JSMedia – Jika kalian menyimak pembahasannya di komunitas game mobile, pastinya sudah tak asing lagi dengan fenomena yang sedang viral belakangan ini. Yaitu tentang banyak anak-anak yang menirukan emoticon push up dari game Free Fire.
Hal tersebut tentu mendapatkan banyak respon negatif dari para netizen. Dari video viral yang banyak beredar, memperlihatkan banyak anak kecil menirukan gerakan push up tersebut saat sedang sujud sholat.
Sehingga tak heran jika banyak netizen yang geram dengan kelakukan para anak-anak tersebut. Karena bukan hanya dianggap membahayakan, namun juga merupakan tindakan yang kurang pantas untuk dilakukan.
Petisi Pemblokiran Free Fire
Sejak viralnya video trend emoticon Push Up yang ditirukan banyak anak kecil, membuat beberapa netizen memulai petisi. Dalam beberapa petisi bahkan meminta pemerintah untuk melakukan pemblokiran terhadap Free Fire.
Hal tersebut tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Karena melihat dampak banyaknya anak yang menirukan gerakan emot push up FF. Sehingga jika dikhawatirkan jika tidak segera ditindaklanjuti bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
Apakah Free Fire Akan Diblokir?
Memang sempat tersebar rumor bahwa pemerintah akan memblokir game Free Fire. Hal ini juga sudah pernah Jakarta Studio bahas sebelumnya. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah ataupun kominfo.
Sehingga kabar yang menyebutkan bahwa FF akan dihapus dari Indonesia adalah hoax atau berita bohong. Sampai ada info resmi yang berasal dari pihak official atau pemerintah, kita tak bisa percaya terhadap rumor yang banyak beredar.
Perubahan Pada Emoticon Push Up FF
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena yang viral belakangan ini memang menjadi perbincangan hangat terutama di kalangan para gamers. Dimana banyak yang menganggap bahwa FF memberikan dampak buruk bagi anak-anak yang memainkannya.
Karena memang anak-anak sendiri cenderung gampang menirukan apa yang mereka lihat. Sehingga tak heran jika banyak yang menirukan emot push up FF ini di tempat-tempat yang tidak seharusnya.
Lalu apakah tanggapan dari Garena Free Fire? Tentu pihak Garena sendiri juga harus menanggapi masalah ini dengan serius. Karena jika berlarut-larut tanpa adanya penanganan bisa menjadi lebih buruk.
Dan sepertinya hal itulah yang disadari oleh pihak Garena FF. Sebab jika kita perhatikan ada perubahan yang terjadi pada emoticon push up tersebut. Jika diperhatikan, pada awalnya deskripsi emotnya adalah ‘Lakukan push up dimana saja, kapan saja‘.
Hal inilah yang tadinya disinyalir menjadi penyebab dari banyaknya anak yang menirukan gerakan tersebut. Beberapa pihak juga menyayangkan kalimat yang cenderung seperti memotivasi anak-anak untuk melakukannya dimana saja.
Namun jika kita lihat sekarang, deskripsinya sudah diubah oleh Garena FF menjadi ‘Jangan coba-coba!’. Hal tersebut menjadi tanda bahwa Garena juga menaruh perhatian terhadap fenomena banyaknya anak-anak yang menirukan gerakan emote push up tersebut.
d
Sehingga diharapkan nantinya tidak lagi disalahpahami dan masih banyak yang menirukannya. Karena gerakan tersebut juga cukup berbahaya dan beresiko memberikan cedera apalagi pada anak-anak dibawah umur.
Kesimpulan
Demikian pembahasan tentang update kasus viralnya anak-anak yang menirukan gerakan push up FF. Sampai sekarang rumor tentang diblokirnya free fire oleh pemerintah adalah hoax. Belum ada pernyataan resmi terkait dengan kevalidan kabar tersebut. Semoga saja hal ini segera berakhir dan tidak ada lagi yang menirukan gerakan tersebut.