Punya AC 1 PK tapi masih bingung mau pakai MCB ukuran berapa? Perangkat AC memang dikenal memiliki konsumsi daya listrik yang besar. Sehingga kita juga harus memperhatikan aspek keamanan dalam penggunaannya, khususnya dalam pemilihan MCB. Karena hal ini sangat penting untuk menjaga keamanan selama penggunaan AC.
Miniature Circuit Breaker (MCB) adalah komponen elektrikal yang sangat penting dan memiliki fungsi krusial. Ia berperan penting untuk melindungi berbagai perangkat listrik dari gangguan yang mungkin terjadi. Misalnya seperti lonjakan arus yang bisa terjadi kapan saja dan dapat merusak perangkat elektronik seperti AC.
Untuk itulah, sangat penting memilih ukuran MCB yang sesuai dengan jenis perangkat elektronik yang kalian gunakan. Lalu untuk AC 1 PK kita harus menggunakan MCB ukuran berapa? Jika kalian ingin tahu, maka bisa simak pembahasan lengkapnya dalam artikel yang sudah Jakarta Studio rangkum berikut ini.
Mengapa AC Memerlukan MCB?
Mungkin banyak juga dari kalian yang masih belum tahu, kenapa AC itu membutuhkan yang namanya MCB. Serta apa yang mungkin terjadi jika kita tidak menggunakan perangkat MCB yang benar sesuai dengan keperluannya. Berikut semua akan dijelaskan secara gamblang agar kalian tidak akan bingung lagi.
AC adalah perangkat elektronik yang sudah banyak digunakan baik di rumah, kantor atau tempat umum lainnya. Mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa menghubungkan AC langsung ke stop kontak saja sudah cukup. Namun ada alasan kuat mengapa perangkat AC memerlukan perlindungan tambahan dalam bentuk Miniature Circuit Breaker (MCB).
Salah satu alasan utama mengapa AC memerlukan MCB adalah untuk melindungi perangkat dari lonjakan arus dan gangguan listrik. Lonjakan arus yang tiba-tiba dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti korsleting dalam sistem instalasi listrik. Ketika lonjakan arus terjadi, AC mungkin akan tetap beroperasi, tetapi ini bisa berdampak buruk pada perangkat tersebut.
Lonjakan arus yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal AC. Sirkuit dalam AC mungkin jebol atau bahkan terbakar karena tidak mampu menangani arus yang melebihi kapasitas normalnya. Dan tentu saja akan membutuhkan biaya perbaikan yang mahal atau bahkan penggantian unit AC yang rusak.
MCB adalah komponen yang dirancang khusus untuk mendeteksi lonjakan arus dan memutus aliran listrik jika arus tersebut melebihi ambang batas yang telah ditentukan. Dengan menggunakan MCB, kita dapat memastikan bahwa saat terjadi lonjakan arus, pasokan listrik ke AC akan diputus secara otomatis untuk melindungi perangkat dari kerusakan.
Cara Menentukan Ukuran MCB untuk AC
Ketika iingin menggunakan MCB untuk perangkat Air Conditioner (AC) maka kalian harus tahu berapa ukuran MCB yang sesuai untuk AC tersebut. Ukuran MCB harus didasarkan pada kapasitas daya AC dan kuat arus yang dibutuhkan ketika perangkat beroperasi. Berikut adalah cara menentukan ukuran MCB yang tepat untuk AC kalian:
1. Menentukan Daya AC
Langkah pertama adalah menentukan daya AC kalian. Ini biasanya tercantum dalam watt pada spesifikasi perangkat AC. Daya AC menggambarkan berapa banyak listrik yang dikonsumsi perangkat saat beroperasi.
2. Menghitung Kuat Arus
Setelah mengetahui daya AC dalam watt, kalian perlu menghitung kuat arus yang digunakan perangkat saat beroperasi. Ini diukur dalam satuan Ampere (A). kalian dapat menggunakan rumus berikut:
Kuat Arus (Ampere) = Daya AC (Watt) / Tegangan Listrik (Volt).
3. Ukuran MCB yang Sesuai
Setelah mengetahui kuat arus yang dibutuhkan oleh AC, kalian dapat memilih ukuran MCB yang sesuai. Pastikan MCB yang kalian pilih memiliki rating arus yang sedikit lebih besar dari kuat arus yang diperlukan oleh perangkat.
