JSMedia – Pada sebuah situs web, terdiri dari beberapa halaman web yang saling terkait satu dengan yang lainnya. Semua informasi yang Anda butuhkan tersebar di dalam semua halaman web tersebut. Sekarang juga ada pembagian web berdasarkan jenisnya yaitu web statis dan dinamis.
Penamaan itu memang menjadi sesuatu yang baru. Pada awalnya, semua web merupakan web statis atau tidak mengalami perubahan di dalamnya. Sekarang seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan, web mulai berlaku dinamis dan bisa diubah.
Web Statis dan Dinamis
Pada penjelasan sebelumnya tentu Anda sudah bisa memahami inti dari perbedaan antara web statis dengan web dinamis. Namun, masih ada banyak sekali perbedaan antara kedua jenis web yang sedang banyak digunakan ini.
Keduanya masih sama-sama memiliki fungsi untuk menampilkan sebuah halaman web yang berisi banyak informasi yang dibutuhkan. Hanya saja perbedaan terletak pada fungsi, cara kerja, dan juga proses pembangunan website tersebut.
Antara web statis dan dinamis tentu ada sisi positif dan negatifnya. Untuk bisa mempelajari lebih jelas, berikut ini penjelasan antara kedua jenis web tersebut:
1. Web Statis
Jika melihat ke masa lalu, memang sebagian besar website yang dibuat adalah berjenis web statis. Bisa juga Kami sebut dengan nama website tradisional karena proses pembuatannya masih menggunakan cara dan fungsi lama.
Memang jika dinilai, sebuah web yang berjenis statis itu memiliki performa yang jauh lebih baik. Kecepatan load yang dimiliki jauh lebih bisa Anda andalkan untuk meningkatkan pengalaman akses para pengunjung.
Dari segi keamanan, web statis dikenal memiliki tingkat kerentanan yang sangat rendah dibandingkan jenis web dinamis. Tidak heran jika sampai sekarang, masih ada banyak orang yang lebih memilih menggunakan web statis ini.
Salah satu alasannya mungkin adalah tidak perlu melakukan maintenance secara rutin untuk menghindari risiko peretasan. Karena jenis ini cenderung aman dan lebih susah untuk diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu, proses pengembangan website untuk sebuah web statis kami nilai jauh lebih mudah. Ini bisa terjadi sebab Anda tidak membutuhkan fungsi yang rumit dan banyak seperti ketika ngoding pada web dinamis.
Di balik banyaknya kelebihan itu, pasti ada kelemahan. Sisi negatif yang harus Anda siapkan adalah proses pembaruan konten yang rumit. Ketika ingin memperbarui isi, maka Anda wajib mengubah total kode pembangunan website tersebut.
Jika Anda mahir dalam coding, maka ini bukan menjadi masalah yang penting. Tapi bagi orang awam, tentu proses ini akan sangat rumit dan membingungkan. Solusinya adalah kembali menggunakan jasa pembuatan website.
Contoh kekurangan lainnya adalah ketika Anda membuat toko online dengan jenis web statis. Anda hanya bisa melakukan perubahan produk ketika barang sudah habis atau memilih dengan menambahkan barang baru meski serupa dengan barang lain.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Wi-Fi Gratis Tanpa Kuota
2. Web Dinamis
Untuk web dinamis merupakan salah satu jenis yang proses pengembangannya lebih mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan. Salah satu ciri khas yang menggambarkan web dinamis adalah kemampuan interaksi secara langsung antara pengunjung dan pemilik.
Selain itu, dalam proses penggunaannya, Anda bisa melakukan perubahan seperti penambahan konten, penghapusan konten, dan lain-lain tanpa merombak total. Dari sini, web dinamis juga dikenal lebih rumit pada proses codingnya.
Kelebihan lain yang ditawarkan dari web dinamis ini perubahan bisa dilakukan dengan cepat. Anda hanya perlu menggunakan beberapa tombol fungsi yang sudah tersedia di dalam halaman pengelolaan website.
Jadi, untuk melakukan penyesuaian tidak perlu kemampuan coding yang mumpuni. Bahkan orang awam juga bisa menjalankan web dinamis dengan mudah dan cepat tanpa kebingungan.
Saat Anda menggunakan web dinamis, maka bisa memberikan situs dengan halaman web yang isinya berbeda-beda. Anda bisa menambahkan banyak tombol untuk para pengguna seperti login, pilihan pembayaran, dan masih banyak lagi.
Namun, proses pembangunannya bisa dikatakan lebih rumit, karena Anda harus mengisi kode program untuk semua fungsi tombol yang ditambahkan. Selain itu, juga dikenal lebih rawan peretasan, sehingga harus melakukan maintenance secara rutin berkala.
Semua pilihan antara web statis dan dinamis tergantung dari kemampuan dan kebutuhan Anda. Jika ingin website yang tampil maksimal bisa menggunakan web dinamis. Namun, konsekuensinya harus sering maintenance untuk memaksimalkan keamanan.