Komunitas game akhir-akhir ini digegerkan dengan berita bahwa Kominfo akan memblokir beberapa game online yang populer. Hal tersebut bersamaan dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur seperti apa kriteria game yang boleh beredar di Indonesia. Game yang tidak memenuhi kriteria tersebut bisa berisiko terkena pemblokiran.
Hal tersebut langsung mengundang perhatian dari komunitas gamers yang khawatir bahwa game favoritnya juga akan kena blokir. Nah kalian ingin tahu apa saja kriteria game yang berisiko diblokir oleh Kominfo? Berikut ini Jakarta Studio sudah rangkum informasi lengkapnya berdasarkan kriteria yang ada di Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024.
Daftar Game yang Berisiko Diblokir Pemerintah
Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 yang mengatur kriteria untuk menentukan apakah sebuah game layak beredar di negara ini. Kriteria-kriteria ini dirancang untuk melindungi anak-anak dan remaja dari konten yang tidak sesuai dengan usia dan perkembangan mereka, serta untuk memastikan bahwa game-game yang beredar mematuhi norma-norma sosial dan hukum yang berlaku.
Beberapa kriteria yang termasuk adalah larangan tentang gambar rokok, alkohol, obat-obatan terlarang serta berbagai adegan yang menunjukkan kekerasan, darah hingga pornografi. Bahkan game seperti Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile dan lainnya juga berpotensi diblokir. Apakah kabar itu benar? Mari kita simak bersama-sama!
1. Konten Rokok, Alkohol, Obat Terlarang, dan Zat Adiktif
Dalam upaya melindungi anak-anak dan remaja dari paparan yang mungkin merugikan, aturan Kominfo secara tegas melarang penampilan gambar rokok, alkohol, obat-obat terlarang, dan zat adiktif dalam game untuk kategori usia di bawah 18 tahun. Hal ini sejalan dengan upaya pencegahan konsumsi dan kebiasaan berbahaya pada usia yang rentan. Namun, kategori di atas 18 tahun diberikan kelonggaran untuk menampilkan unsur-unsur tersebut, dengan tetap mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan.
2. Menampilkan Kekerasan
Aturan Kominfo mengatur penggunaan kekerasan dalam game sesuai dengan usia pemain. Kategori usia di bawah 13 tahun dilarang menampilkan adegan kekerasan, sementara kategori di atasnya diberikan kelonggaran tertentu dengan mempertimbangkan batasan yang wajar. Ini bertujuan untuk mengurangi potensi dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh eksposur terhadap kekerasan pada usia yang sensitif dalam tahap perkembangan anak.
3. Adegan Berdarah dan Sadis
Larangan terhadap konten berdarah, mutilasi, dan kanibalisme dalam game terutama ditujukan untuk kategori usia di bawah 13 tahun. Meskipun demikian, terdapat pengecualian tertentu untuk kategori di atasnya, dengan tetap memperhatikan sensitivitas dan toleransi usia yang lebih tua terhadap konten-konten tersebut. Langkah ini bertujuan untuk menjaga integritas moral dan mental para pemain muda di Indonesia.
4. Menunjukkan Bahasa Kasar
Penggunaan bahasa kasar dalam game dibatasi, terutama untuk kategori usia di bawah 13 tahun. Dengan adanya fasilitas penapisan untuk kategori di atasnya, hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan bermain yang lebih aman dan bersahabat, serta menghindari pengaruh negatif dari ekspresi kasar dan tidak pantas pada tahap perkembangan anak.
5. Menampilkan Bagian Tubuh Sensitif
Konten yang menampilkan bagian tubuh sensitif pada tokoh yang menyerupai manusia, seperti alat vital, payudara, dan bokong, dibatasi terutama untuk kategori usia di bawah 13 tahun. Hal ini dilakukan untuk melindungi anak-anak dan remaja dari paparan yang tidak pantas dan tidak sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Dengan mengatur konten-konten ini, diharapkan integritas moral dan kepatutan tetap terjaga dalam lingkungan bermain game di Indonesia.
6. Konten Pornografi
Aturan yang tegas diberlakukan terhadap konten pornografi dalam game untuk semua kategori usia. Larangan ini didasarkan pada prinsip menjaga moralitas dan integritas, serta melindungi anak-anak dan remaja dari paparan yang tidak pantas dan berpotensi merusak. Dengan menerapkan larangan ini, diharapkan game-game yang beredar di Indonesia tetap menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan yang sehat bagi para pemainnya.
7. Konten Judi
Konten yang berkaitan dengan kegiatan judi dibatasi dalam game untuk semua kategori usia. Hal ini dilakukan untuk mencegah pengembangan perilaku judi pada usia yang rentan, serta menghindari kontroversi yang mungkin timbul terkait dengan promosi perilaku perjudian kepada anak-anak dan remaja. Dengan pembatasan ini, diharapkan game-game di Indonesia tetap memenuhi standar moral dan hukum yang berlaku.
8. Adanya Unsur Horror
Pembatasan diberlakukan terhadap konten horror dalam game, khususnya untuk kategori usia di bawah 18 tahun. Langkah ini diambil untuk melindungi pemain muda dari pengalaman yang mungkin mengganggu dan menakutkan, serta menjaga keseimbangan antara hiburan dan kesehatan mental. Meskipun demikian, kategori usia di atasnya diberikan kebebasan tertentu dalam mengeksplorasi konten-konten yang bersifat horror, dengan tetap memperhatikan batasan dan sensitivitas usia yang lebih tua.
9. Fitur Chat Negatif
Fasilitas chat dalam game harus disaring dan terbatas sesuai dengan kategori usia, terutama untuk kategori di bawah 13 tahun. Langkah ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan fitur chat dan melindungi anak-anak dari paparan yang tidak pantas dan potensial risiko lainnya. Dengan menerapkan pengecualian tertentu untuk kategori usia di atasnya, diharapkan komunikasi antarpemain tetap terjaga dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.
10. Melanggar Peraturan Undang-undang
Konten game yang melanggar peraturan undang-undang negara diblokir untuk semua kategori usia. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024 Pasal 14 mengenai “Game yang tidak bisa diklasifikasikan”. Dengan menerapkan larangan ini, diharapkan game-game yang beredar di Indonesia tetap mematuhi standar etika dan hukum yang berlaku.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa kriteria game yang berpotensi terkena pemblokiran sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 2 Tahun 2024. Nah apakah game favorit kalian termasuk ke dalam salah satu kriterianya? Jika iya, maka ada kemungkinan bisa terkena pemblokiran jika developernya tidak segera melakukan penyesuaian dengan aturan yang berlaku tersebut.