Tahun ini, Bigetron Knights, yang dikenal sebagai Sang Robot Merah, kembali berjuang di ajang bergengsi PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2024. Sayangnya, perjalanan mereka harus terhenti di babak Last Chance, di mana mereka hanya mampu meraih posisi ke-10 dan gagal melaju ke Grand Finals.
Banyak yang bertanya-tanya, apa sih yang sebenarnya menyebabkan BTR Knights gagal di PMGC 2024? Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga alasan utama yang mungkin menjadi penyebab kegagalan mereka, mulai dari permainan yang tidak konsisten hingga strategi yang mudah terbaca oleh lawan. Yuk, kita simak bersama!
Alasan Bigetron Knights Gagal di PMGC 2024
Tentu penggemar esport PUBG Mobile banyak yang berharap Bigetron Knights mampu membawa gelar juara di PMGC 2024. Namun faktanya bahkan mereka tidak mampu lolos ke babak Grand Finals. Lalu apa yang salah? Padahal Bigetron Knights adalah salah satu tim besar yang diunggulkan di scene PUBG Mobile.
1. Permainan yang Tidak Konsisten
Salah satu faktor utama yang menyebabkan Bigetron Knights gagal di PMGC 2024 adalah permainan mereka yang tidak konsisten. Selama dua hari pertandingan di babak Last Chance, kita bisa melihat bagaimana performa mereka berfluktuasi.
Di satu momen, mereka bisa tampil sangat baik dan meraih poin eliminasi , tetapi di momen lainnya, mereka justru kehilangan banyak kesempatan. Ketidakstabilan ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan peringkat tertinggi di setiap ronde, dan pada akhirnya, mereka terus disalip oleh tim-tim lain yang lebih konsisten.
Ketidakstabilan dalam permainan ini sangat berpengaruh pada klasemen akhir. Tim-tim lain yang mampu menjaga konsistensi dalam performa mereka, seperti yang kita lihat dari tim-tim yang berhasil lolos ke Grand Finals, mampu mengumpulkan poin lebih banyak dan lebih cepat. BTR Knights, di sisi lain, harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan, tetapi sayangnya, usaha mereka tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
2. Strategi yang Gampang Terbaca oleh Lawan
Selain masalah konsistensi, strategi yang digunakan oleh Bigetron Knights juga menjadi sorotan. Beberapa kali, mereka mencoba melakukan inisiasi untuk mendapatkan poin di area pertempuran, tetapi sayangnya, strategi tersebut sudah terbaca oleh lawan.
Misalnya, saat mereka mencoba melakukan serangan mendadak, lawan sudah siap dan mampu mengantisipasi gerakan mereka. Hal ini membuat BTR Knights sering kali terjebak dalam situasi yang merugikan, di mana mereka harus menghadapi serangan balik yang kuat dari tim lawan.
Ketika strategi yang diterapkan mudah diprediksi, konsekuensinya sangat besar. Tim lawan tidak hanya bisa menghindari serangan, tetapi juga bisa membalikkan keadaan dan memberikan tekanan yang lebih besar kepada BTR Knights.
3. Eksekusi Permainan yang Kurang Baik
Sebenarnya, ada beberapa inisiasi yang memiliki peluang cukup bagus bagi BTR Knights jika berhasil dieksekusi dengan baik. Namun, sayangnya, eksekusi yang dilakukan sering kali kurang manis. Misalnya, dalam beberapa situasi, mereka memiliki kesempatan untuk mengeliminasi lawan, tetapi keputusan yang diambil justru menyebabkan kerugian bagi tim. Kesalahan dalam eksekusi ini membuat mereka sulit untuk menanjak ke papan klasemen atas di babak Last Chance.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kita bisa melihat bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Bigetron Knights gagal di PMGC 2024. Permainan yang tidak konsisten, strategi yang mudah terbaca oleh lawan, dan eksekusi yang kurang baik menjadi tiga alasan utama yang menghambat langkah mereka.
Ini bukan pertama kalinya BTR Knights mengalami kegagalan di PMGC; mereka juga gagal melaju ke Grand Finals pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, setiap kegagalan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Semoga di masa depan, BTR Knights bisa bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka!