Indonesia kembali menggenggam harapan untuk meraih gelar juara dunia kedua di M6 World Championship! Setelah mengalahkan tim tuan rumah Selangor Red Giants (SRG) dengan skor 3-0 yang mengejutkan banyak orang, Team Liquid ID (TLID) kini melangkah ke final dan siap menantang juara MPL PH S14, Fnatic ONIC PH.
Kemenangan telak ini bukan hanya membawa TLID ke puncak, tetapi juga memberi Indonesia kesempatan untuk mengulang sejarah gemilang yang pernah diraih EVOS Legends di M1. Namun, perjalanan menuju gelar kedua ini bukan tanpa tantangan—TLID harus membuktikan diri mampu membalikkan kekalahan mereka sebelumnya dari Fnatic ONIC PH di final upper bracket.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana TLID bisa menjadi juara M6 dan apa saja yang membuat tim ini begitu istimewa di ajang internasional ini.
TLID Berhasil Tumbangkan SRG
Tidak ada yang menyangka TLID, wakil Indonesia yang sempat dianggap underdog di M6 World Championship, bisa menumbangkan Selangor Red Giants (SRG) dengan skor telak 3-0. Sebelumnya, banyak yang mengira SRG yang baru saja menjuarai MSC 2024 dan EWC 2024 akan menjadi lawan tangguh di final lower bracket.
Apalagi, SRG berhasil menyingkirkan beberapa tim besar, termasuk Team Spirit dan RRQ Hoshi. Namun, TLID membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar pengisi tempat di turnamen ini. Dengan permainan yang solid dan koordinasi tim yang luar biasa, TLID benar-benar menunjukkan kualitas mereka dan berhasil membuat kejutan besar.
Ini jelas di luar ekspektasi banyak orang dan memberikan angin segar bagi para penggemar Mobile Legends di Indonesia yang berharap melihat tim lokal kembali mengukir sejarah.
Kekalahan SRG yang Tak Terduga
Selangor Red Giants (SRG) sebelumnya memang tim yang sangat diunggulkan. Dengan gelar MSC 2024 dan EWC 2024 yang baru saja diraih, SRG jelas menjadi tim yang memiliki reputasi kuat di Asia Tenggara. Kekuatan mereka terletak pada pengalaman bertanding dan kemampuan untuk tampil solid di setiap pertandingan.
Namun, di hadapan TLID, SRG seolah kehilangan sentuhan. Meskipun mereka memiliki beberapa pemain dengan skill tinggi dan strategi matang, tidak ada yang bisa menghalangi semangat juang TLID yang benar-benar tampil maksimal.
Kekalahan ini tentu mengejutkan banyak pengamat, namun hal ini semakin menegaskan bahwa M6 World Championship kali ini penuh dengan kejutan dan bukti bahwa siapa pun bisa menang jika bermain dengan konsisten.
Perjalanan TLID Menuju Final M6
Sepanjang turnamen M6, TLID tidak hanya berhasil mengalahkan tim-tim besar, tetapi juga memenangkan hati para penggemar Mobile Legends di Indonesia. Mereka berhasil menumbangkan beberapa raksasa dunia seperti Team Spirit dan RRQ Hoshi, yang merupakan tim dengan performa stabil di level internasional.
Keberhasilan TLID ini tidak lepas dari kekompakan dan semangat tim yang terus menerus berkembang, di bawah asuhan pelatih berpengalaman seperti Saint De Lucaz. Bahkan di saat-saat krusial, TLID tetap menunjukkan kualitas permainan yang sangat tinggi.
TLID Jadi Harapan Terakhir Indonesia
Dengan melangkah ke final, TLID menjaga harapan besar yang dimiliki penggemar Mobile Legends di Indonesia. Ini adalah kesempatan langka bagi Indonesia untuk meraih gelar juara kedua di M Series setelah EVOS Legends yang sukses di M1.
Namun, perjalanan TLID belum selesai, dan tantangan besar masih ada di depan mereka. Untuk memenangkan M6, TLID harus terus mempertahankan fokus dan taktik mereka, serta mengalahkan tim juara MPL PH S14, Fnatic ONIC PH, yang sudah terbukti tangguh.
TLID Harus Melawan Fnatic ONIC PH
Fnatic ONIC PH bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh. Tim asal Filipina ini baru saja menunjukkan dominasinya di MPL PH S14 dan kini siap mengalahkan TLID di final M6. Dengan line-up yang kuat, terutama dengan pemain seperti K1ngkong yang dikenal memiliki mekanik permainan luar biasa, Fnatic ONIC PH sudah membuktikan diri sebagai salah satu tim terbaik di Asia Tenggara.
Selain itu, pengalaman mereka di turnamen internasional juga sangat mumpuni, sehingga TLID harus ekstra hati-hati dalam menghadapi mereka. Pada pertemuan mereka sebelumnya di final upper bracket, Fnatic ONIC PH berhasil keluar sebagai pemenang. Kini, TLID memiliki kesempatan untuk membalas dendam dan menunjukkan bahwa mereka bisa mengalahkan tim Filipina tersebut.
Dendam yang Harus Dibayar TLID
Kekalahan TLID di final upper bracket oleh Fnatic ONIC PH menyisakan luka mendalam bagi tim Indonesia. Meskipun sudah tampil maksimal, TLID harus mengakui keunggulan Fnatic ONIC PH dalam pertandingan tersebut.
Namun, perjalanan TLID tidak berakhir di situ. Dengan kekuatan dan semangat yang baru, TLID siap untuk memperbaiki kesalahan mereka dan membayar “dendam” di final M6. Melawan tim sekelas Fnatic ONIC PH, TLID harus mengandalkan strategi matang dan performa terbaik setiap pemain. Jika TLID berhasil mengalahkan mereka, ini akan menjadi momen bersejarah bagi Mobile Legends di Indonesia.
Penutup
TLID memiliki semua syarat untuk menjadi juara M6. Dengan gameplay yang solid, semangat juang yang luar biasa, dan dukungan penuh dari penggemar, mereka siap menuntaskan perjalanan gemilang mereka di M6.
Final melawan Fnatic ONIC PH adalah kesempatan bagi TLID untuk membuktikan bahwa mereka layak menyandang gelar juara dunia. Dengan kepercayaan diri yang tinggi dan performa yang semakin matang, TLID bisa mengatasi segala rintangan yang ada.
Jangan lewatkan momen bersejarah ini! Saksikan pertarungan epik TLID melawan Fnatic ONIC PH di final M6 World Championship pada Minggu, 15 Desember, pukul 18.00 WIB. Ayo dukung TLID untuk membawa trofi M6 kembali ke Indonesia dan mencatatkan nama mereka dalam sejarah Mobile Legends!