Pada sebuah smartphone, chipset merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan kinerja, efisiensi daya, dan kemampuan multitasking perangkat. Salah satu chipset yang banyak menarik perhatian adalah MediaTek Helio G37, dimana ia banyak dipakai untuk smartphone kelas menengah.
Mungkin ada dari kalian yang masih asing dengan chipset MediaTek Helio G37 ini. Nah untuk membantu kalian lebih mengenalnya, mari kita cek seperti apa spesifikasi, performa serta perbandingannya dengan beberapa chipset dari merek pesaing.
Spesifikasi MediaTek Helio G37
MediaTek Helio G37 adalah chipset kelas menengah yang dirancang untuk menghadirkan performa optimal pada smartphone dengan harga terjangkau. Chipset ini memiliki delapan inti ARM Cortex-A53 dengan kecepatan hingga 2,3 GHz. Dalam hal grafis, G37 dilengkapi dengan GPU PowerVR GE8320 yang mendukung game ringan dan aktivitas multimedia sederhana.
Teknologi MediaTek HyperEngine menjadi nilai tambah pada chipset ini karena meningkatkan pengalaman gaming dengan penyesuaian performa dan efisiensi daya secara otomatis. Walau bukan pilihan utama untuk game berat, Helio G37 sudah cukup memadai untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan streaming video.
Chipset ini didesain dengan fabrikasi 12nm yang menyeimbangkan performa dan konsumsi daya, sehingga memberikan daya tahan baterai yang lebih baik untuk smartphone di kelas menengah.
Chipset yang Setara MediaTek Helio G37
Beberapa chipset yang setara dengan MediaTek Helio G37 menawarkan performa yang mirip di segmen smartphone kelas menengah atau entry-level. Berikut ini beberapa chipset alternatif yang sering dibandingkan dengan Helio G37:
1. Qualcomm Snapdragon 662
MediaTek Helio G37 dan Snapdragon 662 berada dalam kategori yang sama untuk smartphone kelas menengah, namun keduanya menawarkan pendekatan yang berbeda. Snapdragon 662 dilengkapi dengan arsitektur Kryo 260, yang memadukan core berbasis ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53.
Arsitektur ini membuat Snapdragon 662 unggul dalam hal efisiensi daya dan performa multitasking dibanding Helio G37 yang hanya menggunakan delapan core Cortex-A53. Selain itu, Snapdragon 662 juga memiliki GPU Adreno 610 yang lebih kuat untuk gaming ringan dan aplikasi grafis, sementara Helio G37 didukung GPU PowerVR GE8320 yang lebih fokus pada konsumsi daya rendah dan tugas dasar.
Snapdragon 662 dengan fabrikasi 11nm menawarkan kelebihan dalam penggunaan daya lebih hemat, menjadikannya pilihan tepat bagi pengguna yang memerlukan performa stabil untuk multitasking ringan hingga gaming.
2. Unisoc T606
Helio G37 dan Unisoc T606 keduanya dirancang untuk segmen entry-level, namun dengan keunggulan berbeda. Unisoc T606 menggunakan arsitektur yang lebih kuat, menggabungkan dua core Cortex-A75 dan enam core Cortex-A55, sehingga unggul dalam performa komputasi dibandingkan Helio G37 yang menggunakan delapan inti Cortex-A53.
Dalam hal performa grafis, Unisoc T606 didukung oleh GPU Mali-G57 MP1 yang memiliki kecepatan frame lebih tinggi untuk game ringan hingga menengah, sedikit lebih baik dari PowerVR GE8320 pada Helio G37.
Meski keduanya memiliki fabrikasi 12nm, konfigurasi core di Unisoc T606 memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik pada aplikasi yang memerlukan performa tinggi. Skor benchmark juga menunjukkan Unisoc T606 lebih unggul dalam berbagai pengujian seperti AnTuTu dan GeekBench.
3. MediaTek Helio P35
Helio G37 dan Helio P35 adalah dua chipset yang memiliki arsitektur serupa dengan delapan inti Cortex-A53, namun Helio P35 lebih fokus pada efisiensi daya dan stabilitas untuk aplikasi ringan hingga menengah.
Dengan clock speed yang sedikit lebih rendah dari Helio G37, Helio P35 mampu memberikan daya tahan baterai yang lebih baik dan cocok untuk pengguna yang lebih banyak menggunakan aplikasi dasar seperti media sosial, browsing, dan streaming video.
Keduanya menggunakan GPU PowerVR GE8320, namun Helio G37 sedikit lebih unggul dalam performa grafis, meski tidak optimal untuk game berat. Helio P35 cocok bagi pengguna yang mencari performa harian yang stabil dan efisien dari segi daya, tanpa terlalu banyak aktivitas gaming atau aplikasi intensif.
4. Samsung Exynos 7904
Samsung Exynos 7904 adalah alternatif dari Helio G37 yang sering digunakan pada smartphone kelas menengah, dengan keunggulan dalam fitur multimedia. Exynos 7904 menggabungkan dua core Cortex-A73 dan enam core Cortex-A53, yang membuatnya lebih kuat dalam menangani aplikasi berat, terutama multimedia seperti streaming dan editing foto ringan.
Dengan GPU Mali-G71, Exynos 7904 memberikan performa grafis yang lebih baik dibandingkan Helio G37, terutama untuk aplikasi yang menuntut grafis seperti game menengah. Selain itu, Exynos 7904 mendukung kamera beresolusi tinggi dan fitur perekaman video hingga 4K. Meski begitu, chipset ini cenderung mengonsumsi daya lebih tinggi dibandingkan Helio G37, yang lebih dioptimalkan untuk penggunaan daya yang efisien.
Daftar Smartphone dengan Chipset MediaTek Helio G37
Nah buat kalian yang mungkin mencari perangkat kelas menengah, mungkin chipset ini cocok untuk kalian. Berikut adalah beberapa smartphone yang menggunakan MediaTek Helio G37:
- Motorola Moto G22: Dikenal dengan baterai yang tahan lama dan performa yang cukup stabil.
- Infinix Hot 12i: Memiliki layar lebar dan daya tahan baterai yang baik.
- Motorola Moto E32: Cocok untuk penggunaan sehari-hari dengan aplikasi dasar.
- Tecno Spark 8C: Menyediakan pengalaman multimedia yang cukup lancar.
- Infinix Hot 11 Play: Pilihan tepat untuk pengguna yang lebih fokus pada penggunaan aplikasi ringan dan hiburan.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, MediaTek Helio G37 menawarkan performa yang seimbang untuk pengguna smartphone kelas menengah yang mengutamakan efisiensi daya dan kinerja harian yang stabil.
Namun, bagi pengguna yang menginginkan lebih banyak dari segi grafis atau kemampuan multitasking, Snapdragon 662 dengan performa grafis yang lebih tinggi atau Unisoc T606 yang unggul dalam komputasi mungkin lebih cocok.
Sementara itu, Helio P35 bisa menjadi pilihan bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai untuk aplikasi dasar, dan Exynos 7904 sangat ideal bagi pengguna yang membutuhkan pengalaman multimedia yang lebih kaya dengan kemampuan kamera dan fitur video yang lebih baik.