Seri Assassin’s Creed telah memikat hati para gamer selama bertahun-tahun dengan alur cerita yang mendalam dan karakter-karakter yang kompleks. Setiap protagonis dalam permainan ini tidak hanya membawa misi, tetapi juga memiliki latar belakang dan motivasi yang unik.
Dari Altair yang legendaris hingga Yasuke yang penuh kontroversi, setiap karakter utama dalam Assassin’s Creed memiliki cara mereka sendiri untuk menanggapi tantangan zaman mereka. Meski beragam, mereka semua dipersatukan oleh tujuan yang lebih besar: melawan tirani dan memperjuangkan kebebasan.
Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang 11 protagonis utama dalam Assassin’s Creed, dari yang pertama hingga yang terbaru, dan bagaimana mereka membentuk kisah yang tak terlupakan dalam sejarah game. Mari kita mulai perjalanan ini dan lihat siapa saja yang telah menjadi wajah ikonik dari dunia Assassin’s Creed.
Daftar Karakter Utama Assasin’s Creed
Setiap seri game AC biasanya membawa karakter utama yang berbeda. Hal itulah yang menjadi salah satu keunikan dari franchise yang satu ini. Sehingga tiap karakter membawa cerita yang menarik dan tidak sama. Siapa saja mereka?
1. Altair Ibn-La’Ahad
Altair Ibn-La’Ahad adalah karakter pertama yang dikenalkan dalam seri Assassin’s Creed. Sebagai Assassin legendaris dari Syria, Altair menjadi fondasi bagi ajaran dan prinsip yang dipegang oleh Brotherhood Assassin di masa depan.
Dalam game pertama, kita diajak untuk mengikuti perjalanannya yang penuh dengan perjuangan, terutama setelah mengalami kegagalan besar dalam menjalankan tugasnya. Untuk menebus kehormatan, Altair harus memburu sembilan tokoh Templar yang dianggap musuh besar bagi Assassins.
2. Ezio Auditore da Firenze
Ezio Auditore da Firenze adalah salah satu protagonis yang paling ikonik dalam seri Assassin’s Creed. Karakter ini tidak hanya muncul dalam satu game, melainkan dalam tiga judul berbeda: Assassin’s Creed II, Brotherhood, dan Revelations.
Di awal kisahnya, Ezio hanyalah seorang pemuda biasa yang berjuang untuk membalas dendam atas kematian keluarganya. Namun, seiring berjalannya waktu, dia tidak hanya menjadi pemburu musuh, melainkan juga seorang mentor legendaris yang membentuk banyak anggota Assassin di seluruh Italia.
3. Connor Kenway
Di Assassin’s Creed III, kita berkenalan dengan Connor Kenway, seorang Assassin yang terlibat langsung dalam Revolusi Amerika. Connor bukanlah tipikal karakter yang dilahirkan dalam keluarga Assassin, sebab ayahnya, Haytham Kenway, adalah seorang Templar.
Meski begitu, Connor memilih untuk berdiri di sisi yang benar dan berjuang untuk kebebasan rakyat, meskipun sering kali harus menghadapi konflik batin yang besar terkait dengan garis keturunan dan prinsip hidupnya.
4. Edward Kenway
Edward Kenway, protagonis dari Assassin’s Creed IV: Black Flag, memulai perjalanannya sebagai seorang bajak laut yang hanya peduli pada kekayaan dan kemewahan.
Namun, seperti halnya banyak karakter dalam Assassin’s Creed, perjalanan Edward bukan sekadar soal mencari harta karun. Setelah bergabung dengan Assassin Brotherhood, Edward mulai memahami makna sejati dari kebebasan dan keadilan.
Edward adalah seorang petualang yang ambisius, tetapi di dalam dirinya juga ada perjuangan untuk menjadi seseorang yang lebih baik. Sebagai kakek dari Connor Kenway, karakter Edward memberikan perspektif menarik mengenai bagaimana garis keturunan Assassin dapat terbentuk, dari seorang bajak laut yang hanya mengejar keuntungan menjadi pahlawan yang berjuang untuk kebebasan.
5. Arno Dorian
Setelah melihat karakter-karakter Assassin yang berjuang untuk kebebasan di berbagai belahan dunia, kita juga diperkenalkan dengan Arno Dorian, protagonis Assassin’s Creed Unity yang mengambil latar belakang Revolusi Perancis.
Arno adalah karakter yang penuh ambisi, namun motivasinya tidak semata-mata hanya untuk berperang. Ketika ayah angkatnya terbunuh dalam peristiwa yang penuh misteri, Arno bergabung dengan Assassin untuk menuntut keadilan.
Sebagai karakter yang cerdas dan karismatik, Arno berjuang di tengah ketegangan politik dan sosial yang menguasai Prancis pada masa itu. Dalam Unity, kita bisa melihat bagaimana Arno menyusuri jalan yang penuh dengan konflik batin dan pertempuran internal, mencari kebenaran sambil menghadapi perubahan sosial yang besar.
6. Jacob dan Evie Frye
Di Assassin’s Creed Syndicate, kita diajak untuk mengenal Jacob dan Evie Frye, saudara kembar yang memiliki pendekatan sangat berbeda dalam memerangi Templar di London pada era Revolusi Industri.
Jacob lebih impulsif dan suka bertarung langsung, sementara Evie lebih berhati-hati dan mengandalkan kecerdikan serta penyusupan untuk menyelesaikan masalah.
