M6 World Championship 2024 semakin memanas, dan di hari ke-4, kabar tak mengenakkan datang dari Team Liquid ID (TLID). Meski diunggulkan, TLID harus menelan kekalahan mengejutkan dari Team Spirit dalam pertandingan ketiga mereka di Swiss Stage pada 1 Desember 2024.
Tim asal Indonesia ini, yang sebelumnya tampil solid di babak awal, ternyata tidak mampu mengatasi dominasi Fanny dari Team Spirit yang begitu mengancam. Tapi, apa sih yang sebenarnya membuat TLID bisa tumbang begitu cepat?
Apakah karena kesalahan dalam draft hero atau strategi yang kurang pas? Yuk, kita simak lebih dalam mengenai apa yang terjadi di pertandingan seru ini dan apa yang bisa dipelajari dari kekalahan TLID!
TLID Kalah dari Team Spirit di Swiss Stage Hari ke-4
Pada pertandingan ke-3 M6 Swiss Stage hari ke-4, TLID harus menerima kenyataan pahit setelah kalah dari Team Spirit. Padahal, banyak yang menganggap TLID sebagai tim yang diunggulkan untuk menang, mengingat performa mereka yang cukup solid di pertandingan sebelumnya.
Apalagi, Team Spirit sendiri sebelumnya telah dikalahkan oleh RRQ Hoshi di hari ke-2 Swiss Stage. Dengan kekuatan yang seharusnya dimiliki TLID, banyak yang tak menyangka mereka akan tumbang begitu cepat di tangan Team Spirit.
Namun, kekalahan ini menunjukkan bahwa dalam ajang sebesar M6 World Championship, setiap kesalahan bisa berujung fatal. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi dalam pertandingan ini? Apakah TLID benar-benar sudah siap menghadapi Team Spirit, atau ada faktor lain yang menghalangi mereka untuk meraih kemenangan? Mari kita kupas lebih dalam.
Draft Hero TLID yang Solid, Tapi…
Salah satu hal yang cukup mencuri perhatian adalah pemilihan draft hero TLID. Coach SaintDeLucaz mempersiapkan strategi yang cukup solid untuk pertandingan ini, dimulai dengan banning hero-hero andalan Kid Bomba seperti Hylos dan Hilda.
Hal ini bisa dimaklumi, mengingat betapa berbahayanya sang EXP laner jika dibiarkan bebas. Namun, di sinilah kesalahan besar pertama muncul: TLID memutuskan untuk melepaskan Fanny, hero yang sudah terbukti overpowered dan juga dikuasai oleh jungler Team Spirit, Oneshot.
Padahal, Fanny adalah hero yang sangat mematikan dalam tangan pemain yang tepat. Dengan mobilitas tinggi, Fanny mampu menghancurkan pertahanan lawan hanya dalam sekejap. Meski TLID mencoba untuk menanggulangi kehadirannya dengan memilih Moskov sebagai counterpick, sayangnya, strategi ini terbukti kurang efektif.
Moskov, meskipun memiliki kemampuan untuk memberikan damage besar, tidak cukup cepat untuk mengejar atau menghindari gerakan Fanny yang sangat lincah. Kesalahan dalam draft hero ini, yakni tidak mengantisipasi potensi Fanny, adalah faktor utama yang membuat TLID kesulitan untuk mengendalikan jalannya pertandingan.
Fanny Menghancurkan Strategi TLID Sejak Awal
Setelah draft selesai, pertandingan pun dimulai, dan kesalahan besar dalam melepaskan Fanny langsung terasa. Di menit pertama, Fanny (Oneshot) langsung mengambil langkah agresif dengan membunuh Vexanna (Yehezkiel), yang menjadi EXP laner TLID.
Meskipun TLID sempat membalas dengan mencuri Turtle pertama dan berhasil membunuh Fanny, mereka tak bisa bertahan lama. Kecepatan dan kelincahan Fanny yang dimiliki Oneshot benar-benar membuat TLID kesulitan.
Masalah utama bagi TLID adalah kemampuan Fanny untuk melakukan strategi hit and run yang sangat efektif. Oneshot masuk ke dalam team fight, memberikan damage besar, lalu menghilang dengan sangat cepat sebelum TLID sempat melakukan serangan balasan. Strategi seperti ini berhasil menguras stamina dan konsentrasi TLID, sementara mereka tidak memiliki jawaban yang cukup untuk menghadapi kecepatan Fanny di sepanjang pertandingan.
Selain itu, Beatrix (Hiko) juga memainkan peran penting dalam membantu Fanny. Dengan damage besar yang dikeluarkan, TLID terpaksa harus menghadapi dua ancaman sekaligus. Sungguh situasi yang sangat sulit bagi TLID, terutama saat Joy (Faviannn) sebagai jungler tidak bisa mengejar Fanny yang sangat gesit.
