Berapa Kali Imunisasi Polio Pada Anak Kecil?

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Imunisasi polio adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio, yang disebabkan oleh virus polio dan dapat menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Polio, yang dulu merupakan momok besar bagi kesehatan anak-anak di seluruh dunia, kini dapat dicegah berkat kemajuan di bidang vaksinasi. Vaksin polio hadir dalam dua bentuk: Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV).

Mengapa imunisasi polio begitu penting? Selain melindungi anak dari kemungkinan kelumpuhan, imunisasi polio juga membantu membentuk kekebalan kelompok. Kekebalan kelompok terjadi ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit, sehingga penyebaran virus dapat dikendalikan. Untuk mencapai kekebalan kelompok yang efektif, cakupan imunisasi harus mencapai setidaknya 95%.

Pemerintah Indonesia telah melaksanakan berbagai program untuk memastikan anak-anak mendapatkan imunisasi polio tepat waktu, salah satunya adalah Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio. Program ini ditujukan untuk menjangkau semua anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Dengan mengikuti jadwal imunisasi yang direkomendasikan, kita dapat memastikan bahwa setiap anak terlindungi dari ancaman virus polio. Imunisasi tidak hanya melindungi anak kita, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Jenis Vaksin Polio

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Ada 2 jenis vaksin Polio yang biasa digunakan, yaitu Imunisasi Polio Tetes (OPV) dan Imunisasi Polio Suntik (IPV). Apa bedanya? Mari kita bahas satu per satu.

1. Imunisasi Polio Tetes (OPV)

Imunisasi Polio Tetes (OPV) adalah salah satu bentuk vaksin polio yang diberikan melalui mulut. Vaksin ini mengandung virus polio yang telah dilemahkan dan sangat efektif dalam melindungi anak-anak dari tiga jenis virus polio.

Keunggulan utama dari OPV adalah kemampuannya untuk merangsang kekebalan usus, yang merupakan tempat awal infeksi virus polio. Selain itu, OPV juga dapat membantu mengurangi penularan virus dari orang ke orang karena virus yang dilemahkan dapat disebarkan ke lingkungan sekitar dan meningkatkan kekebalan kelompok.

2. Imunisasi Polio Suntik (IPV)

Imunisasi Polio Suntik (IPV) adalah vaksin yang diberikan melalui suntikan dan mengandung virus polio yang telah dinonaktifkan. IPV efektif dalam melindungi anak-anak dari tiga jenis virus polio, sama seperti OPV.

Perbedaan utamanya adalah IPV bekerja dengan merangsang kekebalan sistemik melalui darah, sehingga tidak mempengaruhi penularan virus dari usus. IPV biasanya digunakan di negara-negara dengan cakupan imunisasi tinggi untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap virus polio.

Tujuan Dilakukannya Imunisasi Polio

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Secara umum, program imunisasi Polio ini memastikan bahwa anak bisa terlindungi dari ancaman penyakit Polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan permanen bahkan kematian. Berikut beberapa manfaat dari program imunisasi polio.

1. Manfaat Kekebalan Kelompok

Kekebalan kelompok adalah situasi di mana sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit tertentu, sehingga penyebaran virus menjadi sangat sulit. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, kekebalan kelompok dapat tercapai, yang pada gilirannya melindungi mereka yang belum atau tidak dapat menerima vaksin, seperti bayi yang terlalu muda untuk divaksinasi dan individu dengan kondisi medis tertentu.

2. Cakual Pemberian Vaksin Polio pada Anak

Nah sekarang kalian sudah tahukan betapa pentingnya dilakukan imunisasi polio pada anak? Maka dari itu, kalian harus ikuti jadwal vaksinasinya dengan tepat agar tidak ketinggalan. Lalu kapan sih anak harus mulai diberikan vaksinasi Polio?

