Saat ini, membeli gadget refurbish menjadi opsi bagi banyak, khususnya mereka yang punya budget terbatas. Karena memang dari segi harga jauh lebih murah daripada gadget baru. Nah apa sih gadget refurbish itu? Sederhananya, ini adalh perangkat yang sudah diperbaiki oleh pihak resmi, berbeda dengan gadget bekas biasa, karena perangkat ini umumnya diperiksa dan diperbaiki sehingga kondisinya lebih baik dan datang dengan garansi resmi.
Namun, meski terdengar begitu menggiurkan, membeli gadget refurbish tidak boleh asal pilih. Dalam artikel ini, Jakarta Studio akan membahas 7 hal penting yang perlu kamu cek sebelum membeli gadget refurbish agar kamu bisa mendapatkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyesal di kemudian hari. Jadi, simak baik-baik, ya!
Tips Penting Saat Membeli Gadget Refurbish
Memang keberadaan gadget versi refurbish bisa membantu banyak kalangan orang yang punya budget terbatas. Mereka bisa mendapatkan perangkat impian dengan harga yang jauh lebih murah, serta kualitas yang tetap terjamin. Namun meski begitu, tetap ada hal-hal yang harus diperhatikan, antara lain:
1. Cek Kondisi Fisik Dengan Baik
Salah satu keunggulan membeli gadget baru adalah kamu tahu pasti kalau perangkat itu belum pernah digunakan dan bebas dari kerusakan. Nah, kalau kamu memilih gadget refurbish, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah kondisi fisiknya.
Meskipun gadget refurbish sudah diperbaiki oleh brand terkait, tidak ada salahnya untuk memeriksa dengan seksama apakah ada goresan, retak, atau kerusakan lainnya. Biasanya, meskipun sudah diperbaiki, beberapa gadget refurbish bisa saja masih meninggalkan jejak penggunaan sebelumnya.
Cara terbaik untuk memeriksa gadget refurbish adalah dengan melihatnya langsung, terutama kalau kamu membeli secara offline. Cek apakah layar masih mulus tanpa dead pixel dan pastikan bodinya bebas dari penyok atau retak. Kalau beli online, pastikan untuk membaca deskripsi produk dengan teliti dan cari tahu apakah penjual memberikan foto-foto produk dari berbagai sudut.
2. Cari Tahu Siapa yang Memperbaikinya
Sebelum membeli gadget refurbish, penting juga untuk tahu siapa yang melakukan proses perbaikan pada perangkat tersebut. Biasanya, perangkat yang diperbaiki oleh brand resmi lebih terjamin kualitasnya dibandingkan dengan yang dikerjakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki kredibilitas jelas. Gadget refurbish yang dikerjakan oleh brand resmi akan melalui standar pemeriksaan dan perbaikan yang lebih ketat, dan umumnya juga disertai dengan garansi resmi.
Jadi, pastikan untuk membeli gadget refurbish dari toko yang terpercaya, baik itu situs resmi brand, pengecer resmi, atau platform e-commerce yang memiliki reputasi baik. Jangan ragu untuk memeriksa ulasan dari pembeli lain untuk memastikan keabsahan produk. Kalau kebanyakan ulasannya negatif, bisa jadi itu pertanda kalau kualitas gadget refurbish yang dijual tidak sesuai ekspektasi.
3. Periksa Aksesoris dalam Paket Pembelian
Salah satu hal yang sering terlupakan ketika membeli gadget refurbish adalah aksesoris yang menyertainya. Berbeda dengan gadget baru yang biasanya datang lengkap dengan charger, kabel, dan aksesoris lainnya, gadget refurbish bisa saja tidak dilengkapi dengan aksesoris asli. Beberapa penjual bahkan mengganti aksesoris bawaan dengan produk non-original yang kualitasnya belum tentu terjamin.
Sebelum membeli, pastikan kamu memeriksa dengan teliti apa saja yang termasuk dalam paket pembelian gadget refurbish yang kamu incar. Jika kamu menginginkan aksesoris asli, seperti charger atau kabel, pastikan itu memang disertakan dalam deskripsi produk. Jika tidak, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli aksesoris tambahan agar tidak kecewa setelah barang sampai di rumah.
