HOK Invitational S3 ID Qualifier Akan Gunakan Global Ban & Pick

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

HOK Invitational S3 ID Qualifier yang akan digelar pada 13 Desember 2024 membawa kabar menarik bagi para penggemar esports Honor of Kings di Indonesia. Gelaran kali ini menghadirkan perubahan besar dengan diterapkannya aturan Global Ban & Pick untuk pertama kalinya di tanah air.

Sistem yang dikenal juga dengan nama Fearless Draft ini memaksa setiap tim untuk berpikir lebih kreatif dalam memilih hero, karena mereka tidak bisa lagi menggunakan hero yang sama dalam satu pertandingan. Tentu saja, aturan ini bukan hanya jadi tantangan baru bagi para pro player dan tim, tapi juga membuka peluang bagi kemunculan META baru yang lebih seru.

Dalam artikel ini, kita akan mendalami bagaimana Global Ban & Pick akan memengaruhi jalannya pertandingan di HOK Invitational S3, serta bagaimana para pemain dan tim menyambut perubahan ini dengan antusiasme tinggi.

Apa Itu Global Ban & Pick?

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

Global Ban & Pick adalah sistem draft yang sudah cukup terkenal di dunia esports internasional, dan kini untuk pertama kalinya akan diterapkan di HOK Invitational S3 ID Qualifier. Dengan aturan ini, setiap tim tidak boleh lagi menggunakan hero yang sama dalam satu pertandingan, yang membuat proses draft pick menjadi lebih menantang dan penuh perhitungan.

Penerapan sistem ini bertujuan untuk menciptakan variasi yang lebih banyak dalam setiap pertandingan. Sebelumnya, sering kali kita melihat tim menggunakan hero yang sama di hampir setiap match, yang bisa membuat pertandingan terasa monoton.

Dengan adanya Global Ban & Pick, para tim dan pemain harus lebih fleksibel dan kreatif dalam menyusun strategi dan memilih hero yang akan dimainkan, serta memikirkan kombinasi terbaik untuk melawan lawan.

Selain itu, Global Ban & Pick juga membuka peluang bagi hero-hero yang sebelumnya kurang populer untuk kembali tampil. Misalnya, hero-hero antimainstream yang jarang digunakan, kini bisa muncul lebih sering.

Kapan dan Dimana Global Ban & Pick Diterapkan?

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

Meskipun baru pertama kali diterapkan di HOK Invitational S3 ID Qualifier, Global Ban & Pick bukanlah hal baru dalam Honor of Kings. Aturan ini sudah mulai diperkenalkan di turnamen besar seperti King Pro League Fall 2018, dan sekarang semakin berkembang menjadi bagian dari aturan utama dalam setiap turnamen HOK.

Sistem ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga di turnamen global HOK yang diselenggarakan oleh Level Infinite sepanjang tahun 2025 dan seterusnya. Keputusan untuk menerapkan Global Ban & Pick secara global menunjukkan komitmen Level Infinite untuk memperbaiki kualitas pertandingan dan memberikan pengalaman yang lebih seru bagi pemain dan penggemar di seluruh dunia.

Meskipun awalnya hanya akan diterapkan pada turnamen besar seperti HOK Invitational S3, tidak menutup kemungkinan bahwa format ini akan menjadi standar dalam semua turnamen HOK di masa depan.

Tantangan Baru bagi Tim dan Pro Player

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

Bagi para tim dan pro player, penerapan Global Ban & Pick akan membawa banyak tantangan baru. Mereka tidak hanya harus memikirkan hero yang akan dipilih, tetapi juga harus memperhitungkan hero yang telah diblokir oleh tim lawan.

Ini berarti setiap tim harus memperluas hero pool mereka, yang sebelumnya mungkin hanya terbatas pada beberapa hero favorit, untuk menciptakan lebih banyak opsi yang bisa diandalkan dalam pertandingan.

Strategi dalam memilih hero akan sangat bergantung pada pemahaman tentang meta yang berlaku, serta kemampuan tim untuk beradaptasi dengan perubahan yang ada. Selain itu, tim juga harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi hero yang diblokir oleh tim lawan, yang membuat proses drafting menjadi jauh lebih kompleks dan menuntut kecerdasan dari setiap pelatih dan pemain.

