Kompetisi PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2024 kembali menghadirkan persaingan sengit di panggung e-sports dunia. Salah satu grup yang menjadi sorotan adalah Group Green, di mana pertarungan ketat antar tim membuat pertandingan ini penuh kejutan hingga detik terakhir.
Tiga wakil Indonesia, yaitu RRQ RYU, VOIN Donkey, dan Bigetron Knights, menunjukkan perjuangan mereka untuk menjaga nama Indonesia tetap bersinar di ajang internasional. Meski akhirnya RRQ RYU harus terhenti, masih ada harapan besar yang diusung oleh VOIN Donkey dan Bigetron Knights di tahap Survival Stage.
Hasil Akhir Group Green PMGC 2024
Persaingan di Group Green PMGC 2024 menjadi salah satu yang paling mendebarkan dalam sejarah kompetisi PUBG Mobile. Pertarungan ketat antara tim-tim dunia membuat hasil akhirnya sulit diprediksi hingga match terakhir. Sayangnya, perjalanan RRQ RYU sebagai salah satu wakil Indonesia harus terhenti, menjadi tim kedua dari Indonesia yang gugur setelah Alter Ego Ares.
Meski demikian, Indonesia masih menyisakan dua harapan besar, yaitu VOIN Donkey, yang tampil luar biasa di dua hari terakhir, dan Bigetron Knights, yang melaju dengan konsistensi mereka. RRQ RYU finis di posisi ke-12 dengan total 107 poin, hanya terpaut lima poin dari posisi ke-11 yang merupakan batas kelolosan. Di sisi lain, VOIN Donkey berhasil mengamankan posisi ke-7, sementara Bigetron Knights juga lolos ke tahap Survival Stage.
Perjalanan Tim Indonesia di Group Green
Perjalanan tiga tim Indonesia di Group Green bukanlah hal yang mudah. Mulai dari hari pertama yang berat hingga momen kebangkitan di hari terakhir, masing-masing tim menghadapi tantangan besar untuk tetap bertahan di klasemen. Berikut adalah ulasan lengkap dari setiap hari pertandingan.
Hari Pertama (14/11): Awal yang Berat
Hari pertama Group Green menjadi tantangan besar bagi RRQ RYU dan VOIN Donkey. Kedua tim terlihat kesulitan menghadapi kompetisi yang begitu ketat. Dengan hanya mengumpulkan masing-masing 20 poin, mereka terdampar di dasar klasemen. Performanya jauh di bawah ekspektasi, terutama mengingat nama besar RRQ sebagai salah satu tim yang diunggulkan.
Hari Kedua (15/11): Masih di Dasar Klasemen
Hari kedua membawa sedikit perubahan, tetapi kedua tim masih belum mampu keluar dari tekanan. RRQ RYU mencatatkan total 43 poin, sementara VOIN Donkey sedikit lebih baik dengan 46 poin. Meski demikian, persaingan semakin memanas, terutama di zona merah di mana selisih poin antar tim sangat tipis.
Hari Ketiga (16/11): Momen Kebangkitan
Memasuki hari ketiga, VOIN Donkey akhirnya menemukan ritme permainan mereka. Dengan satu kemenangan Winner Winner Chicken Dinner (WWCD), posisi mereka mulai merangkak naik di klasemen. Sementara itu, RRQ RYU masih tertahan di zona merah meskipun berhasil menambah poin signifikan hingga total 73 poin. Pada hari ini, peluang kedua tim untuk lolos ke Survival Stage masih terbuka lebar.
Hari Terakhir (17/11): Drama Penentuan Nasib
Hari terakhir menjadi puncak dari drama di Group Green. Kedua tim Indonesia berjuang mati-matian untuk mengamankan posisi mereka. VOIN Donkey tampil gemilang dengan meraih WWCD tambahan, mengamankan posisi mereka di urutan ke-7 klasemen. Sebaliknya, RRQ RYU harus menerima kenyataan pahit setelah finis di posisi ke-12, hanya terpaut lima poin dari tim Vicious yang berada di posisi aman.
Mengapa RRQ RYU Gugur?
Kegagalan RRQ RYU untuk lolos ke tahap berikutnya tentu mengejutkan banyak penggemar. Padahal, tim ini dikenal memiliki pengalaman dan kemampuan yang tidak diragukan lagi. Namun, sejumlah faktor membuat mereka harus tersingkir lebih awal. Apa saja penyebabnya, dan pelajaran apa yang bisa diambil dari hasil ini?
Persaingan yang Terlalu Ketat
Keputusan RRQ untuk terus bermain agresif di hari terakhir tampaknya tidak membuahkan hasil maksimal. Kompetisi di zona merah sangat ketat, dengan semua tim memiliki selisih poin yang sangat kecil. Ini membuat satu kesalahan kecil menjadi sangat mahal.
Faktor Konsistensi
Meski RRQ menunjukkan momen-momen brilian di beberapa pertandingan, konsistensi tetap menjadi masalah utama. Di sisi lain, VOIN Donkey berhasil membuktikan bahwa kombinasi strategi yang tepat dan momentum bisa membawa hasil yang berbeda.
Harapan untuk VOIN Donkey dan Bigetron Knights
Dengan VOIN Donkey dan Bigetron Knights melaju ke tahap Survival Stage, harapan Indonesia untuk bersinar di PMGC 2024 masih sangat besar. Kedua tim ini memiliki potensi untuk melangkah lebih jauh, tetapi mereka harus menghadapi lawan-lawan yang semakin tangguh.
VOIN Donkey yang menunjukkan peningkatan signifikan di akhir Group Green, sementara Bigetron Knights harus menjaga konsistensinya di babak berikutnya. Dukungan dari komunitas PUBG Mobile Indonesia menjadi hal yang sangat penting saat ini sebagai bentuk motivasi bagi mereka.
Kesimpulan
Perjalanan tim Indonesia di Group Green PMGC 2024 adalah kisah perjuangan, tantangan, dan kejutan. Meski RRQ RYU harus tersingkir, penampilan mereka tetap menjadi pelajaran berharga untuk kompetisi mendatang. VOIN Donkey dan Bigetron Knights kini memikul tanggung jawab besar untuk membawa nama Indonesia lebih jauh di ajang internasional. Mari kita terus dukung perjuangan mereka di Survival Stage dan semoga mereka bisa mengukir prestasi terbaik!