4. Perhatikan Ketentuan Garansinya
Garansi sering kali menjadi hal yang terabaikan oleh sebagian orang saat membeli gadget refurbish, padahal ini adalah hal yang sangat penting. Garansi memberikan rasa aman, terutama jika gadget refurbish yang kamu beli mengalami masalah di kemudian hari. Oleh karena itu, pastikan gadget refurbish yang kamu pilih dilengkapi dengan garansi yang memadai.
Garansi minimal 90 hari adalah standar yang baik, meskipun ada beberapa brand yang menawarkan garansi lebih lama, bahkan hingga satu tahun. Sebelum membeli, pastikan kamu tahu ketentuan garansi tersebut. Beberapa gadget refurbish mungkin hanya memiliki garansi terbatas, atau bahkan hanya berlaku untuk perbaikan tertentu. Pastikan juga bahwa prosedur klaim garansi mudah dan tidak ribet agar kamu bisa mendapatkan pelayanan yang baik jika terjadi kerusakan.
5. Cek Kebijakan Pengembalian Barang
Kadang, meskipun kamu sudah teliti memeriksa gadget refurbish, ada kemungkinan produk yang datang tidak sesuai ekspektasi. Mungkin ada masalah dengan kondisinya, atau ternyata gadget tersebut tidak cocok dengan kebutuhanmu. Untuk itu, sangat penting memilih penjual yang memiliki kebijakan pengembalian barang yang jelas.
Pilih toko yang memberikan opsi pengembalian barang dalam waktu yang cukup lama, misalnya 14 atau 30 hari. Hindari membeli dari toko yang memiliki ketentuan pengembalian barang yang ribet, seperti waktu pengembalian yang terlalu singkat atau biaya pengembalian yang tinggi.
6. Bandingkan Harga dengan Produk Baru
Salah satu alasan orang membeli gadget refurbish adalah untuk menghemat uang. Namun, sebelum terburu-buru membeli, pastikan untuk membandingkan harga gadget refurbish dengan harga gadget baru. Terkadang, harga gadget refurbish tidak terlalu jauh berbeda dengan gadget baru, terutama saat ada diskon atau promo besar.
Jika kamu menemukan harga gadget refurbish yang hanya sedikit lebih murah dari gadget baru, ada baiknya untuk memilih produk baru saja meskipun harus menambah sedikit uang. Dengan membeli gadget baru, kamu mendapatkan keuntungan berupa kualitas yang lebih terjamin dan garansi penuh dari brand. Jadi, lakukan perbandingan harga dengan cermat sebelum memutuskan.
7. Pastikan Sesuai Kebutuhanmu
Terakhir, pastikan gadget refurbish yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhanmu. Misalnya, kalau kamu membeli laptop refurbish untuk gaming, pastikan laptop tersebut memiliki spesifikasi yang mumpuni, seperti RAM yang besar dan SSD sebagai penyimpanan utama. Jangan sampai kamu membeli laptop refurbish dengan RAM 4GB dan penyimpanan HDD, yang jelas tidak akan memadai untuk kebutuhan gaming.
Dengan memastikan spesifikasi gadget refurbish sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa menghindari kekecewaan karena performa yang kurang maksimal. Jadi, sebelum membeli, cek dulu spesifikasinya dan pastikan sesuai dengan apa yang kamu butuhkan.
Kesimpulan
Gadget refurbish memang bisa menjadi alternatif untuk menghemat budget pengeluaran mu, namun kamu harus tetap berhati-hati agar tidak mendapatkan barang yang tak sesuai ekspektasi. Pastikan untuk memperhatikan kondisi fisik gadget, siapa yang melakukan perbaikan, aksesoris yang disertakan, ketentuan garansi, kebijakan pengembalian barang, serta harga dan spesifikasi gadget.
Dengan mengikuti tips-tips diatas, kamu bisa mendapatkan gadget refurbish dengan kualitas terbaik, tidak mengecewakan dan sesuai dengan kebutuhanmu. Semoga artikel ini membantu kamu dalam memilih gadget refurbish yang tepat!