Mengapa Dyrennn RRQ Hoshi Sering Mati di MPL ID S14? Ini Alasannya!

Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID
Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID

Dalam turnamen MPL ID Season 14, performa Dyrennn sebagai EXP laner RRQ Hoshi menjadi sorotan banyak pihak. Meski RRQ Hoshi menunjukkan peningkatan yang signifikan, Dyrennn sering mendapat kritik dari para penggemar dan streamer karena gameplay-nya yang dinilai terlalu berani. Hal ini terlihat dari statistik resmi MPL ID S14, di mana Dyrennn menjadi salah satu pemain dengan jumlah death terbanyak di tim.

Tercatat, ia sudah mati sebanyak 63 kali dalam 20 game. Lantas, apa yang sebenarnya membuat Dyrennn sering mati dalam pertandingan? Mari kita kupas lebih dalam mengenai alasan di balik gaya bermain Dyrennn dan bagaimana hal ini dipengaruhi oleh perubahan META di Mobile Legends dalam artikel berikut ini.

Profil Dyrennn sebagai EXP Laner di RRQ Hoshi

Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID
Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID

Dyrennn merupakan salah satu pemain kunci di RRQ Hoshi yang bermain di posisi EXP laner pada MPL ID Season 14. Sebagai EXP laner, Dyrennn memiliki tugas penting untuk mempertahankan jalur EXP dan membantu tim dalam team fight. Sejak bergabung dengan RRQ Hoshi, Dyrennn sudah menunjukkan potensinya sebagai salah satu pemain dengan gaya bermain agresif.

Dengan perannya yang begitu penting, Dyrennn diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi tim, khususnya dalam menciptakan space untuk hypercarry dan mengambil alih kontrol di jalur EXP. Meskipun begitu, beberapa kali Dyrennn menghadapi kritik dari penggemar karena gaya bermain yang dianggap terlalu berisiko.

Gameplay Dyrennn yang Dinilai Terlalu Berani

Kritik terhadap Dyrennn muncul di berbagai kesempatan, baik dari komentar penggemar di media sosial maupun streamer yang melakukan restream pertandingan MPL ID S14. Mereka menilai bahwa Dyrennn sering mengambil keputusan yang berisiko tinggi, menyebabkan dirinya terlalu sering mati di pertandingan.

Menurut statistik resmi MPL ID S14, Dyrennn telah tereliminasi sebanyak 63 kali dalam 20 pertandingan, menjadikannya pemain RRQ Hoshi dengan death terbanyak kedua setelah Idok, roamer tim yang mengalami 68 eliminasi.

Meskipun jumlah death untuk roamer seperti Idok dianggap wajar karena tugasnya sebagai frontliner, angka yang dicapai Dyrennn sebagai EXP laner cukup tinggi untuk rolenya yang seharusnya lebih fokus pada menjaga jalur dan memberikan tekanan ke tim lawan.

Bagaimana Hal tersebut Mempengaruhi Performa Tim?

Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID
Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID

Jumlah kematian yang tinggi tentu bisa memengaruhi performa tim secara keseluruhan. Setiap kali Dyrennn tereliminasi, RRQ Hoshi kehilangan sosok EXP laner yang biasanya memiliki tugas penting dalam fase laning dan teamfight. Dengan seringnya Dyrennn tereliminasi, RRQ Hoshi terkadang kesulitan dalam mengontrol jalur EXP dan membuat lawan lebih diuntungkan.

Alasan Dibalik Banyaknya Kematian Dyrennn

Menurut penuturan Dyrennn setelah pertandingan melawan DEWA United Esports pada Week 5 MPL ID S14, ia mengakui bahwa kritik tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Namun, ia juga menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena adanya perubahan META di Mobile Legends.

Saat ini, META yang berlaku lebih fokus pada penggunaan hypercarry jungler, berbeda dengan META sebelumnya yang mengandalkan tank jungler. Perubahan ini secara langsung memengaruhi gaya bermain para EXP laner, termasuk Dyrennn.

Dalam META sebelumnya, EXP laner sering kali harus membawa tim dan berperan sebagai salah satu damage dealer utama. Namun, di MPL ID S14, peran EXP laner lebih cenderung pada membuka ruang dan melindungi tim dengan menggunakan hero yang memiliki crowd control (CC) kuat dan ketahanan yang tinggi.

Tugas Baru EXP Laner di MPL ID S14

Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID
Alasan Dyrenn Sering Mati di MPL ID

Dyrennn juga menjelaskan bahwa tugas EXP laner di musim ini berbeda dengan musim sebelumnya. Ia harus menggunakan hero-hero yang mampu bertahan lama di medan pertempuran, seperti Terizla, yang memiliki durabilitas tinggi serta kemampuan untuk mengontrol musuh dengan crowd control. Dengan peran seperti ini, EXP laner harus lebih sering berada di garis depan untuk menciptakan space bagi tim, dan hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap serangan musuh.

Karena sering berada di posisi depan, bukan hal yang aneh jika Dyrennn lebih sering terbunuh dibandingkan sebelumnya. Ia juga menekankan bahwa perannya kini lebih taktis dan defensif, bukan lagi sebagai damage dealer utama seperti di META sebelumnya.

Apakah Kritik Terhadap Dyrennn Tepat?

Seperti yang dijelaskan oleh Dyrennn, kritik terhadap gameplay-nya memang masuk akal jika dilihat dari perspektif statistik. Namun, penting juga untuk memahami bahwa perubahan META dalam Mobile Legends memaksa para pemain untuk beradaptasi. Sebagai EXP laner, Dyrennn harus mengikuti tren META terbaru yang lebih fokus pada ketahanan dan kemampuan menciptakan ruang daripada mengandalkan damage output tinggi.

Adapun penyesuaian ini bukan hanya dilakukan oleh Dyrennn, tetapi juga oleh banyak pemain profesional lainnya di MPL ID S14. Kebutuhan untuk terus beradaptasi dengan perubahan META membuat peran tiap pemain berubah dari musim ke musim.

Meskipun mendapat kritik, beberapa penggemar dan streamer tetap mendukung Dyrennn dan memahami situasi yang dihadapinya. Banyak juga yang mengakui bahwa META yang berlaku saat ini memang sangat berbeda dengan musim sebelumnya, sehingga membutuhkan waktu bagi pemain untuk beradaptasi. Bahkan beberapa pemain profesional lainnya juga mengakui bahwa perubahan META ini memengaruhi gaya bermain mereka, terutama para EXP laner yang kini harus bermain lebih defensif.

Kesimpulan

Perubahan META di Mobile Legends membawa tantangan tersendiri bagi para pemain, termasuk Dyrennn dari RRQ Hoshi. Sebagai EXP laner, ia harus beradaptasi dengan gaya bermain baru yang lebih defensif dan berfokus pada menciptakan ruang bagi tim. Meskipun jumlah death Dyrennn cukup tinggi, hal ini merupakan bagian dari perubahan peran EXP laner dalam META terbaru yang lebih menuntut defense dan crowd control.