Review Metaphor: ReFantazio – Game Fantasi Terbaru dari Studio Zero

Review Metaphor ReFantazio
Review Metaphor ReFantazio

Penggemar game RPG, khususnya pecinta Persona dan Shin Megami Tensei, pasti sudah tak sabar menantikan rilis terbaru dari Studio Zero, yaitu Metaphor: ReFantazio. Game ini telah menjadi topik perbincangan hangat sejak pertama kali diumumkan, berkat keterlibatan tim pengembang yang sama di balik dua seri game legendaris tersebut. Metaphor: ReFantazio menjanjikan petualangan epik dengan cerita penuh misteri, sistem pertarungan yang menantang, serta dunia fantasi yang indah.

Dalam artikel ini, kami akan mengulas pengalaman bermain Metaphor: ReFantazio lebih awal. Apakah game ini berhasil memenuhi ekspektasi sebagai penerus spiritual dari Persona dan Shin Megami Tensei? Simak review lengkap berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang cerita, gameplay, grafik, musik, dan apa saja yang membuat game ini layak untuk dimainkan. Jika kamu seorang penggemar game RPG dengan nuansa fantasi yang kental, artikel ini bisa jadi panduan sebelum kamu memutuskan untuk mencoba Metaphor: ReFantazio.

Sinopsis Cerita Metaphor: ReFantazio

Review Metaphor ReFantazio
Review Metaphor ReFantazio

Metaphor: ReFantazio mengisahkan tentang perjalanan seorang Protagonis yang ditemani oleh peri bernama Gallica dalam upaya menyelamatkan seorang Pangeran dari kutukan misterius. Kutukan ini hanya bisa dipatahkan dengan mengalahkan Louis Guiabern, calon penerus tahta Kerajaan Euchronia. Dalam perjalanannya, Protagonis dan Gallica terjebak dalam kompetisi sakral yang menentukan siapa yang layak menjadi Raja baru kerajaan tersebut.

Cerita Metaphor: ReFantazio tidak hanya berhenti pada misi utama, tetapi juga dipenuhi dengan lapisan misteri yang akan membuat pemain penasaran. Salah satu elemen yang menarik adalah keberadaan monster yang disebut “Human”, serta sebuah buku novel misterius tentang dunia “Utopia” yang menyerupai dunia nyata. Buku ini menjadi salah satu bagian penting dalam cerita, menghubungkan dunia fantasi di dalam game dengan realitas.

Cerita dalam game ini tidak hanya menawarkan petualangan fantasi, tetapi juga menyelipkan berbagai masalah yang relevan dengan kehidupan nyata seperti kekuasaan, ras, dan budaya. Karakter-karakter pendukung di game ini memiliki latar belakang yang dalam dan menarik, yang menambah daya tarik cerita.

Konflik Politik dan Kompetisi Memperebutkan Tahta

Salah satu elemen utama dari Metaphor: ReFantazio adalah kompetisi memperebutkan tahta Kerajaan Euchronia. Protagonis bersama teman-temannya harus bersaing dengan kelompok lain yang juga ingin menjadi raja. Kompetisi ini menjadi sumber konflik politik yang memperumit jalan cerita, menambah ketegangan dan intrik di sepanjang permainan.

Metaphor: ReFantazio berhasil menggambarkan bagaimana perebutan kekuasaan bisa mempengaruhi kehidupan semua pihak, bahkan rakyat biasa. Dengan elemen cerita yang penuh intrik dan rahasia, pemain akan terus dibawa ke dalam alur cerita yang menarik.

Misteri Dunia Utopia dan “Human”

Salah satu aspek yang membuat cerita Metaphor: ReFantazio begitu menonjol adalah misteri dunia Utopia dan keberadaan monster bernama “Human”. Dunia Utopia yang digambarkan dalam buku novel Protagonis sangat mirip dengan dunia nyata, menciptakan pertanyaan besar tentang hubungan antara dunia game dan realitas.

Mengapa istilah “Human” digunakan untuk menyebut monster? Bagaimana buku novel ini terkait dengan cerita utama? Misteri ini terungkap perlahan seiring perjalanan Protagonis, membuat pemain ingin terus maju untuk mengetahui kebenaran yang tersembunyi di balik dunia Metaphor: ReFantazio.

Review Gameplay Metaphor: ReFantazio

Review Metaphor ReFantazio
Review Metaphor ReFantazio

Metaphor: ReFantazio menawarkan pengalaman bermain RPG dengan sistem pertarungan berbasis turn-based yang sudah menjadi ciri khas dari tim developer Persona dan Shin Megami Tensei. Meskipun mekanisme ini familiar bagi penggemar seri sebelumnya, game ini menghadirkan peningkatan dalam beberapa aspek, yang membuatnya lebih segar dan menantang.

