JSMedia – Mahasiswa seringkali mandeg ketika melakukan penelitian, karya ilmiah, atau membuat skripsi. Banyak yang tidak dapat menemukan landasan teori dalam tulisannya. Simak artikel contoh landasan teori ini yuk.
Penulisan karya ilmiah tidak dapat hanya berdasarkan pendapat pribadi. Untuk menguatkannya, perlu merujuk teori-teori yang sudah tertulis dalam jurnal, makalah, ataupun buku-buku yang sudah ditulis.
Ide Teori Penelitian, Karya Ilmiah dan Skripsi
Sebelum melakukan penelitian, penulis perlu mencari teori yang mendukung ide penelitiannya terlebih dahulu. Teori ini yang nantinya akan menjadi pendukung atau landasan dalam penelitian.
Teori sendiri merupakan ide yang tercetus dari berbagai literatur (sehingga mengandung unsur ilmiah atau dapat dibuktikan), mengenai kejadian sosial yang akan diuji lebih jauh dalam sebuah penelitian.
Sementara landasan teori berisi serangkaian definisi, asumsi, atau konsep yang menjelaskan kejadian sosial tadi dengan menyusun hubungan antar variabel secara sistematis.
Landasan teori menjadikan penelitian yang akan dilakukan berdasar pada teori yang kuat. Agar penelitian yang akan dilakukan berbobot, perhatikan penyusunan landasan teori dengan baik, karena merupakan fondasi awal dari penyusunan penelitian.
Secara garis besarnya, alur penelitian sebagai berikut:
- Melihat kejadian di sekitar
- Tercetus ide
- Membaca literatur (untuk mencari teori, bisakah ide ini diwujudkan)
- Mengumpulkan teori-teori (landasan teori)
- Ajuan penelitian
Baca juga: Cara Mengatasi Spotify Wrapped Something Went Wrong, Works 100%
Contoh Landasan Teori Penelitian, Karya Ilmiah, dan Skripsi
Dengan kata lain, landasan teori merupakan kumpulan teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Hal ini menjadi dasar analisa penjelasan atas fakta-fakta yang terjadi. Dibawah ini merupakan contoh susunan landasan teori dalam sebuah penelitian mengenai daun sirih:
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Daun Sirih
Sub bab ini berisi mengenai pengenalan daun sirih dan manfaatnya yang dipercayai masyarakat sekitar. Bagian ini masih merupakan pendapat pribadi (masyarakat), yang belum teruji klinis.
2.1.2 Sirih (Piper betle L.)
Sub bab ini menjelaskan mengenai klasifikasi tanaman sirih berdasarkan literatur dunia (sudah mulai memasukkan referensi).
2.1.3 Karakteristik Tanaman Sirih
Mulai berisi penjelasan ilmiah (yang dapat dibuktikan) mengenai tanaman sirih.
2.1.4 Kandungan Kimia Daun Sirih
Berisi penjabaran kandungan daun sirih yang sudah teruji klinis (sudah banyak penelitian yang membuktikan hal ini).
2.1.6 Tinjauan Tentang Ekstrak
Bab ini berisi penggabungan antara penelitian ilmiah yang sudah pernah dilakukan dan sesuai dengan asumsi masyarakat. Penulis berusaha meninjau (mencoba ide baru) proses pembuatan ekstrak sehingga dapat diatur dosis dan khasiat nya secara ilmiah.
2.1.7 Tinjauan Tentang Tablet Hisap
Penulis menyatukan ide awal – khasiat sirih – dengan obat atau cara yang sudah ada – tablet hisap, tetap dengan perhitungan dosis, sehingga dapat teruji secara klinis.
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Setelah melakukan penelitian awal dan terbukti, dengan berbagai referensi penelitian yang berhubungan lainnya, penulis menuliskan rencana pengembangan penelitian.
2.3 Kerangka Berpikir
Dalam sub bab ini, penulis memberikan alasan awal memilih topik tersebut sebagai penelitiannya.
2.4 Hipotesis Penelitian
Setelah diadakan penelitian, maka hasil penelitian dan kesimpulan dijabarkan di bab ini.
Contoh landasan teori diatas berupa poin-poin utama saja. Untuk lebih jelasnya bisa langsung menelusuri jurnal, makalah, atau tesis mengenai topik yang sudah dipilih. Sehingga dapat memberikan penjelasan yang lebih mendetail dan sesuai.
Landasan teori dijelaskan di bab 2 yang membahas mengenai teori-teori pendukung penelitian. Oleh karena itu setiap topik pembuatan proposal, penelitian dan skripsi akan menghasilkan contoh landasan teori
yang berbeda.