JSMedia – Video merupakan salah satu media komunikasi yang memiliki banyak fungsi. Salah satunya fungsinya sebagai alat marketing untuk mempromosikan sebuah produk dan jasa. Tentu saja perkembangan dunia videografi sangat pesat dan semakin berkembang. Terdapat banyak keuntungan dan kendala hambatan menjadi video editor
Keuntungan menjadi video editor
Ada banyak keuntungan menjadi videographer dan video editor. Bahkan akhir-akhir ini pun, permintaan terhadap videographer dan video editor semakin tinggi. Banyak lowongan pekerjaan mencari video editor untuk bekerja sama baik secara full time ataupun freelance (pekerja lepas).
Berikut keuntungan menjadi video editor:
1. Tempat berkreasi dan mengekspresikan diri
Sudah menjadi rahasia umum jika video adalah salah satu cerminan gambar diri. Video yang dihasilkan oleh video editor pasti memiliki ciri khas dan karakteristik dari pembuatnya. Tidak ada kata salah untuk berkreasi. Anda bisa mengeksplorasi berbagai macam tipe dan style dalam menghasilkan video.
2. Dapat dipelajari secara otodidak
Menjadi video editor itu susah susah gampang. Ada banyak jenis, teknik, dan tools yang dapat digunakan untuk melahirkan sebuah video. Anda bisa mempelajari itu semua dengan mudah dan murah secara otodidak melalui YouTube, Clubhouse, Instagram, TikTok, dan platform online lainnya.
Ilustrasi. Salah satu media belajar melalui Instagram (sumber: Instagram.com/alphaworks.id)
3. Side Hustle
Jika anda mencari hobi yang dibayar, menjadi video editor bisa menjadi pilihan. Side hustle ini (pendapatan tambahan) ini bisa anda kerjakan dimana saja. Anda pun bisa mengatur waktu pengerjaan video anda di sela-sela aktivitas anda sehari-hari. Upah yang didapatkan dari satu video yang dihasilkan pun bervariatif dari 100.000 – 8.000.000.
Ilustrasi. Freelance menjadi video editor dapat cuan (sumber: Instagram/alphaworks.id)
4 Tantangan yang sering terjadi pada video editor
Setelah tertarik menjadi video editor, anda perlu mengetahui beberapa tantangan menjadi video editor. Hal ini wajar terjadi pada seluruh video editor, kok. Anda bisa belajar dan mengantisipasi agar tantangan ini tidak terasa sulit ketika anda menghadapinya nanti.
Berikut kendala hambatan menjadi video editor:
1. Bingung memulai dari mana
Biasanya para video editor pemula akan merasa bingung untuk memulai memproduksi dari mana. Anda bisa mulai dengan mengumpulkan potongan-potongan video yang merekam momen di sekitar anda. Bisa rekaman video surprise ulang tahun, video jalan-jalan, ataupun video hewan peliharaan ketika bermain.
Selanjutnya, anda bisa mencari inspirasi dengan menonton video yang anda anggap keren. Kemudian anda bisa memperhatikan bagaimana bagian-bagian video itu terbagi. Bagaimana bentuk openingnya? Bagaimana alur yang dibawakan? Apa backsound yang digunakan? Dan bagaimana closing dan kesan anda setelah menonton video tersebut?
2. Alat tempur kurang menunjang
Jangan pernah berpikir bahwa anda tidak memiliki alat yang menunjang untuk memproduksi video. Berbicara tentang tools tidak akan ada ujungnya. Anda bisa memulai dengan kamera dan laptop yang anda miliki. Jika masih terasa berat, anda bisa memulai dengan menggunakan smartphone yang ada di saku kantong anda.
Perlahan tapi pasti anda bisa menghasilkan berbagai macam video. Video-video yang berhasil anda buat bisa anda jadikan sebagai portofolio. Dengan portofolio ini anda bisa mencari peluang-peluang baru yang bisa menghasilkan cuan untuk mengupgrade alat tempur dalam memproduksi video.
3. Bingung menentukan tarif
Skill para video editor semakin berkembang dan tools sudah cukup menunjang. Hambatan dan tantangan video editor berikutnya adalah bingung untuk menentukan tarif. Hmm.. tentu saja anda, sebagai video editor, tidak ingin hasil karya anda dinilai terlalu murah bukan?
Anda bisa menggunakan beberapa referensi teknik pembayaran:
a. Durasi waktu pekerjaan
Cocok digunakan untuk para pekerja lepas yang bekerja dengan jarak jauh. Video editor akan mengaktifkan fitur timer yang terkoneksi langsung dengan client pada saat proses pembuatan video. Cara ini cocok digunakan untuk client yang sudah mempunyai gambaran video yang diinginkan dengan beberapa revisi di tengah proses pembuatan.
b. Project
Cocok digunakan bagi video editor yang sudah memiliki karakter pada videonya. Client akan mempercayakan sepenuhnya video yang akan dibuat dan membayar full untuk satu video yang telah dihasilkan.
c. Ikatan waktu tertentu
Cocok diaplikasikan untuk anda yang ingin belajar dan mengembangkan skill dalam video editing. Anda bisa bekerja sama dengan client untuk jangka waktu tertentu. Semisal untuk project satu bulan menghasilkan beberapa video dengan upah dan waktu kerja yang telah disepakati bersama.
Baca Juga: Menjadi Editor Berkelas, Ketahui 7+ Tujuan dan Manfaat Edit Video
4. Burn out dikejar deadline
Tantangan berikutnya yang paling sering dialami oleh video editor adalah burnout alias pikiran buntu tanpa inspirasi. Kalau sudah begini, kinerja para video editor tidak bisa dipaksakan. Anda perlu mengambil jeda sejenak dan mematikan seluruh peralatan yang anda gunakan untuk mengedit video.
Anda bisa mencari penyegaran seperti nonton film dan berkendara berkeliling kota. Jika mood sudah terbangun kembali, segera lah menyusun timeline ulang ulang mengejar ketertinggalan. Ingat kembali apa tujuan anda mengambil tawaran editing video ini. Apakah untuk membuat portofolio? Atau untuk menambah cuan dan bertahan hidup?
Tahukah anda bahwa menjadi Editor Video itu harus menguasai 17 Aplikasi Edit Video Terbaik di PC dan Laptop yang sesuai dengan spesifikasi komputer yang anda gunakan agar pengerjaannya suatu projek agar bisa maksimal. Selamat berkreasi dan bertransaksi dengan menjadi video editor. Percayalah, kendala hambatan menjadi video editor hanya bersifat sementara dan pasti bisa dilalui. Semoga dengan tulisan ini kami juga bisa membantu anda yang sedang mencari solusi.