengolah data AI hingga 98% lebih cepat dan 40% lebih efisien dalam hal penggunaan daya. Ini memberikan keunggulan signifikan dalam pengolahan AI pada perangkat mobile, membuatnya cocok untuk aplikasi-aplikasi berat berbasis AI seperti pengenalan suara dan pengolahan gambar.
5. Apple A17 Pro
Apple tidak ketinggalan dengan Apple A17 Pro, yang diperkenalkan pada iPhone 15 Pro dan Pro Max. Chipset ini dibuat menggunakan teknologi 3nm, menjadikannya salah satu chipset paling efisien dalam hal penggunaan daya. CPU-nya terdiri dari 6 core, dengan dua core performa tinggi dan empat core efisiensi, yang memastikan kinerja tetap optimal sambil menghemat daya baterai.
Di sektor grafis, Apple memperkenalkan GPU 5-core dengan dukungan ray tracing berbasis hardware, menjadikannya chipset Apple pertama yang menghadirkan fitur ini. Apple juga mengklaim bahwa GPU ini memiliki 50% lebih banyak bandwidth untuk pengalaman gaming dan streaming yang lebih lancar.
Chipset A17 Pro dilengkapi dengan Neural Engine 16-core, yang mampu menangani 17 triliun operasi per detik. Ini meningkatkan kemampuan AI pada iPhone, terutama dalam fitur-fitur seperti Live Voicemail dan pengolahan machine learning lainnya.
6. Exynos 2400
Exynos 2400 dari Samsung tidak kalah kompetitif. Dengan CPU 10-core, chipset ini menawarkan performa yang luar biasa, terutama untuk tugas-tugas berat seperti gaming dan pengolahan data AI. GPU Samsung Xclipse 940 yang disematkan pada chipset ini juga mendukung ray tracing, meningkatkan pengalaman bermain game dengan visual yang lebih realistis.
Seperti pesaing lainnya, Exynos 2400 juga menonjolkan kemampuan AI. Samsung telah meningkatkan kinerja AI pada chipset ini, memungkinkan pemrosesan data yang lebih cepat dan akurat. Dengan demikian, Exynos 2400 cocok digunakan untuk multitasking, aplikasi berbasis AI, dan gaming.
Jika dilihat dari hasil benchmark, MediaTek Dimensity 9300 memimpin dalam kategori multi-core dengan skor Geekbench dan AnTuTu yang lebih tinggi dibandingkan pesaingnya seperti Snapdragon 8 Gen 3 dan Apple A17 Pro. Namun, Snapdragon 8 Gen 3 masih unggul dalam kinerja grafis, terutama dalam pengelolaan game dengan frame rate tinggi.
Dalam hal efisiensi daya, Apple A17 Pro dan Exynos 2400 menonjol karena penggunaan fabrikasi yang lebih canggih, yaitu 3nm untuk Apple dan 4nm untuk Samsung. Kedua chipset ini sangat hemat daya sambil tetap menawarkan performa tinggi, terutama dalam gaming dan multitasking.
Kemampuan AI pada semua chipset ini sangat mumpuni. Namun, Dimensity 9300 memiliki keunggulan dalam pengolahan AI dengan dukungan untuk LoRA Fusion dan generative AI yang mampu menangani lebih banyak parameter dibandingkan chipset lainnya.
Kesimpulan
Jika kalian mencari performa multi-core terbaik, Dimensity 9300 adalah pilihan yang tepat. Namun, bagi gamer yang menginginkan grafis terbaik, Snapdragon 8 Gen 3 menawarkan pengalaman gaming yang lebih optimal. Di sisi lain, untuk efisiensi daya dan AI, Apple A17 Pro dan Exynos 2400 adalah pilihan yang sangat solid. Semua tergantung pada kebutuhan dan preferensi kalian sebagai pengguna.