Jadwal Imunisasi Berdasarkan Usia

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Berikut adalah jadwal pemberian vaksin polio yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

  • Usia 0 bulan: Vaksin polio pertama diberikan segera setelah bayi lahir. Pada tahap ini, biasanya diberikan OPV.
  • Usia 2 bulan: Vaksin polio kedua diberikan bersamaan dengan vaksin pentavalen (DTP-HepB-HiB).
  • Usia 3 bulan: Vaksin polio ketiga diberikan bersamaan dengan vaksin pentavalen kedua.
  • Usia 4 bulan: Vaksin polio keempat diberikan bersamaan dengan vaksin pentavalen ketiga.

Dosis Penguat (Booster)

Setelah pemberian vaksin polio dasar, anak juga memerlukan dosis penguat untuk memastikan perlindungan jangka panjang:

  • Usia 18 bulan: Dosis penguat pertama diberikan.
  • Usia 5 tahun: Dosis penguat kedua diberikan untuk memastikan kekebalan hingga masa dewasa.

Imunisasi Polio untuk Orang Dewasa

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Selain pada anak-anak, imunisasi Polio juga kadang perlu dilakukan pada orang dewasa. Biasanya ada beberapa faktor yang mengharuskan hal tersebut, antara lain:

Kondisi yang Memerlukan Imunisasi Ulang

Meskipun sebagian besar orang dewasa tidak memerlukan imunisasi polio ulang, ada beberapa kondisi yang mengharuskan vaksinasi ulang. Misalnya perjalanan ke negara-negara yang masih terjangkit virus polio dan pekerjaan yang melibatkan kontak dengan spesimen yang mungkin mengandung virus polio. Dalam kondisi tersebut, orang dewasa perlu mendapatkan tiga dosis vaksin polio untuk memastikan perlindungan penuh.

Jadwal Pemberian Vaksin untuk Orang Dewasa

Orang dewasa yang membutuhkan vaksin polio ulang biasanya akan mendapatkan tiga dosis dengan interval tertentu. Vaksin ini penting untuk melindungi mereka dari risiko infeksi di tempat-tempat yang masih memiliki kasus polio aktif.

Efek Samping Imunisasi Polio

Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak
Jadwal Vaksinasi Polio Pada Anak

Seperti vaksin lainnya, vaksin polio dapat menyebabkan beberapa efek samping, meskipun umumnya ringan. Efek samping yang paling umum termasuk:

  • OPV: Pusing, diare ringan, nyeri otot.
  • IPV: Bengkak dan kemerahan di tempat suntikan, pengerasan kulit di tempat suntikan, demam ringan.

Kontraindikasi Pemberian Vaksin

Ada beberapa kondisi di mana vaksin polio tidak boleh diberikan, termasuk:

  • Anak yang mengalami diare parah saat pemberian OPV.
  • Anak yang sedang mengalami infeksi akut dengan demam tinggi.
  • Anak dengan defisiensi sistem kekebalan tubuh.
  • Anak yang sedang menjalani pengobatan imunosupresif.

FAQ tentang Imunisasi Polio

Apakah vaksin polio aman?

Ya, vaksin polio sangat aman dan telah digunakan selama puluhan tahun untuk melindungi anak-anak dari penyakit polio.

Bagaimana cara kerja vaksin polio?

Vaksin polio bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang akan melawan virus polio jika terpapar di masa mendatang.

Apakah anak perlu mendapatkan kedua jenis vaksin (OPV dan IPV)?

Biasanya anak mendapatkan salah satu jenis vaksin sesuai dengan jadwal imunisasi yang ditetapkan. Namun, dalam beberapa kasus, kombinasi dari kedua jenis vaksin dapat digunakan untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat.

Kesimpulan

Imunisasi polio adalah langkah pencegahan penting yang harus dilakukan sesuai jadwal yang telah direkomendasikan. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, penyebaran virus polio dapat dicegah dan kesehatan anak-anak terlindungi. Upaya bersama dari orang tua, tenaga medis, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan yang mereka butuhkan melalui vaksinasi polio.