KPR (Kredit Pemilikan Rumah) merupakan salah satu cara yang mempermudah banyak orang untuk memiliki rumah impian mereka. Dimana sistem ini memberikan pinjaman kepada individu unutk membantu mereka membeli properti. Namun untuk bisa mengajukan KPR, biasanya ada berbagai macam persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya dari segi besaran gaji.
Lembaga keuangan umumnya menetapkan besaran gaji minimal tertentu bagi siapa saja yang ingin mengajukan KPR. Akan tetapi, tidak jarang juga mereka yang sudah memiliki gaji cukup besar, namun pengajuan KPRnya juga selalu ditolak. Nah kira-kira kenapa ya? Jika kalian juga sedang mengalami masalah yang sama, maka bisa simak pembahasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Pengajuan KPR Selalu Ditolak
Ada banyak faktor yang mempengaruhi ditolak atau tidaknya pengajuan KPR. Meski gaji kalian cenderung besar, namun juga ada faktor lain yang tidak terpenuhi, bisa saja pengajuan tetap ditolak.
1. Kolektibilitas Tidak Lancar
Kolektibilitas yang buruk, yang tercermin dalam riwayat pembayaran hutang yang terlambat atau macet, dapat menjadi penyebab penolakan KPR. Bank melihat ini sebagai risiko karena menunjukkan bahwa peminjam mungkin memiliki kesulitan dalam memenuhi kewajiban keuangan mereka. Solusinya, sebelum mengajukan KPR, adalah untuk memprioritaskan melunasi hutang yang ada atau melakukan perencanaan keuangan yang lebih baik untuk memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu.
2. Ketidakstabilan Pekerjaan
Meskipun memiliki gaji besar, ketidakstabilan dalam pekerjaan dapat menjadi hambatan untuk persetujuan KPR. Bank biasanya mencari bukti stabilitas pekerjaan dan pendapatan yang konsisten. Jika status pekerjaan tidak memenuhi persyaratan tertentu atau tidak didukung oleh dokumentasi yang memadai, seperti slip gaji dan surat keterangan dari tempat kerja, maka KPR dapat ditolak. Solusinya adalah untuk mencari cara untuk menstabilkan status pekerjaan atau mengumpulkan dokumentasi yang diperlukan sebelum mengajukan KPR.
3. Rasio Utang yang Tinggi
Bank juga mempertimbangkan rasio utang terhadap pendapatan ketika menilai pengajuan KPR. Jika utang seseorang mendekati atau melebihi pendapatan bulanan mereka, ini dianggap sebagai risiko tinggi karena kemungkinan kesulitan dalam membayar cicilan KPR. Untuk mengatasi situasi ini, kalian dapat mencoba mengurangi utang atau meningkatkan pendapatan mereka sebelum mengajukan KPR.
4. Usia Sudah Tua
Usia juga dapat memengaruhi persetujuan pengajuan KPR. Bank mungkin melihat usia seseorang sebagai faktor risiko jika mereka mendekati usia pensiun atau jika tidak jelas bagaimana mereka akan mempertahankan pendapatan mereka di masa depan. Solusinya adalah menunjukkan bukti kestabilan keuangan dan menunjukkan bahwa kalian memiliki rencana yang bagus untuk membayar cicilan KPR, terutama jika sudah berusia tua.
5. Perubahan Status Pernikahan
Perubahan status pernikahan, seperti perceraian, juga dapat memengaruhi persetujuan KPR. Ini karena perubahan status pernikahan dapat mengubah kondisi keuangan seseorang dan mengurangi kestabilan keuangan mereka. Solusinya, kalian harus mencoba menjaga kestabilan keuangan mereka selama perubahan status pernikahan dan menyediakan dokumen yang relevan untuk mendukung pengajuan KPR mereka.
6. Lokasi Properti yang Tidak Menguntungkan
Lokasi properti yang dipilih untuk dibeli juga memainkan peran yang penting. Bank mungkin menganggap properti yang berlokasi di daerah rawan bencana atau memiliki aksesibilitas yang buruk sebagai risiko tinggi. Solusinya adalah untuk memilih properti yang strategis dan memiliki nilai investasi yang baik, serta memastikan bahwa properti tersebut memenuhi persyaratan bank.
7. Persyaratan Tidak Terpenuhi
Kadang-kadang, penolakan KPR dapat disebabkan oleh belum terpenuhinya semua persyaratan dokumen yang diperlukan. Mungkin kalian melakukan kelalaian dalam mengumpulkan dokumen yang diperlukan atau ketidaksesuaian dengan kriteria penerima KPR. Solusinya adalah memastikan bahwa semua persyaratan dokumen dipenuhi dengan baik sebelum mengajukan KPR.
8. Persiapan Penting Sebelum Pengajuan KPR
Sebelum mengajukan KPR, ada beberapa persiapan penting yang harus dilakukan. Mulai dari menghitung biaya cicilan, memastikan pendapatan cukup untuk membayar cicilan, memahami biaya provisi dan pajak, serta mencari informasi tentang waktu pinjaman dan opsi pengembang properti. Dengan mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengajukan KPR, kalian dapat meningkatkan peluang agar pengajuan disetujui pihak Bank.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab ditolaknya pengajuan KPR meski gaji kalian tergolong besar. Karena besaran gaji bukan syarat mutlak dan masih ada faktor lain yang mempengaruhi ditolaknya pengajuan KPR. Jadi sebaiknya kalian cek terlebih dahulu apakah kalian sudah memenuhi semua persayratan yang dibutuhkan sebelum melakukan pengajuan.