Sistem Pertarungan yang Menantang

Sistem pertarungan Metaphor: ReFantazio terasa lebih menantang dibandingkan seri Persona, mendekati tingkat kesulitan yang biasa ditemukan dalam Shin Megami Tensei. Setiap pertempuran membutuhkan strategi yang matang, di mana pemain harus memanfaatkan kelemahan musuh dan menghindari serangan balik yang bisa fatal.

Penggunaan Archetype, kekuatan khusus yang mirip dengan konsep Persona, menjadi kunci dalam mengalahkan musuh. Pemain harus cermat dalam memilih anggota tim, mengembangkan kemampuan mereka, serta meningkatkan level Archetype untuk menghadapi tantangan yang semakin sulit. Tantangan dalam permainan ini tidak bisa dianggap remeh, bahkan di mode Normal.

Eksplorasi Dunia dan Fitur Pendukung

Selain pertempuran, eksplorasi dunia di Metaphor: ReFantazio juga menjadi aspek penting dari permainan. Dunia fantasi yang luas penuh dengan rahasia untuk diungkap, mulai dari reruntuhan kuno hingga lokasi-lokasi tersembunyi yang menyimpan petunjuk untuk menyelesaikan misi utama maupun side quest.

Fitur Followers, yang mirip dengan Social Link atau Confidants dari seri Persona, memungkinkan pemain untuk memperdalam hubungan dengan karakter lain. Ini bukan hanya menambah lapisan emosional dalam cerita, tetapi juga memberikan keuntungan dalam pertarungan, seperti kemampuan baru atau peningkatan statistik.

Grafik dan Desain Visual di Metaphor: ReFantazio

Review Metaphor ReFantazio
Review Metaphor ReFantazio

Dari segi visual, Metaphor: ReFantazio memanjakan mata dengan gaya artistik yang indah. Menggabungkan elemen fantasi dan anime, game ini memberikan kesan visual yang berbeda dibandingkan game-game lain dari Studio Zero. Desain dunia yang penuh warna dan karakter yang dirancang dengan detail menambah daya tarik estetika game ini.

Desain Karakter dan Monster

Desain karakter di Metaphor: ReFantazio mencerminkan tema fantasi klasik yang berpadu dengan sentuhan modern. Setiap karakter memiliki keunikan visual yang mencerminkan kepribadian mereka, mulai dari protagonis hingga para antagonis.

Monster yang dihadapi dalam permainan juga dirancang dengan gaya yang mengesankan, menggabungkan elemen fantasi dan horor. Dengan tampilan grafis ala anime yang memadukan lukisan fantasi, game ini berhasil menciptakan atmosfer yang memikat pemain sejak awal permainan.

Musik dan Soundtrack Epik Metaphor: ReFantazio

Review Metaphor ReFantazio
Review Metaphor ReFantazio

Musik adalah salah satu elemen terkuat dari Metaphor: ReFantazio, berkat kontribusi dari Shoji Meguro, komposer legendaris yang juga bekerja di seri Persona dan Shin Megami Tensei. Kali ini, Meguro mengambil pendekatan yang berbeda dengan menekankan genre opera dan penggunaan bahasa Latin dalam soundtrack.

Soundtrack yang Mendukung Atmosfer Fantasi

Setiap momen dalam game ini disertai dengan soundtrack yang mendukung suasana permainan, mulai dari momen eksplorasi yang tenang hingga pertarungan epik. Musik latar yang dimainkan saat pertempuran dirancang untuk membakar semangat pemain, dengan melodi yang penuh energi dan nuansa dramatis. Soundtrack ini menjadi elemen penting yang meningkatkan pengalaman bermain secara keseluruhan, terutama bagi pemain yang mencari suasana fantasi yang mendalam.

Kesimpulan

Setelah merasakan pengalaman bermain Metaphor: ReFantazio, dapat disimpulkan bahwa game ini merupakan salah satu RPG yang wajib dimainkan, terutama bagi penggemar Persona dan Shin Megami Tensei. Cerita yang penuh misteri, gameplay yang menantang, dan dunia yang memikat menjadi daya tarik utama dari game ini.

Meski ada beberapa kekurangan seperti pacing cerita yang terkadang melambat, Metaphor: ReFantazio berhasil memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Tantangan dalam pertarungan, misteri yang membingkai cerita, serta keindahan visual dan musiknya membuat game ini layak untuk dicoba.