Ukuran MCB yang Cocok untuk AC 1 PK
Nah sekarang kita kembali lagi ke pertanyaan utamanya, jika menggunakan AC 1 PK, butuh perangkat MCB ukuran berapa? MCB berfungsi sebagai pelindung terhadap lonjakan arus yang dapat merusak perangkat kalian. Dan tentu untuk AC 1 PK, akan membutuhkan ukuran MCB yang harus disesuaikan dengan spesifikasinya.
AC 1 PK umumnya memiliki daya listrik yang berkisar antara 750 hingga 850 watt. Daya ini adalah yang digunakan perangkat saat beroperasi untuk mendinginkan udara ruangan. Untuk menentukan ukuran MCB yang cocok, kita perlu menghitung kuat arus yang diperlukan oleh AC saat beroperasi. Kuat arus diukur dalam satuan Ampere (A).
Dengan daya AC sekitar 750 hingga 850 watt dan tegangan listrik sekitar 220 Volt, kita dapat menghitung kuat arus yang dibutuhkan oleh AC 1 PK menggunakan rumus:
Kuat Arus (Ampere) = Daya AC (Watt) / Tegangan Listrik (Volt).
Untuk perangkat AC 1 PK, maka akan menghasilkan kuat arus sekitar 3.86 Ampere.
Berdasarkan perhitungan tersebut, MCB yang cocok untuk AC 1 PK adalah MCB 4 Ampere.
Namun lebih disarankan untuk memilih rating arus yang sedikit lebih besar daripada kuat arus yang dibutuhkan oleh perangkat. Dengan memilih MCB 4 Ampere, kalian memastikan bahwa MCB dapat mengatasi arus yang diperlukan oleh AC 1 PK dengan aman.
Rekomendasi Merek MCB Terbaik
Kemudian ketika ingin menggunakan MCB sebagai pengaman untuk perangkat AC, maka tentu harus memilih merek yang terpercaya dan berstandar internasional. Lalu apa merek MCB terbaik dan sudah terbukti kualitasnya?
Memilih merek MCB yang terpercaya adalah hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa ia bisa berfungsi dengan baik dan dapat diandalkan untuk melindungi perangkat elektronik di rumah kita. MCB bertanggung jawab untuk memutus aliran listrik saat terjadi gangguan listrik atau lonjakan arus.
Salah satu merek MCB yang sudah sangat populer dan terbukti kualitasnya adalah Schneider Electric. Merek ini telah lama dikenal karena produk-produk berkualitas yang mereka hasilkan. Sudah banyak yang menggunakan dan membuktikan kualitas MCB dari Schneider Electric tersebut.
Schneider Electric adalah perusahaan yang dikenal secara global dalam bidang kelistrikan dan otomasi. Mereka memproduksi berbagai perangkat listrik, termasuk MCB, yang memenuhi standar internasional dalam hal keamanan dan kualitas.
Produk MCB dari Schneider Electric telah terbukti tangguh dan andal untuk melindungi perangkat elektronik. Mereka dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap gangguan listrik dan lonjakan arus.
Schneider Electric adalah pilihan yang sering digunakan oleh perusahaan listrik besar, termasuk Perusahaan Listrik Negara (PLN), saat melakukan pemasangan instalasi kelistrikan. Ini menunjukkan bahwa kualitas dari produk Schneider Electric sudah tak perlu diragukan lagi.
Kesimpulan
Jadi bisa kita simpulkan bahwa MCB adalah komponen yang berfungsi untuk melindungi perangkat elektronik dari berbagai jenis gangguan seperti lonjakan arus daya listrik. Sehingga bisa mencegah adanya kerusakan pada perangkat elektronik jika tiba-tiba tegangan listrik tidak stabil dan naik turun.
Namun dalam pemilihan MCB tentu juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan perangkat elektronik yang digunakan. Kalian bisa menghitungnya dengan mudah menggunakan rumus yang sudah dibagikan diatas. Misalnya untuk AC 1 PK, maka disarankan untuk menggunakan MCB berukuran 4 Ampere atau yang lebih besar.