Peningkatan fleksibilitas dalam memilih hero juga berarti bahwa pelatih dan staf strategi harus bekerja lebih keras. Mereka harus mampu menyesuaikan draft mereka dengan cepat sesuai dengan hero yang telah diblokir, serta memprediksi apa yang akan dipilih oleh tim lawan.

Reaksi Pro Player terhadap Penerapan Global Ban & Pick

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

Penerapan Global Ban & Pick di HOK Invitational S3 ID Qualifier sudah mendapat banyak perhatian dari para pro player HOK Indonesia. Beberapa pemain menyambut baik perubahan ini, sementara yang lainnya memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Sebagian besar pemain merasa antusias dan optimis bahwa perubahan ini akan membawa keseruan baru dalam dunia esports HOK.

DMT CipengZ, seorang pemain dari Dominator Esports, misalnya, menyatakan bahwa penerapan Global Ban & Pick akan memungkinkan hero-hero antimainstream untuk kembali digunakan.

Bakal makin banyak hero antimainstream yang keluar sih. Banyak META-META baru juga mungkin nantinya. Jadi tidak monoton hero-nya,” ujarnya.

KAGE Wiraww dari ONIC Esports juga mengungkapkan hal yang serupa, menyatakan bahwa perubahan ini akan terasa sangat seru, terutama pada pertandingan BO5.

Hero-hero seperti Kaizer, Nezha, Jing, Luna kemungkinan besar bakal keluar. Biasanya kan Augran, Yuhuan terus,” kata KAGE Wiraww.

Selain itu, RRQ 663 yang bermain di Team RRQ merasa bahwa format Global Ban & Pick akan membawa variasi baru dalam draft pick.

Ini bakal bawa perubahan dan tentunya bikin lebih seru, draft pick jadi lebih variatif, terus kita juga bisa lihat tim dan player mana yang tidak bisa banyak mainkan hero,” katanya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh BTR Zaan, yang merasa bahwa penerapan sistem ini akan meningkatkan persaingan di lane tertentu, seperti farm lane, yang biasanya lebih terbatas pilihan hero-nya.

Namun, ada juga pro player yang sedikit berbeda pendapat. AE Gaoki, roamer dari Alter Ego, justru merasa bahwa sistem ini lebih cocok bagi mereka yang mengandalkan Prince of Lanling roam, yang menekankan strategi berbeda dari hero-hero di farm lane.

Harapan Penggemar terhadap HOK Invitational S3 ID Qualifier

HOK Invitational S3 ID Qualifier
HOK Invitational S3 ID Qualifier

Bagi penggemar esports HOK, penerapan Global Ban & Pick tentu saja membuat HOK Invitational S3 ID Qualifier semakin menarik untuk disaksikan. Perubahan aturan ini membuka peluang bagi banyak hero yang jarang digunakan untuk kembali muncul di pertandingan, yang pastinya akan menciptakan kejutan-kejutan baru dalam META.

Para penggemar sangat menantikan hero-hero yang mungkin akan kembali populer, seperti Kaizer, Nezha, atau bahkan hero yang lebih jarang dipilih seperti Luna dan Jing. Tak hanya itu, mereka juga penasaran bagaimana tim-tim besar seperti ONIC Esports, RRQ, dan BTR akan beradaptasi dengan format baru ini, serta melihat strategi-strategi baru yang akan mereka terapkan.

Kesimpulan

Dengan diterapkannya Global Ban & Pick di HOK Invitational S3 ID Qualifier, kita bisa melihat perubahan besar dalam cara tim memilih hero dan menyusun strategi. Meskipun aturan ini memberikan tantangan baru bagi para pemain dan pelatih, hal ini justru membuka peluang untuk META baru yang lebih seru dan tidak terduga.

Global Ban & Pick tidaka hanya akan mempengaruhi turnamen kali ini, tetapi juga berpotensi menjadi standar dalam setiap turnamen HOK di masa depan, membuat setiap pertandingan semakin menarik dan penuh kejutan. Bagaimana, sudah tidak sabar kan?

Dengan segala perubahan ini, tidak ada yang bisa memprediksi bagaimana jalannya pertandingan di HOK Invitational S3. Satu hal yang pasti, penggemar esports HOK akan menikmati pertandingan yang lebih dinamis, dengan hero-hero yang lebih variatif dan strategi yang lebih kreatif.