Syndicate memberikan dinamika yang menarik antara kedua saudara ini, menggabungkan aksi langsung dengan strategi dan perencanaan matang. Perbedaan pendekatan mereka justru membuat perjalanan mereka semakin menarik dan penuh warna.
7. Bayek of Siwa
Berbeda dari protagonis lainnya, Bayek of Siwa, tokoh utama dalam Assassin’s Creed Origins, membawa kita ke Mesir Kuno, di mana sejarah dan mitologi bercampur menjadi satu.
Bayek, seorang Medjay, memulai perjalanannya sebagai seorang ayah yang dilanda kesedihan setelah kehilangan putranya. Namun, seiring berjalannya waktu, Bayek tanpa sadar menjadi pendiri cikal bakal Assassin Brotherhood yang terkenal dengan prinsip “Liberty, Freedom, and Justice.”
Meski awalnya bertindak berdasarkan balas dendam, Bayek akhirnya memahami bahwa perjuangan sesungguhnya adalah untuk membebaskan rakyat dari ketidakadilan. Di tengah gurun pasir Mesir yang luas, Bayek mengajarkan kita tentang pengorbanan dan bagaimana satu tindakan kecil bisa membentuk gerakan besar yang bertahan sepanjang sejarah.
8. Kassandra dan Alexios
Salah satu inovasi menarik dalam Assassin’s Creed Odyssey adalah kemampuan pemain untuk memilih karakter utama, Kassandra atau Alexios. Keduanya adalah keturunan Leonidas, sang raja Sparta yang legendaris, dan terlibat langsung dalam konflik besar Yunani Kuno yang berfokus pada Perang Peloponnesos.
Kassandra lebih dianggap sebagai karakter utama yang sebenarnya, seorang petarung tangguh dan penuh tekad yang tidak takut mengambil risiko besar.
Kassandra, atau Alexios tergantung pilihan pemain, memiliki perjalanan yang mengubah takdir banyak orang di sepanjang perjalanannya. Keduanya menggambarkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang seorang Spartan, tetapi cara mereka menghadapi dunia dan hubungan dengan karakter lainnya sedikit berbeda.
9. Eivor Varinsdottir
Masuki dunia Viking dengan Eivor Varinsdottir, protagonis dari Assassin’s Creed Valhalla. Dalam game ini, kita mengikuti perjalanan Eivor yang memimpin klannya dari Norwegia ke Inggris untuk mencari tanah baru dan kejayaan.
Seperti kebanyakan karakter utama dalam seri ini, Eivor memiliki hubungan dengan Assassin Brotherhood, yang semakin memperdalam konfliknya antara loyalitas kepada klannya dan perjuangannya untuk kebebasan serta takdir yang lebih besar.
Eivor adalah karakter yang kuat, baik dalam pertarungan fisik maupun dalam keputusannya yang menentukan nasib banyak orang. Sebagai seorang pejuang Viking yang percaya pada takdir, Eivor juga terlibat dalam pertempuran yang lebih besar antara Assassin dan Templar, dengan latar belakang mitologi Nordik yang mendalam.
10. Basim Ibn Ishaq
Basim Ibn Ishaq adalah karakter yang memikat dalam Assassin’s Creed Mirage, yang juga muncul sebagai karakter penting dalam Assassin’s Creed Valhalla. Di awal kisahnya, Basim hanyalah seorang pencuri jalanan yang hidup di Baghdad.
Namun, nasib membawanya untuk bergabung dengan Hidden Ones (cikal bakal Assassin Brotherhood), setelah melalui perjalanan penuh misteri dan takdir yang mengarahkannya untuk bertemu dengan organisasi rahasia ini.
Di balik kecerdikannya, Basim membawa beban berat, terhubung dengan entitas mitologi yang dikenal sebagai Loki. Dalam perjalanannya, Basim harus menghadapi konflik internal yang besar, termasuk keputusan yang menguji moralitasnya.
11. Yasuke dan Naoe Fujibayashi
Dalam Assassin’s Creed Shadows, kita disuguhi dengan dua karakter utama yang cukup kontroversial: Yasuke, seorang samurai asal Afrika, dan Naoe Fujibayashi, seorang kunoichi (shinobi perempuan) dari Jepang feodal.
Kehadiran Yasuke, seorang samurai kulit hitam, memicu perdebatan karena dianggap tidak sesuai dengan sejarah samurai Jepang, yang umumnya tidak memiliki keberagaman etnis seperti ini.
Namun, keberadaan Yasuke justru menambah lapisan menarik dalam cerita Assassin’s Creed, yang sering kali mengambil latar sejarah dan budaya yang jarang digali lebih dalam dalam permainan lainnya.
Naoe, sebagai seorang kunoichi, memperkenalkan perspektif berbeda dalam peran perempuan dalam sejarah Jepang. Dia berjuang untuk membela rakyat yang tertindas, menghadapi ketidakadilan dengan cara yang lebih halus dan penuh strategi.
Bersama Yasuke, mereka berdua membentuk pasangan yang unik, dengan kombinasi kekuatan fisik dan kecerdikan yang menciptakan dinamika menarik dalam menghadapi ancaman besar yang mengancam negara mereka.
Kesimpulan
Nah itulah beberapa karakter utama yang ada di seri Assassin’s Creed. Siapa diantara mereka semua yang menjadi favorit kalian? Tentu masing-masing punya keunikan dan latar blakang yang berbeda. Sehingga bisa memberikan pengalaman bermain yang fresh dan tetap seru.