JSMedia – Saat mempelajari dunia digital dan IT, pastinya akan sering menemukan istilah enkripsi dan dan dekripsi. Memang penting sekali memahami pengertian enkripsi dan dekripsi ketika Anda sedang belajar dunia digital.
Apalagi jika melihat makna yang sebenarnya, antara enkripsi dan dekripsi sudah dilakukan sejak masa lalu. Namun, di zaman sekarang terjadi perkembangan teknologi yang juga membuat proses pengkodean juga mengalami perubahan.
Pengertian Enkripsi dan Dekripsi
Dengan perkembangan zaman seperti saat ini, memang pengkodean sudah berubah menjadi lebih canggih. Sehingga banyak yang bingung dalam memahami enkripsi dan dekripsi, padahal dalam prinsip dasarnya masih tetap sama dan tidak mengalami perubahan.
Untuk lebih lebih jelasnya, berikut pengertian enkripsi dan dekripsi:
1. Pengertian Enkripsi
Perlu Anda pahami, bahwa enkripsi merupakan sebuah proses atau mekanisme pengkodean dengan menggunakan algoritma. Proses ini akan mengubah semua informasi atau pun data, agar menjadi tidak bisa terbaca oleh pengguna yang tidak mendapatkan izin.
Mungkin Anda sendiri sebenarnya sudah sangat sering membaca istilah enkripsi. Biasanya aplikasi perpesanan juga menggunakan enkripsi dalam mengamankan setiap percakapan para penggunanya. Jadi, tidak akan mudah diretas oleh orang lain.
Ketika informasi maupun data sudah mengalami proses enkripsi, maka Anda membutuhkan sebuah kode khusus untuk bisa membuka dan membaca isi informasi tersebut. Biasanya banyak yang menggunakan metode enkripsi dalam upaya peningkatan keamanan data.
Selain itu, juga mencegah file-file yang bersifat rahasia agar tidak mudah dipahami oleh orang lain, sekaligus oleh sistem komputer yang tidak mendapatkan izin.
Banyak yang menilai bahwa saat ini enkripsi menjadi metode keamanan data yang cukup kuat, termasuk data-data pribadi. Para pengguna metode enkripsi baru bisa membagikan data tersebut setelah memberikan kode kepada orang yang dikehendaki.
2. Pengertian Dekripsi
Selain enkripsi, ada juga istilah yang bernama dekripsi. Ini merupakan proses pengubahan data yang sudah dibuat tidak bisa dibaca lewat enkripsi, agar bisa kembali terbaca secara normal tanpa ada keamanan dibaliknya.
Semua data ataupun informasi yang sudah mengalami proses enkripsi, bisa dikembalikan agar mudah dibaca dengan proses dekripsi. Data yang awalnya tidak bisa dipahami, menjadi kembali normal termasuk bentuknya seperti gambar, tulisan dan lain-lain.
Bahasa mudahnya dekripsi adalah proses yang berlawanan dengan enkripsi. Biasanya proses dekripsi ini bisa Anda lakukan dengan otomatis maupun secara manual.
Tujuan Penggunaan Enkripsi dan Dekripsi
Enkripsi dan dekripsi sebenarnya sama-sama memiliki fungsi yang sangat penting sekali dalam upaya perlindungan data. Namun, sebenarnya ada beberapa tujuan utama mengapa menggunakan dua metode tersebut. Berikut ini tujuan-tujuannya:
1. Menjaga Data agar Rahasia
Tujuan pertama yang selalu menjadi yang utama adalah agar bisa menjaga data ataupun informasi pribadi menjadi rahasia. Di zaman sekarang data menjadi barang yang sangat mahal dan juga bisa diperjual-belikan secara bebas.
Tentu para pembeli data memiliki tujuan tertentu. Oleh sebab itu, Anda bisa menggunakan metode enkripsi agar semua informasi pribadi bisa terlindungi dengan baik.
2. Menjaga Dokumen dari Upaya Pengubahan
Tujuan lain dari penggunaan enkripsi dan dekripsi yaitu untuk bisa menjaga dokumen dari upaya-upaya untuk mengubahnya. Tidak jarang ada pihak tertentu yang berkeinginan mengubah sebuah data ataupun informasi menjadi berlawanan dengan data yang asli.
Ini akan sangat berbahaya dan memberikan dampak yang besar. Sehingga perlu dilakukan perlindungan data dokumen dengan enkripsi agar tidak bisa diubah sama sekali, kecuali dengan izin.
Baca Juga: Teknologi Jaringan tanpa Kabel disebut Wireless, Begini Penjelasannya!
3. Melindungi Diri di Internet
Penggunaan yang juga umum dilakukan oleh orang-orang adalah untuk bisa melindungi data diri ketika sedang berselancar di internet. Karena ketika Anda sudah masuk ke internet, maka semua data diri bisa dieksplorasi dengan bebas oleh para peretas.
Mereka akan membaca dan mengambil semua data Anda dan kemudian memanfaatkannya untuk tujuan kriminal seperti pemerasan. Tapi dengan melakukan enkripsi, data Anda menjadi lebih terlindungi dari risiko peretasan.
Antara pengertian enkripsi dan dekripsi sebenarnya saling berjalan berdampingan. Karena enkripsi tanpa dekripsi, maka Anda akan kesulitan untuk mengembalikan data seperti semula. Keduanya ada di bawah kriptologi yang disebut juga dengan gabungan.