Team Spirit Tunjukkan Kedisiplinan
Di sisi lain, Team Spirit menunjukkan kedisiplinan dan strategi yang solid sepanjang pertandingan. Mereka tahu betul bagaimana memanfaatkan keunggulan yang mereka miliki, terutama dengan Fanny yang sudah menguasai jalannya pertandingan sejak awal. Ketika TLID mencoba untuk mengatur permainan mereka dan mencari celah, Team Spirit dengan cepat merespons setiap langkah yang diambil oleh TLID.
Kekompakan Team Spirit terbukti saat mereka berhasil memenangkan team fight besar pertama dalam pertandingan ini. Tanpa memberi kesempatan TLID untuk bangkit, mereka dengan efisien menyapu bersih para pemain TLID.
Sebagai contoh, meski TLID sempat membunuh Fanny, strategi hit and run yang diterapkan oleh Oneshot dan dukungan dari Hiko membuat TLID semakin terjepit. Team Spirit semakin menunjukkan bahwa mereka bukan hanya mengandalkan kekuatan individu, tetapi juga kedisiplinan dan pemahaman strategi yang sangat baik.
Meski Berjuang Keras, TLID Gagal Memanfaatkan Momentum
Di sisi TLID, meski mereka sempat memiliki momen-momen positif, seperti mencuri Turtle dan membunuh Fanny di awal pertandingan, momentum tersebut tidak bisa mereka pertahankan. Kesalahan dalam draft hero dan dominasi Fanny yang tak terhentikan membuat TLID kesulitan mengembangkan strategi mereka. Joy (Faviannn) dan Moskov, meskipun telah dipilih untuk counter Fanny, tidak cukup efektif untuk mengatasi kelincahan lawan.
Team Spirit menunjukkan kekompakan yang luar biasa dalam team fight besar pertama, yang akhirnya menjadi titik balik dalam pertandingan. Setelah perjuangan sengit, TLID akhirnya tak bisa menghindari kekalahan di menit ke-13, saat Team Spirit berhasil mengakhiri perlawanan mereka. Fanny, yang diambil dengan cukup bebas oleh Team Spirit, terbukti menjadi faktor utama kemenangan mereka dalam pertandingan ini.
TLID Harus Bangkit dari Lower Bracket
Kekalahan ini menempatkan TLID di posisi yang sangat rawan, yaitu lower bracket. Dengan format Best of One, mereka hanya memiliki satu kesempatan untuk tetap bertahan di M6 World Championship 2024. Satu kekalahan lagi, dan perjalanan TLID akan berakhir di ajang bergengsi ini. Tentunya, TLID harus segera bangkit dan memperbaiki kekurangan yang ada sebelum menghadapi Aurora Gaming.
Di lower bracket, TLID akan berhadapan dengan Aurora Gaming, tim papan atas dari Filipina yang memiliki rekam jejak cukup solid, termasuk menjadi runner-up MPL Filipina Season 14. Meskipun Aurora Gaming memiliki nama besar, performa mereka di Swiss Stage sejauh ini belum meyakinkan. Ini memberi harapan bagi TLID untuk kembali bangkit dan membuktikan bahwa mereka masih memiliki peluang besar untuk melaju ke babak Knockout.
Peluang TLID Melawan Aurora Gaming
Aurora Gaming adalah lawan yang sangat tangguh, namun TLID tetap memiliki peluang besar. Untuk bisa lolos ke ronde kelima Swiss Stage, TLID harus tampil maksimal dan menghindari kesalahan fatal seperti di pertandingan melawan Team Spirit. Jika TLID bisa memperbaiki draft mereka, serta mengatasi kecepatan hero seperti Fanny, kemenangan di pertandingan mendatang tentu sangat mungkin terjadi.
Kekalahan dari Team Spirit memang memukul, tetapi ini bukan akhir bagi TLID. Mereka masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan dan membuktikan diri. Jadi, mari kita dukung TLID untuk pertandingan penting mereka melawan Aurora Gaming pada 4 Desember 2024. Jangan lewatkan!
Kesimpulan
Kekalahan TLID dari Team Spirit di Swiss Stage hari ke-4 memang mengejutkan, tetapi ini bukanlah akhir dari segalanya. Perjalanan TLID di M6 World Championship 2024 masih bisa dilanjutkan, asalkan mereka bisa bangkit dan belajar dari kekalahan ini.
Perbaikan dalam draft hero dan pengelolaan team fight yang lebih baik menjadi kunci bagi TLID untuk kembali meraih kemenangan. Dengan optimisme yang tinggi, mari kita berharap TLID bisa melaju lebih jauh dan mengharumkan nama Indonesia di ajang dunia ini!