Qualcomm Snapdragon 680 Setara Apa? Ini Perbandingannya

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

Qualcomm Snapdragon 680 mungkin bukan lagi nama baru di dunia chipset, mengingat pertama kali dirilis pada tahun 2021. Meski begitu, chipset ini masih banyak digunakan dalam berbagai perangkat smartphone di tahun ini. Keunggulannya dalam menangani aktivitas sehari-hari hingga kebutuhan gaming ringan menjadikan Snapdragon 680 pilihan yang masih relevan, terutama di kelas ponsel menengah ke bawah.

Dengan performa yang cukup stabil, Snapdragon 680 sering dibandingkan dengan beberapa chipset sekelas, seperti Unisoc T616 dan MediaTek Helio G91. Berdasarkan hasil skor AnTuTu, Snapdragon 680 mampu bersaing, bahkan unggul dalam beberapa aspek dibandingkan chipset yang lebih baru. Hal ini membuktikan bahwa, meskipun sudah berusia beberapa tahun, Snapdragon 680 masih tetap dapat diandalkan.

Ingin tahu lebih jauh soal chipset satu ini? Berikut Jakarta Studio akan membahas lebih dalam tentang performa Snapdragon 680, perbandingannya dengan chipset lain, serta alasan mengapa chipset ini masih banyak digunakan.

Tentang Qualcomm Snapdragon 680

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

Qualcomm Snapdragon 680 adalah chipset kelas menengah yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2021. Meskipun usianya tidak lagi baru, performa Snapdragon 680 masih layak diperhitungkan, terutama untuk ponsel-ponsel di segmen harga terjangkau.

Chipset ini dirancang dengan teknologi yang mendukung berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari aktivitas dasar seperti media sosial dan komunikasi, hingga aktivitas yang membutuhkan daya lebih besar, seperti streaming dan gaming ringan.

Chipset ini terkenal karena keandalannya dalam menjaga keseimbangan antara performa dan efisiensi daya. Snapdragon 680 juga telah digunakan untuk berbagai smartphone dari merek-merek terkenal dengan harga yang sangat terjangkau.

Popularitas Snapdragon 680

Diluncurkan pada 2021, Snapdragon 680 berhasil menarik perhatian sebagai pilihan yang solid untuk ponsel menengah ke bawah. Meskipun sudah ada chipset yang lebih baru, perangkat dengan Snapdragon 680 masih banyak dicari karena performanya yang stabil. Beberapa ponsel populer dengan Snapdragon 680 telah berhasil membuktikan bahwa chipset ini tetap mampu bersaing di tahun 2024.

Snapdragon 680 Setara dengan Chipset Apa?

Salah satu cara untuk menilai kemampuan sebuah chipset adalah melalui skor AnTuTu, yang merupakan salah satu standar pengujian performa untuk perangkat mobile. Snapdragon 680 memperoleh skor sekitar 308.886 poin di AnTuTu, yang menempatkannya setara dengan chipset seperti Unisoc T616 dan MediaTek Helio G91.

Hal ini menunjukkan bahwa Snapdragon 680 tidak ketinggalan dalam hal kinerja, meskipun usia rilisnya lebih lama dibanding beberapa chipset pesaing. Untuk memperjelasnya, berikut perbandingan yang bisa kita buat dengan beberapa chipset pesaing yang setara :

Snapdragon 680 vs. Unisoc T616

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

Dengan skor AnTuTu sekitar 292.658, Unisoc T616 sedikit lebih rendah dari Snapdragon 680. Unisoc T616 masih memiliki performa yang cukup mumpuni untuk ponsel menengah ke bawah, namun Snapdragon 680 menawarkan kecepatan dan stabilitas yang sedikit lebih baik. Beberapa ponsel di kelas entry-level juga banyak menggunakan Unisoc T616 karena kinerjanya yang cukup baik untuk harganya.

