Kolesterol tinggi adalah masalah kesehatan yang seringkali dikaitkan dengan orang tua atau seseorang yang punya kelebihan berat badan. Namun ternyata, hal tersebut tidak 100% benar lho. Karena risiko kolesterol tinggi itu sebenarnya dapat mengintai siapa saja, tanpa memandang usia ataupun berat badan seseorang.
Ada begitu banyak faktor yang menjadi penyebab dari risiko kolesterol tinggi dan tidak hanya terbatas dari makanan saja. Melainkan juga mencakup gaya hidup serta berbagai faktor penting lainnya. Maka dari itu, sangat penting bagi kalian untuk mengetahuinya supaya bisa memperkecil risiko terkena gangguan kolesterol tinggi.
Penyebab Risiko Penyakit Kolesterol Tinggi
Gangguan kesehatan kolesterol tinggi memang biasanya dihubungkan dengan pola makan yang tidak sehat. Mengkonsumsi makanan yang bisa menaikan kadar kolesterol memang bisa meningkatkan risiko gangguna kesehatan yang satu ini. Namun itu bukanlah satu-satunya faktor penyebabnya lho, ada begitu banyak faktor lain yang bisa membuat seseorang terkena gangguna kolesterol tinggi, diantaranya :
1. Konsumsi Alkohol
Minum alkohol secara berlebihan dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi karena alkohol menghambat kinerja hati dalam memecah kolesterol. Proses pemecahan alkohol di hati menghasilkan kolesterol dan trigliserida, yang jika tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Kehamilan dan Menopause
Selama kehamilan, kadar kolesterol umumnya meningkat karena tubuh membutuhkannya untuk perkembangan janin. Namun, peningkatan kadar kolesterol selama kehamilan dianggap normal selama masih terkendali dan terpantau oleh dokter. Selain itu, selama menopause, penurunan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol, menandakan perubahan hormon yang signifikan dalam tubuh.
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Malas bergerak atau kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, meningkatkan risiko obesitas, kolesterol tinggi, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Aktivitas fisik teratur membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lemak, dan mengelola kadar kolesterol dengan lebih efektif.
4. Hormon Tiroid Rendah
Gangguan pada kelenjar tiroid dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk pemecahan dan pengeluaran kolesterol. Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kesulitan dalam memproses dan mengeluarkan kelebihan kolesterol, yang dapat mengakibatkan peningkatan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
5. Makanan Berlemak
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Lemak jenuh dan trans dapat ditemukan dalam makanan olahan, daging berlemak, produk susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji. Pengurangan konsumsi makanan berlemak dan penggantian dengan makanan sehat dapat membantu mengelola kadar kolesterol dengan lebih baik.
6. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan hati atau ginjal, hipertensi, dan penyakit autoimun dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Penyakit-penyakit ini dapat memengaruhi metabolisme dan pengeluaran kolesterol dalam tubuh, meningkatkan risiko penumpukan kolesterol yang berbahaya.
7. Pertambahan Usia
Usia di atas 45 tahun meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena penurunan fungsi dan metabolisme tubuh seiring bertambahnya usia. Meskipun risiko ini umumnya terkait dengan orang tua, orang muda juga dapat mengalami peningkatan kadar kolesterol karena faktor-faktor lain seperti gaya hidup yang tidak sehat.
8. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga, terutama familial hypercholesterolemia, dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi karena mutasi gen yang menyebabkan kesulitan dalam memproses kolesterol LDL. Meskipun bersifat genetik, menjaga kadar kolesterol yang tinggi masih memungkinkan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan yang sama seperti faktor risiko lainnya.
9. Konsumsi Minuman Manis
Minuman manis seperti soda dapat meningkatkan kadar kolesterol “jahat” (LDL) dan trigliserida dalam darah. Konsumsi berlebihan minuman manis juga dapat menyebabkan kondisi seperti dislipidemia, yang meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan masalah kesehatan lainnya.
10. Konsumsi Obat-obatan Tertentu
Beberapa jenis obat seperti diuretik, kortikosteroid, dan antidepresan dapat memengaruhi jumlah kolesterol dalam darah. Konsultasikan dengan dokter tentang efek samping obat-obatan yang dikonsumsi untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
11. Berat Badan Berlebih
Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi karena penumpukan lemak dalam tubuh. Kondisi ini dapat diperparah dengan gaya hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang buruk, yang juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Tips Mencegah Kolesterol Tinggi
Gangguan kesehatan yang satu ini bisa menjadi begitu berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Kalian perlu tahu langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga gaya hidup yang lebih sehat dan memperkecil risiko terkena gangguan kolesterol tinggi.
1. Pola Makan Sehat
Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein nabati, dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Menggantikan makanan berlemak dengan pilihan yang lebih sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan poli tak jenuh dari alpukat, kacang-kacangan, dan ikan berlemak, juga disarankan.
2. Olahraga Teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh, membakar lemak, dan mengelola kadar kolesterol dengan lebih efektif. Setidaknya 30 menit aktivitas aerobik moderat seperti berjalan cepat, berenang, atau bersepeda, dilakukan sebanyak lima kali seminggu, dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
3. Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan yang sehat melalui kombinasi pola makan sehat dan aktivitas fisik teratur dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi. Jika berat badan berlebih, penurunan berat badan secara bertahap dengan mengadopsi gaya hidup sehat dapat menjadi langkah yang efektif dalam mengelola kadar kolesterol.
4. Hindari Konsumsi Alkohol dan Minuman Manis
Mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol serta minuman manis seperti soda dapat membantu mengurangi risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan terkait. Memilih minuman yang lebih sehat seperti air putih, teh hijau, atau jus buah tanpa tambahan gula juga dapat menjadi alternatif yang baik.
5. Hentikan Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan risiko pembentukan plak kolesterol, dan menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung. Berhenti merokok dapat membantu menurunkan risiko kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
6. Konsultasi dengan Dokter
Melakukan pemeriksaan rutin dan berkonsultasi dengan dokter dapat membantu dalam mengelola kadar kolesterol. Dokter dapat memberikan saran tentang pola makan yang tepat, obat-obatan yang diperlukan, serta mengawasi perubahan kesehatan secara keseluruhan.
Kesimpulan
Jadi untuk mencegah gangguan kolesterol tinggi perlu berbagai langkah mencakup pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan gaya hidup yang seimbang secara keseluruhan. Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan trans, serta tinggi serat, dan mengurangi asupan alkohol dan minuman manis dapat membantu mengelola kadar kolesterol.
Berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari kebiasaan merokok juga penting dalam menjaga kesehatan jantung. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter untuk pemantauan dan pengobatan yang tepat sangat disarankan. Dengan langkah-langkah tersebut, kita dapat mengurangi risiko kolesterol tinggi dan meningkatkan kesehatan jantung.