Snapdragon 680 vs. MediaTek Helio G91

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

MediaTek Helio G91 memiliki skor AnTuTu sekitar 283.552, yang juga sedikit di bawah Snapdragon 680. Chipset ini biasanya digunakan untuk perangkat yang lebih fokus pada efisiensi daya, meskipun masih dapat memberikan pengalaman gaming yang cukup baik di kelasnya. Dengan skor yang sedikit lebih tinggi, Snapdragon 680 menunjukkan keunggulan di aspek multitasking dan performa berkelanjutan.

Teknologi Arsitektur dan Keunggulan Snapdragon 680

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

Snapdragon 680 dibangun dengan arsitektur Qualcomm Kryo 265, yang berbasis ARM Cortex-A73 dan Cortex-A53. Meskipun bukan yang paling mutakhir, arsitektur ini masih cukup handal dalam menangani kebutuhan dasar hingga menengah.

Dibandingkan dengan Unisoc T616 dan Helio G91 yang sudah menggunakan arsitektur ARM Cortex-A75 dan Cortex-A55 yang satu generasi lebih baru, Snapdragon 680 tetap memiliki keunggulan dalam frekuensi pemrosesan yang lebih tinggi.

Performa dan Frekuensi Pemrosesan Data

Snapdragon 680 mampu mencapai frekuensi hingga 2,4GHz, sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan Unisoc T616 dan Helio G91 yang terbatas pada 2GHz. Dengan frekuensi yang lebih tinggi ini, Snapdragon 680 dapat menjalankan aplikasi dengan respons lebih cepat, terutama saat digunakan untuk multitasking atau bermain game ringan. Performa yang lebih tinggi ini membuat Snapdragon 680 unggul dalam hal efisiensi waktu pemrosesan dibandingkan chipset lain di kelas yang sama.

Perbandingan GPU: Adreno 610 vs. Mali-G57 vs. Mali-G52 MC2

Snapdragon 680 Setara Dengan
Snapdragon 680 Setara Dengan

Satu lagi aspek yang penting untuk performa chipset adalah unit pemrosesan grafis (GPU). Snapdragon 680 dilengkapi dengan GPU Qualcomm Adreno 610, sedangkan Unisoc T616 menggunakan ARM Mali-G57 dan Helio G91 memakai ARM Mali-G52 MC2.

Adreno 610 menawarkan performa grafis yang cukup baik untuk menjalankan aplikasi berbasis grafis dan game ringan hingga menengah. Hal ini membuat Snapdragon 680 unggul dalam rendering grafis dibandingkan Mali-G52 dan Mali-G57, yang lebih efisien namun kurang optimal dalam hal detail grafis pada game.

Efisiensi Proses Manufaktur Snapdragon 680

Keunggulan lain dari Snapdragon 680 adalah proses manufaktur 6nm yang digunakan, yang lebih kecil dibandingkan dengan Unisoc T616 dan Helio G91 yang masih dibangun pada teknologi 12nm. Dengan pabrikasi yang lebih kecil, Snapdragon 680 memiliki keunggulan dalam efisiensi daya dan manajemen suhu. Ini berarti perangkat dengan Snapdragon 680 dapat bertahan lebih lama dalam penggunaan sehari-hari, sekaligus menghasilkan panas yang lebih rendah saat digunakan untuk aktivitas berat.

Keunggulan Efisiensi Daya pada Snapdragon 680

Efisiensi daya yang dimiliki Snapdragon 680 membuatnya sangat cocok untuk smartphone kelas menengah. Dengan daya yang lebih efisien, kita dapat menikmati baterai yang tahan lebih lama, bahkan ketika digunakan untuk streaming, gaming ringan, atau multitasking.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, Qualcomm Snapdragon 680 tetap menjadi chipset yang andal di tahun ini. Dengan performa yang stabil, skor AnTuTu yang tinggi, dan arsitektur serta efisiensi daya yang cukup baik, chipset ini masih mampu bersaing di kelas ponsel menengah ke bawah. Meskipun ada chipset yang lebih baru, Snapdragon 680 memiliki keseimbangan antara performa dan harga yang sulit ditandingi. Bagaimana, apakah kalian tertarik?